Indonesia dorong rekonsiliasi antara Qatar dan negara Teluk Arab

Merdeka.com - Pemutusan hubungan diplomatik oleh sebagian negara Teluk Arab terhadap Qatar membuat negara-negara lain turun tangan mengupayakan penyelesaian. Setelah Amerika Serikat dan Kuwait, Indonesia pun menyatakan siap berkontribusi meredakan ketegangan negara-negara tersebut.

"Bagi Indonesia, masalah stabilitas kedamaian itu prioritas baik di kawasan maupun di tingkat global. Karena itu, Indonesia siap mengambil posisi berkontribusi untuk membantu agar kedamaian dan stabilitas terus terjaga," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir atau akrab disapa Tata, di Kemenlu RI, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).

Tata menuturkan, saat ini Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sudah berkomunikasi dengan menteri-menteri Dewan Kerjasama Teluk (GCC) seperti Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Irak, dan Turki agar upaya penyelesaian kisruh sekarang bisa diselesaikan. Solusi yang ditawarkan seperti rekonsiliasi dan pembangunan dialog antar-negara.

"Intinya pesan yang kita sampaikan adalah untuk mendorong semua pihak agar menahan diri dan ikut melakukan upaya untuk meredakan situasi saat ini. Kita juga mendorong negara-negara yang memiliki permasalahan agar membangun rekonsiliasi dan dialog," paparnya.

Meski menyatakan siap berkontribusi, Indonesia tetap menganut prinsip internasional di bawah Undang-undang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tetap menghormati kedaulatan masing-masing negara.

"Kita perlu pahami bahwa situasi di Timur Tengah saat ini adalah urusan masing-masing negara. Pastinya mereka memiliki mekanisme sendiri di sana dan yang bisa kita lakukan sejauh ini hanya mendorong solusi seperti rekonsiliasi dan dialog antar-negara," pungkasnya.