Ini komentar PM Singapura ketika data kesehatan pribadinya dicuri peretas
Merdeka.com - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong kemarin memastikan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan atas dicurinya data kesehatan 1,5 juta warga Singapura oleh peretas.
PM Lee termasuk di antara 160 ribu orang yang data rawat inapnya dicuri dari SingHealth.
Dalam pernyataannya di Facebook, PM Lee mengatakan peretas menargetkan data medis dirinya secara khusus dan berulang.
-
Bagaimana PM Singapura memberi peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan.
-
Kenapa PM Singapura membuat peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan. Ini terkait meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ia mengatakan hal itu akan berdampak ke ekonomi negeri tersebut. Termasuk, ke kawasan secara lebih luas.
-
Apa yang dicuri dari perusahaan Singapura? Modus TersangkaAdapun modus kelima tersangka, dengan sengaja mengelabui perusahaan Kingsford Hooray Development LTD dengan menggunakan email palsu mengganti posisi alfabet atau menambahkan beberapa satu huruf pada alamat email sehingga menyerupai aslinya. 'Kemudian pelaku mengirimkan rekening palsu yang telah dibuat oleh pelaku yang berada di Indonesia melalui salah satu bank di Indonesia dengan nomor rekening 018801XXX. Sehingga atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian material sebesar Rp 32 miliar,' ujarnya.
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Bagaimana Singapura mendapatkan skor keamanan digital terendah? 'Singapura dinilai memiliki risiko keamanan digital terendah kedua dalam daftar tersebut,' tulis Analis dari Forbes Advisor.
-
Kenapa banyak orang tak khawatir data mereka bocor? Menariknya, banyak orang yang memilih untuk berswafoto sambil membawa KTP karena merasa bahwa data pribadi mereka sudah pernah bocor berkali-kali. Hal ini menyebabkan mereka tidak terlalu khawatir dengan potensi risiko yang mungkin muncul terkait keamanan data mereka.
"Saya tidak tahu apa yang mereka cari. Mungkin mereka mencari rahasia negara atau sesuatu yang bisa membuat saya malu," tulis PM Lee, seperti dilansir laman the Straits Times, Sabtu (21/7).
"Jika demikian maka mereka akan kecewa. Data medis saya adalah sesuatu yang tidak ingin saya beritahu ke orang lain, tapi tidak ada hal yang membahayakan."
Menurut PM Lee, SingHealth sudah menanyakan, apakah dia ingin menyimpan data kesehatan dirinya secara digital atau berupa dokumen kertas demi alasan keamanan.
PM Lee mengatakan dia ingin data medisnya disimpan secara digital supaya dokter lebih efektif dan mudah menanganinya.
"Saya yakin SingHealth akan melakukan yang terbaik untuk melindungi informasi pasien," kata dia.
Namun Lee juga mengetahui ada risiko data itu akan diretas dan bisa dimanfaatkan di kemudian hari.
Lee mengatakan keamanan dan kerahasiaan informasi pasien adalah prioritas utama.
Dia sudah memerintahkan Badan Keamanan Siber dan Badan Digital Pemerintah (SNDGG) untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan guna memperketat pengamanan siber.
"Jika ada pembobolan maka kita harus menanganinya dengan tepat, meningkatkan kinerja sistem, dan memberitahu mereka yang terdampak," kata dia.
"Ini akan menjadi upaya tanpa henti. Mereka yang membobol sistem data kita adalah orang yang punya kemampuan dan tekad. Mereka punya sumber daya besar dan tidak menyerah."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, serangan terhadap PDNS 2 merupakan pelajaran yang berharga bagi semua pemangku kepentingan dalam mengelola sistem digital.
Baca SelengkapnyaAHY berharap semua pihak di Kementerian setelah ini benar-benar membuat benteng keamanan yang kokoh. Sehingga tidak lagi ada kasus peretasan
Baca SelengkapnyaMensos Risma memberikan respons terkait kabar DTKS usai PDN diretas hacker.
Baca SelengkapnyaIa mengingatkan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp5 miliar
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR RI RI Sukamta kembali mempertanyakan mengenai hal ini karena Pemerintah belum juga memberi jawaban yang pasti.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya back up atau rekam cadang data nasional
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie memastikan keamanan data masyarakat.
Baca SelengkapnyaBudi Ari sempat diberondong pertanyaan namun enggan meladeni.
Baca SelengkapnyaData log access dalam 6 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya indikasi yang mengarah kepada kebocoran data langsung dari sistem informasi DJP.
Baca SelengkapnyaSilmy mengatakan, kebocoran data paspor tersebut sebetulnya terjadi pada Januari 2022.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta investigasi terus dilakukan terkait peretasan server Pusat Data Nasional
Baca SelengkapnyaBudi Arie dicecar oleh anggota komisi 1 dengan pertanyaan-pertanyaan seputar peretasan yang terjadi
Baca Selengkapnya