Italia Berencana Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Semua Warga
Merdeka.com - Italia mungkin akhirnya akan membuat vaksinasi COVID-19 wajib untuk semua orang dengan usia yang memenuhi syarat, kata Perdana Menteri Mario Draghi pada Kamis (2/9).
Italia juga berencana untuk mulai memberikan suntikan vaksin penguat kepada orang-orang yang rentan pada akhir September.
Pemerintah Italia telah mewajibkan pekerja medis untuk mendapatkan vaksinasi jika mereka ingin dibayar.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kapan waktu terbaik untuk melakukan imunisasi susulan? Dokter akan menilai waktu yang paling tepat untuk memberikan vaksin selanjutnya tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi di musim hujan? Vaksinasi adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Orang tua dapat berbicara dengan dokter mengenai vaksinasi yang tepat untuk anak.
Namun, Draghi mengatakan setiap orang mungkin akan diwajibkan untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 ketika otoritas kesehatan Uni Eropa -- European Medicines Agency (EMA) -- memberikan persetujuan penuh untuk sejumlah vaksin.
EMA telah memberikan persetujuan bersyarat untuk empat vaksin. Persetujuan itu selanjutnya dapat ditingkatkan menjadi suatu otorisasi pemasaran standar setelah pemeriksaan lebih lanjut, dan penggunaan vaksin-vaksin COVID tersebut nantinya bisa diwajibkan untuk semua, kata Draghi.
Akan tetapi, langkah seperti itu kemungkinan akan memicu oposisi sengit di Italia yang telah mengalami peningkatan skeptisisme tentang semua jenis vaksin selama dekade terakhir.
Dilansir dari Antara mengutip Reuters, Jumat (3/9), sejumlah ahli kesehatan di Italia yang mempromosikan vaksinasi COVID-19 menghadapi pelecehan dan ancaman verbal dari orang-orang yang anti-vaksin.
Draghi mengecam serangan dari kelompok anti vaksin itu dan mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa "kekerasan seperti itu sangat menjijikkan dan pengecut ketika diarahkan terhadap mereka ... (yang berada) di garis depan dalam perang melawan pandemi".
Perdana menteri Italia itu juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia yakin bahwa 80 persen dari semua orang Italia berusia 12 tahun ke atas akan divaksin penuh pada akhir September, dibandingkan pada saat ini yang baru mencapai 70,5 persen.
Dia menambahkan bahwa pemerintahnya berencana untuk lebih memperluas penggunaan suatu dokumen kesehatan (tanda seseorang telah divaksin terhadap COVID-19) -- Green Pass, yang saat ini diperlukan untuk perjalanan jarak jauh, akses ke banyak kegiatan rekreasi dan juga diwajibkan bagi para pekerja di sekolah.
Para pejabat Italia mengatakan pekan lalu mereka sedang mempertimbangkan untuk memperluas skema penggunaan dokumen kesehatan Green Pass tersebut kepada siapa pun yang bekerja di kantor publik atau supermarket.
Sistem tersebut telah memicu protes dari beberapa warga Italia yang mengatakan tindakan itu menginjak-injak kebebasan.
Sekitar 129.352 orang telah meninggal karena infeksi virus corona di Italia sejak pandemi melanda pada 2020. Italia mencatat jumlah kematian akibat COVID-19 tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris.
Jumlah kasus baru COVID-19 di Italia masih relatif stabil pada Agustus, tetapi para dokter khawatir varian Delta yang lebih menular dapat menyebabkan lonjakan kasus infeksi baru dalam beberapa minggu mendatang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.
Baca SelengkapnyaMencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca Selengkapnya