Ironi Senjata AS, Dijual ke Sekutu, Jatuh ke Tangan Militan
Merdeka.com - Sebuah penyelidikan mengungkap kelompok militan Al Qaidah dalam operasinya menggunakan senjata buatan Amerika Serikat (AS). Penyelidikan oleh stasiun televisi CNN itu mengungkapkan, koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi pemberontak Huthi di Yaman disebut memindahkan senjata buatan AS kepada seorang milisi yang terkait dengan kelompok Al Qaidah.
Dalam laporannya yang terbit Senin, CNN mengungkapkan senjata AS juga berakhir di tangan milisi Huthi yang didukung Iran. Demikian dilansir dari laman Al Araby, Rabu (6/2).
Menurut penyelidikan, pasukan Abu Abbas, sebuah milisi yang didukung koalisi garis keras, memiliki kendaraan lapis baja buatan AS. Pemimpin milisi Abu Abbas dinyatakan sebagai teroris oleh AS karena diduga membiayai Al Qaidah cabang Yaman dan ISIS.
-
Apa yang dilakukan Houthi di Teluk Aden? Houthi melancarkan serangan menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, dan Inggris.
-
Bagaimana Houthi menyerang kapal di Teluk Aden? Houthi telah meluncurkan lebih dari 60 serangan menargetkan kapal-kapal tertentu dan menembak rudal serta drone dalam kampanye serangannya terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel.
-
Dimana serangan drone Houthi terjadi? Dalam laporan sebelumnya Aljazeera mengatakan satu orang tewas dan 10 lainnya luka dalam serangan ke sebuah gedung di Tel Aviv dekat Konsulat Amerika Serikat.
-
Apa yang digunakan Brigade Al-Qassam untuk menyerang tank Israel? Sejak dimulainya serangan Israel di Gaza, Brigade Al-Qassam mengaku telah menggunakan peluru kendali (rudal) China yang dikenal sebagai 'Panah Merah'.
-
Kenapa Houthi menyerang Tel Aviv? Sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina dan para pejuang mereka yang dijajah dan sebagai balasan atas pembantaian Zionis terhadap rakayat Palestina di Jalur Gaza
-
Kenapa kapal perang AS diusir dari Teluk Aden? Militer Amerika Serikat (AS) memerintahkan kapal perang terkuat USS Dwight D. Eisenhower kembali ke AS setelah serangan kelompok Houthi Yaman di Teluk Aden.
Dalam sebuah pernyataan, pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan investigasi diluncurkan berkaitan dengan hasil laporan tersebut. Jika Riyadh dan sekutu koalisinya, Uni Emirat Arab telah membagikan perlengkapan militer yang dibeli AS kepada pihak ketiga, itu akan melanggar kesepakatan mereka dengan Washington.
Laporan tersebut juga mengungkapkan, kendaraan militer buatan AS juga berakhir di tangan pemberontak Huthi. Koalisi dilaporkan mengirim rudal anti-tank ke milisi loyalis yang dekat dengan wilayah operasi Al Qaidah.
Menurut penyelidikan, setidaknya satu kendaraan anti-IED yang dimiliki Huthi dijual ke UEA pada tahun 2014.
"(Kendaraan) seperti ini, direbut di medan perang, telah diperiksa oleh intelijen Iran," kata laporan itu, mengutip sumber-sumber pemberontak. Koalisi yang dipimpin Arab Saudi ikut campur dalam konflik Yaman pada 2015 untuk mengusir Huthi yang bersekutu dengan Iran, sementara AS telah melancarkan serangan udara tanpa awak kepada kelompok tersebut.
Sana Uqba, penulis The New Arab dengan fokus pada isu Yaman, mengatakan konflik empat tahun telah menciptakan kekosongan politik yang berbahaya.
perang di yaman ©AP
"Kekacauan ini telah memungkinkan senjata AS dan Inggris yang awalnya dijual kepada sekutunya Saudi menjelajah ke tangan kelompok-kelompok milisi di Yaman - dan kadang-kadang digunakan secara tidak bertanggung jawab - mengorbankan warga sipil," kata Uqba.
"Sangat penting bahwa semua penjualan senjata ke pihak-pihak yang terlibat dalam konflik Yaman segera berakhir," lanjutnya.
Laporan ini muncul di tengah tekanan di Kongres AS untuk mengakhiri dukungan militer AS kepada Riyadh di perang Yaman. Perang empat tahun di Yaman telah menewaskan sekitar 10.000 orang dan membuat 20 juta orang terancam mati kelaparan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Houthi mengklaim serangan itu berhasil mengenai target.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.
Baca SelengkapnyaHouthi melancarkan serangan menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, dan Inggris.
Baca SelengkapnyaBeberapa perusahaan pelayaran menghindari jalur pelayaran tempat Houthi melancarkan serangan.
Baca SelengkapnyaBela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaNegara yang membantu memberikan suplai peralatan militer ke Israel.
Baca SelengkapnyaMedia berita Iran, Tasnim, mengutip sumber informasi Palestina, menyatakan ada unsur-unsur tentara Israel yang berkolaborasi dengan Hamas.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaPotret bantuan militer untuk Israel yang jumlahnya sangat fantastis telah tiba di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara Eropa menjadi pemasok senjata Israel. Mulai kapal selam hingga jet tempur ringan.
Baca SelengkapnyaSenjata baru Brigade al-Qassam buatan China berhasil lumpuhkan tank Israel. Lantas seperti apa spesifikasinya?
Baca Selengkapnya