Ini yang Harus Diperhatikan Sebelum Konsumsi Air Keran Siap Minum
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bambang Brodjonegoro, belum lama ini mengumumkan rencana pemerintah menggunakan tap water atau keran air siap minum sebagai sistem penyediaan air di ibu kota baru.
Tap water adalah sistem penyediaan air bersih satu pipa. Berbeda dengan saluran air bersih biasa, tap water memiliki sistem yang lebih modern. Sehingga dapat diminum langsung. Sistem saluran air ini biasa diterapkan di sejumlah negara maju. Jepang salah satunya.
Tokyo Families Magazine menyebutkan, keran air siap minum di Jepang telah melalui uji kualitas ketat. Pengujian meliputi uji kandungan residu klorin dan menghilangkan zat radioaktif selama proses pemurnian. Uji kualitas dilakukan secara berkala oleh Biro Pekerjaan Air Pemerintah Metropolitan Tokyo. Hasil pengujian terbuka untuk umum.
-
Kenapa air galon aman diminum? 'Meminum air minum dalam kemasan dari galon polikarbonat sama amannya dengan galon Polyethylene Terephthalate (PET),' kata Nugraha dalam diskusi 'BPA dan Permasalahan Metabolisme Tubuh: Fakta atau Mitos?' di Jakarta, Selasa (10/9).
-
Apa dampak buruk kaporit di air minum? Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi air berkaporit dalam jangka panjang dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
-
Bagaimana cara minum air putih dengan sehat? Minum air putih secara cukup dan teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Meski begitu, minum air putih tetap harus memperhatikan aturan yang aman dan sehat.
-
Bagaimana cara aman mengkonsumsi minuman energi? Konsumsi minuman energi sebaiknya diimbangi dengan asupan nutrisi dan hidrasi yang cukup, terutama sebelum aktivitas berat atau saat membutuhkan konsentrasi tinggi.
-
Bagaimana cara minum kopi agar aman? Untuk menjaga manfaat kesehatan tanpa terkena risiko, takaran konsumsi kopi harian yang disarankan untuk wanita adalah tidak lebih dari 3 gelas atau setara dengan 400 miligram kafein.
-
Apa bahaya dari BPA pada air minum dalam kemasan? Dalam pertimbangannya, BPOM menyebutkan bahwa BPA pada air minum kemasan ‘dapat menyebabkan gangguan kesehatan masyarakat’.
Dalam proses pemurnian air siap minum, dibutuhkan klorin sebagai penghilang bakteri. Namun, di saat bersamaan zat klorin juga menghasilkan karsinogenik yang dapat mempengaruhi kesehatan, seperti saraf, hati, dan ginjal. Tidak hanya itu, kandungan klorin pada air juga dapat membuat kulit kering.
Dilansir dari Tokyo Families Magazine, sesuai Pasal 17 Peraturan Undang-undang Penegakan Pasokan Air batas aman sisa klorin pada tap water maksimal 1 mg per liter. Sementara di tahun 2003 secara umum jumlah klorin yang terkandung dalam tap water Jepang hanya menyentuh 0,1 mg per liter.
Kementerian Kesehatan, Pekerjaan, dan Kesejahteraan Jepang mengatakan air yang menggunakan pipa timah terbuka lebih rentan terkontaminasi. Dengan alasan tersebut, sistem pipa leding timah dihapus sejak 1993. Namun, berdasarkan data statistik tahun 2009 tercatat 7.350 km sistem air bersih lama masih digunakan.
Meski diklaim aman untuk diminum langsung, tidak menutup kemungkinan jika air siap minum masih menyimpan kadar klorin tinggi atau kandungan lain. Berikut langkah yang perlu diperhatikan guna menghindari kemungkinan kandungan timbal berat dalam air.
1. Jangan gunakan air leding saat kondisi panasAir leding yang dapat digunakan untuk memasak adalah yang memiliki temperatur rendah hingga normal. Jika temperatur air pipa cenderung tinggi, kemungkinan besar air tersebut tengah mengandung kadar timbal tinggi. Disarankan menunggu suhu air turun, sebelum menggunakannya untuk memasak.
2. Rebus air untuk menghilangkan klorinKadar klorin yang digunakan dalam proses pemurnian, dapat dikurangi dengan merebut air hingga mendidih. Meskipun, di saat bersamaan kandungan mineral di dalamnya pun akan berkurang.
3. Gunakan alat pemurni airTidak hanya untuk menjernihkan, alat pemurni air juga dapat menyaring kadar klorin dalam air. Dengan alat pemurni, air leding disaring melalui membran serat dan karbon, sehingga zat klorin di dalamnya bisa tertahan.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah air keran memiliki kandungan kaporit, dapatkah kandungan tersebut hilang usai direbus?
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia masih banyak merebus air sebelum diminum, apakah itu efektif membunuh kuman?
Baca SelengkapnyaAda empat syarat air yang layak diminum direkomendasikan ahli gizi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan air permukaan dari air tanah dan sungai bisa berisiko karena rentan terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaPenyakit disebabkan dari konsumsi air yang tidak jernih di antaranya diare.
Baca SelengkapnyaKeberadaan senyawa bromat dalam air minum dalam kemasan sulit untuk dihindari.
Baca SelengkapnyaPenjelasan ahli gizi soal perlukan merebus air galon isi ulang
Baca SelengkapnyaPakar marketing senior, Hermawan Kartajaya menegaskan sebaiknya industri harus mengikuti peraturan BPOM terkait polikarbonat.
Baca SelengkapnyaDi dalam pipa airnya terdapat lapisan berteknologi foodgrade, kemudian air yang melewati pipa-pipa tersebut tidak akan terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaPeraturan tersebut menambahkan dua pasal dari aturan BPOM terdahulu Nomor 31 Tahun 2018, khusus untuk air minum dalam kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaBPA adalah salah satu bahan baku pembentuk polikarbonat, jenis plastik keras yang di Indonesia masif digunakan industri air minum sebagai kemasan galon bermerek
Baca SelengkapnyaMenurutnya, galon-galon tersebut sudah memiliki standar SNI dan telah melewati serangkaian penelitian dan uji kecocokan pangan.
Baca Selengkapnya