Jepang Temukan Partikel Hitam Pada Vaksin Moderna
Merdeka.com - Jepang menunda pelaksanaan vaksinasi dengan vaksin Moderna setelah menemukan ada benda asing di dalam botol vaksin.
Menurut keterangan pejabat berwenang, seorang apoteker melihat beberapa partikel hitam di dalam satu botol vaksin di Perfektur Kanagawa.
Sebanyak 3.790 orang sudah menerima satu dosis vaksin Moderna. Sisa stok vaksin berikutnya sementara ditunda.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Di mana botol itu ditemukan? Peter Allan, 50 tahun, menemukan botol dari masa Victoria itu ketika dia membuka lantai tempat botol wiski itu tertinggal.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
Kabar ini hanya berselang kurang dari satu minggu setelah Jepang menunda 1.63 juta dosis vaksin Moderna karena adanya kontaminasi.
Apoteker tersebut menemukan partikel hitam itu ketika sedang memeriksa benda asing sebelum penggunaan vaksin Moderna.
Ditributor jarum suntik lokal telah mengumpulkan botol vaksin yang diduga terkontaminasi.
Laporan media lokal mengatakan sejauh ini belum ada bukti akan bahaya kesehatan dari botol vaksin yang mungkin terkontaminasi.
Farmasi Takeda, yang menjual dan mendistribusikan vaksin di Jepang menahan tiga kloter vaksin setelah ditemukannya "benda asing" di dalam beberapa dosis vaksin dalam satu kloter yang berkisar 560.000 botol.
Perusahaan farmasi Rovi Spanyol, yang mengemas vaksin, dalam pernyataannya mengatakan, salah satu perusahaan manufaktur di Spanyol bisa menjadi penyebab dari permasalahan ini.
Mereka mengatakan sudah menggelar investigasi.
Pada Selasa lalu, menteri kesehatan Jepang mengatakan benda asing ditemukan pada jarum suntik di selatan perfektur Okinawa ketika jarum salah dimasukkan ke dalam botol.
Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.
Baca Selengkapnya