Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini yang Harus Diperhatikan Sebelum Konsumsi Air Keran Siap Minum

Ini yang Harus Diperhatikan Sebelum Konsumsi Air Keran Siap Minum Tap Water di GBK. ©2019 Merdeka.com/Ronald Chaniago

Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bambang Brodjonegoro, belum lama ini mengumumkan rencana pemerintah menggunakan tap water atau keran air siap minum sebagai sistem penyediaan air di ibu kota baru.

Tap water adalah sistem penyediaan air bersih satu pipa. Berbeda dengan saluran air bersih biasa, tap water memiliki sistem yang lebih modern. Sehingga dapat diminum langsung. Sistem saluran air ini biasa diterapkan di sejumlah negara maju. Jepang salah satunya.

Tokyo Families Magazine menyebutkan, keran air siap minum di Jepang telah melalui uji kualitas ketat. Pengujian meliputi uji kandungan residu klorin dan menghilangkan zat radioaktif selama proses pemurnian. Uji kualitas dilakukan secara berkala oleh Biro Pekerjaan Air Pemerintah Metropolitan Tokyo. Hasil pengujian terbuka untuk umum.

Dalam proses pemurnian air siap minum, dibutuhkan klorin sebagai penghilang bakteri. Namun, di saat bersamaan zat klorin juga menghasilkan karsinogenik yang dapat mempengaruhi kesehatan, seperti saraf, hati, dan ginjal. Tidak hanya itu, kandungan klorin pada air juga dapat membuat kulit kering.

Dilansir dari Tokyo Families Magazine, sesuai Pasal 17 Peraturan Undang-undang Penegakan Pasokan Air batas aman sisa klorin pada tap water maksimal 1 mg per liter. Sementara di tahun 2003 secara umum jumlah klorin yang terkandung dalam tap water Jepang hanya menyentuh 0,1 mg per liter.

Kementerian Kesehatan, Pekerjaan, dan Kesejahteraan Jepang mengatakan air yang menggunakan pipa timah terbuka lebih rentan terkontaminasi. Dengan alasan tersebut, sistem pipa leding timah dihapus sejak 1993. Namun, berdasarkan data statistik tahun 2009 tercatat 7.350 km sistem air bersih lama masih digunakan.

Meski diklaim aman untuk diminum langsung, tidak menutup kemungkinan jika air siap minum masih menyimpan kadar klorin tinggi atau kandungan lain. Berikut langkah yang perlu diperhatikan guna menghindari kemungkinan kandungan timbal berat dalam air.

1. Jangan gunakan air leding saat kondisi panasAir leding yang dapat digunakan untuk memasak adalah yang memiliki temperatur rendah hingga normal. Jika temperatur air pipa cenderung tinggi, kemungkinan besar air tersebut tengah mengandung kadar timbal tinggi. Disarankan menunggu suhu air turun, sebelum menggunakannya untuk memasak.

2. Rebus air untuk menghilangkan klorinKadar klorin yang digunakan dalam proses pemurnian, dapat dikurangi dengan merebut air hingga mendidih. Meskipun, di saat bersamaan kandungan mineral di dalamnya pun akan berkurang.

3. Gunakan alat pemurni airTidak hanya untuk menjernihkan, alat pemurni air juga dapat menyaring kadar klorin dalam air. Dengan alat pemurni, air leding disaring melalui membran serat dan karbon, sehingga zat klorin di dalamnya bisa tertahan.

Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak Konsumsi Air yang Mengandung Kaporit, Bisakah Aman Diminum Usai Direbus?
Dampak Konsumsi Air yang Mengandung Kaporit, Bisakah Aman Diminum Usai Direbus?

Sejumlah air keran memiliki kandungan kaporit, dapatkah kandungan tersebut hilang usai direbus?

Baca Selengkapnya
Apakah Air Keran Direbus Bisa Membunuh Bakteri dan Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli Gizi
Apakah Air Keran Direbus Bisa Membunuh Bakteri dan Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli Gizi

Masyarakat Indonesia masih banyak merebus air sebelum diminum, apakah itu efektif membunuh kuman?

