Ini penyebab kemenangan Donald Trump di Pemilu AS
Merdeka.com - Donald Trump sukses merebut kursi kepresidenan dari tangan Partai Demokrat, yang telah berkuasa selama dua periode. Taipan properti asal New York ini mematahkan seluruh prediksi dari media, pengamat, survei bahkan masyarakat dunia.
Dalam pemilihan yang berlangsung Selasa (8/11) kemarin, Trump mendapatkan 276 suara pemilu (electoral votes). Hasil itu membawanya ke Gedung Putih, yang akan ditempatinya pada 20 Januari 2017 mendatang.
Mengapa Trump bisa menang?
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang dipilih warga saat pemilu AS? Ketika warga AS memberikan suara dalam pemilihan presiden mendatang, mereka umumnya akan memilih salah satu dari dua kandidat presiden dan wakil presiden, serta memilih anggota elektor atau electoral.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
-
Apa yang terjadi pada hari pemilu AS? Berdasarkan laporan dari Sky News pada Rabu (22/10/2024), pada siang hari pemilu, para pemilih akan datang ke tempat pemungutan suara untuk memberikan suara mereka. Namun, menurut NBC News, diperkirakan sekitar setengah dari pemilih yang terdaftar sudah memberikan suara sebelum tanggal 5 November.
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
Dari penelusuran New York Times, pemilih terbesar Trump berasal dari wilayah pedesaan. Angka itu ternyata jauh lebih besar dibandingkan dengan para pendukung Hillary yang sebagian besar merupakan penduduk perkotaan. Hillary juga kalah telak di wilayah pedalaman.
Dukungan terbesar justru didapatkan Trump dari wilayah dengan kawasan industri, seperti Minneapolis, Iowa, Michigan, Tennesse, Ohio, Pennsylvania dan Wisconsin. Di mana, lokasi-lokasi itu 75 persen penduduknya berkulit putih dan berpendidikan rendah.
Ekonom AS Jared Bernstein menyebutkan para pekerja tersebut merasa frustasi. Sejak resesi melanda AS, pendapatan mereka turun drastis. Antara tahun 2007-2014, penurunan pendapatan mencapai 14 persen.
Tahun lalu, meski ekonomi AS mengalami perbaikan dan terjadi pengetatan bursa tenaga kerja, pendapatan mereka kembali terjun bebas ke angka 6 persen.
"Itu sangat meyakinkan bagaimana rasanya para pekerja itu merasa ditinggalkan," ujar Jared, yang pernah membantu Wakil Presiden Joe Biden, seperti dilansir The Washington Post.
Janji-janji Trump kepada golongan pekerja kulit putih itu ternyata sangat disukai, di mana Trump menjanjikan pemulihan ekonomi industri lama dengan cara transaksi perdagangan dinegosiasi ulang dan menerapkan tarif atas impor.
Pernyataan Trump untuk mendeportasi imigran untuk mengurangi kompetisi dengan pekerja lokal, menjanjikan pertumbuhan ekonomi cepat dari dari pemotongan pajak, serta deregulasi ternyata berhasil meyakinkan mereka untuk memilihnya.
Karena janji itulah, para pekerja kelas bawah ini disebut sebagai pemenang sebenarnya. Apalagi, Trump juga berhasil merebut simpati dari sebagian kecil pekerja kantoran, hingga mengantarkannya ke Gedung Putih.
Kita tunggu saja apakah Trump benar-benar bisa memenuhi janjinya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.
Baca SelengkapnyaDonald Trump berhasil mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris dengan torehan 51 persen suara dan 277 electoral college.
Baca SelengkapnyaDonald Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan di hadapan para pendukungnya di Florida.
Baca SelengkapnyaTrump akan kembali menjabat sebagai presiden AS ke-47.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perolehan suara sementara, Donald Trump mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Baca SelengkapnyaMendag Budi mengaku tak menutup telinga terkait isu akan adanya ancaman potensi penambahan bea masuk usai Trump kembali menjadi Presiden AS.
Baca SelengkapnyaSaham di Trump Media & Technology Group naik sekitar 8 persen hingga menyentuh angka hampir USD 37 per saham atau Rp578.495.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia dan Amerika Serikat merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan kuat dan beragam.
Baca SelengkapnyaPada Mei 2023, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Trump sebesar USD 2,5 miliar atau setara Rp37,4 triliun.
Baca SelengkapnyaTrump memberi ucapan selamat kepada wakilnya JD Vance beserta istrinya.
Baca SelengkapnyaTrump diyakini akan memberikan dukungan lebih besar terhadap regulasi kripto.
Baca SelengkapnyaKekayaan Trump sebagian besar berasal dari raksasa bisnisnya di sektor real estate.
Baca Selengkapnya