Insiden Sarinah hanya berjarak 100 meter dari kantor PBB regional
Merdeka.com - Serangkaian ledakan yang terjadi di dekat gerai kopi Starbucks dan pusat perbelanjaan Sarinah di Jakarta siang tadi, dilihat langsung oleh Perwakilan Regional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Indonesia, Jeremy Douglas.
Melalui akun Twitter resminya @jdouglasSEA, dia mengaku baru saja turun dari mobil ketika ledakan terjadi di pos polisi perempatan Sarinah.
"Saya tidak pernah mengalami seperti ini selama 3,5 tahun bekerja di Pakistan," kata Douglas.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Kenapa PBB di Jakarta dikorting? Kebijakan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan keadilan dan pemerataan dalam pemungutan pajak.
-
Kenapa BSI mengimbau masyarakat untuk waspada? 'WASPADA HOAX!Hati-hati dengan segala bentuk informasi palsu yang beredar dari akun media sosial tidak resmi.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Apa pengumuman berbahaya dari Bumi? Peringatan risiko keselamatan tinggi diumumkan kepada para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ini disampaikan setelah ditemukannya 50 area yang harus diwaspadai oleh astronot.
Dia pun melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana tembak menembak terjadi antara polisi dan beberapa pelaku teror. "Insiden ini hanya berjarak 100 meter dari kantor kami," imbuh Douglas.
Karenanya PBB mengimbau seluruh stafnya yang ada di Jakarta untuk tetap tenang dan waspada. Kantor PBB ini baru beroperasi menjelang akhir 2015.
"Kami meminta seluruh personel PBB untuk tidak keluar dari Gedung Menara Thamrin dan kami akan terus mengecek keadaan seluruh personel kami," ucap pernyataan PBB yang diterima merdeka.com, Kamis (14/1).
PBB mengatakan masih terus bekerja sama dengan otoritas keamanan Indonesia untuk mencari motif peledakan. Mereka juga berjanji akan terus mengirimkan informasi teraktual mengenai situasi di Jakarta.
Ibu Kota Jakarta tengah dirundung ketakutan. Kondisi mencekam terjadi di Sarinah, Thamrin, Jakarta. Hingga saat ini keadaan masih terus dalam pengawasan. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada pukul 17.30 Wib disebutnya terdengar letupan seperti suara koper jatuh.
Baca SelengkapnyaIDF melepaskan tembakan ke markas pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa UNIFIL di Naqoura
Baca SelengkapnyaRetno mengatakan sempat mengalami kendala ketika mencoba menghubungi KBRI di Dhaka, karena beberapa kali 'off'
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaKasad mengaku belum mendapat arahan khusus dari Panglima TNI untuk menambah jumlah prajurit untuk misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).
Baca SelengkapnyaSebuah video berdurasi 1.40 detik merekam suasana sebelum rumah-rumah pengungsi kamp Jabalia, Gaza, Palestina dihantam bom Israel.
Baca SelengkapnyaSemua pengeras suara masjid di sepanjang pesisir setempat akan difungsikan sebagai pengganti sirine tsunami.
Baca SelengkapnyaPersonel tersebut mengalami luka ringan akibat pantulan peluru Tank Israel.
Baca SelengkapnyaPPP mengutuk keras aksi penyerangan Israel yang menyasar Rumah Sakit di Gaza.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno, mengatasnamakan Indonesia, mengutuk keras tindakan pasukan Israel.
Baca SelengkapnyaAksi damai solidaritas untuk Palestina itu dimotori Komite Solidaritas untuk Palestina dan Yaman (KOSPY).
Baca SelengkapnyaMeski data sementara tidak ada kerusakan rumah atau fasilitas umum akibat gempa Bandung, namun pihak BPBD meminta peran aktif warga untuk melapor jika terdampak
Baca Selengkapnya