Baca Selengkapnya
Cegah Diare hingga Stunting, Kenali Syarat Air Minum Layak Dikonsumsi Berikut Ini
Cegah Diare hingga Stunting, Kenali Syarat Air Minum Layak Dikonsumsi Berikut Ini

Ada empat syarat air yang layak diminum direkomendasikan ahli gizi.

Baca Selengkapnya
Waspadai Penggunaan Air Permukaan, Bisa Sebabkan Stunting hingga Kanker
Waspadai Penggunaan Air Permukaan, Bisa Sebabkan Stunting hingga Kanker

Penggunaan air permukaan dari air tanah dan sungai bisa berisiko karena rentan terkontaminasi.

Baca Selengkapnya
Jangan Asal Minum Air Putih, Karena Bisa Menyebabkan Stunting pada Anak
Jangan Asal Minum Air Putih, Karena Bisa Menyebabkan Stunting pada Anak

Penyakit disebabkan dari konsumsi air yang tidak jernih di antaranya diare.

Baca Selengkapnya
Berapa Kadar Ambang Batas Bromat di Air Minum Dalam Kemasan? Begini Efeknya Bagi Tubuh
Berapa Kadar Ambang Batas Bromat di Air Minum Dalam Kemasan? Begini Efeknya Bagi Tubuh

Keberadaan senyawa bromat dalam air minum dalam kemasan sulit untuk dihindari.

Baca Selengkapnya
Air Galon Isi Ulang Apa Perlu di Masak Sebelum Diminum? Ini Penjelasan Ahli
Air Galon Isi Ulang Apa Perlu di Masak Sebelum Diminum? Ini Penjelasan Ahli

Penjelasan ahli gizi soal perlukan merebus air galon isi ulang

Baca Selengkapnya
Polemik BPA dalam Produk AMDK Masih Terus Bergulir, Ini Kata BPOM
Polemik BPA dalam Produk AMDK Masih Terus Bergulir, Ini Kata BPOM

Pakar marketing senior, Hermawan Kartajaya menegaskan sebaiknya industri harus mengikuti peraturan BPOM terkait polikarbonat.

Baca Selengkapnya
Air Keran di IKN Nusantara Bisa Langsung Diminum, Begini Teknologi Diterapkan
Air Keran di IKN Nusantara Bisa Langsung Diminum, Begini Teknologi Diterapkan

Di dalam pipa airnya terdapat lapisan berteknologi foodgrade, kemudian air yang melewati pipa-pipa tersebut tidak akan terkontaminasi.

Baca Selengkapnya
BPA pada Kemasan Air Guna Ulang Bisa Pengaruhi Metabolisme Tubuh, Ini Penjelasan Pakar
BPA pada Kemasan Air Guna Ulang Bisa Pengaruhi Metabolisme Tubuh, Ini Penjelasan Pakar

Peraturan tersebut menambahkan dua pasal dari aturan BPOM terdahulu Nomor 31 Tahun 2018, khusus untuk air minum dalam kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya
Berdampak Bagi Kesehatan Masyarakat Luas, Pakar Ingatkan Pemerintah Akan Urgensi Pelabelan BPA
Berdampak Bagi Kesehatan Masyarakat Luas, Pakar Ingatkan Pemerintah Akan Urgensi Pelabelan BPA

BPA adalah salah satu bahan baku pembentuk polikarbonat, jenis plastik keras yang di Indonesia masif digunakan industri air minum sebagai kemasan galon bermerek

Baca Selengkapnya
IAKMI: Air dari Galon Polikarbonat Tak Sebabkan Gangguan Janin
IAKMI: Air dari Galon Polikarbonat Tak Sebabkan Gangguan Janin

Menurutnya, galon-galon tersebut sudah memiliki standar SNI dan telah melewati serangkaian penelitian dan uji kecocokan pangan.

Baca Selengkapnya