Joe Biden Desak Kongres AS Larang Senapan Gaya Serbu
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan AS harus melarang senapan gaya serbu untuk mengatasi serangan penembakan massal yang marak.
Dalam pidatonya dari Gedung Putih, Biden mengatakan begitu banyak tempat di Amerika menjadi "lahan pembunuhan" setiap hari. Dia mengatakan, jika Kongres tidak melarang jenis senjata tersebut, maka syarat usia warga untuk pembelian senjata harus ditambah dari 18 tahun menjadi 21 tahun.
"Ini bukan soal mengambil senjata siapapun," ujarnya, dikutip dari BBC, Jumat (3/6).
-
Apa yang terjadi pada penembakan massal di Texas? Yang terbaru insiden penembakan massal di sebuah mal di Texas.
-
Kenapa kasus penembakan massal di AS meningkat? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS.
-
Dimana kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
"Ini bukan soal merebut hak siapapun. Ini soal melindungi anak-anak," lanjutnya.
"Demi Tuhan mengapa warga negara biasa bisa membeli senjata serbu yang berisi 30 peluru tajam, yang membuat penembak massal menembakkan ratusan peluru dalam hitungan menit?" lanjut presiden dari Demokrat ini.
Biden juga meminta memperluas pemeriksaan latar belakang federal dan undang-undang pembatasan nasional, yang memungkinkan penegak hukum untuk mengambil senjata dari siapa pun yang dianggap berbahaya.
Biden juga memuji larangan senjata gaya serbu pada 1994 yang saat itu dia ikut sahkan saat menjadi anggota Kongres. Larangan itu berakhir setelah 10 tahun dan perdebatan sengit apakah larangan itu efektif dalam mengurangi kekerasan senjata mengemuka.
Pidato Biden disampaikan setelah penembakan massal terjadi di Buffalo, New York; Uvalde, Texas, dan Tulsa, Oklahoma.
Demorkati memimpin usulan UU Perlindungan Anak yang menggabungkan delapan RUU pengendalian senjata berbeda. RUU tersebut kemungkinkan disahkan DPR AS pekan depan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rentetan tembakan brutal tersebut mengenai puluhan orang, di mana satu orang dilaporkan tewas dan 21 lainnya terluka.
Baca SelengkapnyaKTT tersebut membahas soal upaya gencatan senjata dalam konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan
Baca SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat Joe Biden mengharapkan gencatan senjata di Gaza segera terjadi pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan dirinya sudah dua kali menyampaikan secara tegas permintaan itu kepada Biden.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu orang turun ke jalan di Washington, Amerika Serikat kemarin untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaBiden juga menyatakan ada "banyak orang di luar sana" yang belum yakin tentang penyebab ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaJokowi secara khusus membawa pesan dari negara-negara Islam terkait masalah Palestina.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca Selengkapnya