India Pakai Rudal Buatan Israel Gempur Militan di Pakistan

Merdeka.com - Sumber keamanan India mengatakan Angkatan Udara mereka memakai bom buatan Israel ketika menggempur apa yang disebut kamp pelatihan teroris di Kashmir dua hari lalu.

Kabar itu disampaikan kepada portal berita lokal The Print dan sejumlah media lainnya.

Menurut laporan, lima jet tempur Mirage bersenjatakan rudal pintar buatan Israel Spice 2000 menggempur kamp pelatihan militan Kashmir. Masing-masing rudal itu beratnya 1.000 kilogram dan dioperasikan dengan alat penentu koordinat GPS. Sumber keamanan juga mengatakan rudal itu dilengkapi teknologi yang membuat senjata itu tidak bisa ditembus gangguan atau dibelokkan.

Laman Haaretz melaporkan, Kamis (28/2), New Delhi menyebut serangan itu menewaskan 'sangat banyak militan'. Sedangkan Pakistan mengatakan tidak ada korban sama sekali.

Sejumlah wartawan, termasuk jurnalis kantor berita the Associated Press, mendatangi lokasi bukit Kangaran Nallah, tempat yang jadi sasaran rudal India dekat Kota Balakot di perbatasan wilayah Pakistan di Kashmir. Mereka melihat beberapa kawah besar, sejumlah pohon tumbang dan penduduk desa bertanya mengapa mereka menjadi sasaran target serangan.

Menteri Luar Negeri India Vijay Gokhale mengatakan kepada wartawan di New Delhi, jet tempur mereka menyasar kamp pelatihan Jaish-e-Muhammad sebagai serangan pencegahan setelah intelijen mendeteksi adanya rencan serangan militan selanjutnya.

Kepala Polisi Balakot Saghir Hussain Shah mengatakan dia sudah mengirimkan tim untuk mendatangi lokasi tempat rudal India itu mendarat. Dia menyebut lokasi itu dipenuhi pohon dan tidak ada korban atau kerusakan apa pun.

Israel selama ini menjadi pemasok senjata kepada militer India. Perjanjian kerja sama penjualan senjata antarnegara bernilai miliaran dolar setiap tahun. Dalam dua tahun terakhir Israel dan India menggelar latihan militer bersama dan sejumlah pejabat militer India mengunjungi Israel.

Industri Antariksa Israel pada 2017 sepakat menandatangani kerja sama memasok sistem pertahanan udara untuk India. Perjanjian itu disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah industri keamanan Israel.