Jokowi yakin RI bisa duduk sama rendah berdiri sama tinggi dalam pergaulan dunia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT RI ke-73 dalam sidang paripurna bersama DPR di Gedung Palemen, Kamis (16/8). Membuka pidatonya, Presiden Jokowi melihat selama 73 tahun kemerdekaan, Indonesia sudah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh, bangsa yang tahan banting. Bangsa yang ingin terus berprestasi meraih kemenangan dan kemajuan.
"Kita terus bekerja, ikhtiar, berjuang untuk mengejar prestasi bangsa. Karena harus kita akui, ada beberapa negara lain yang mencapai kemajuan lebih cepat dibanding negara kita," ujar Jokowi.
Meski demikian, Jokowi tetap mengajak untuk bersyukur karena Indonesia masih lebih baik dibanding banyak negara lain. Karena Indonesia bisa merawat keberagaman dengan berpegang teguh pada kebhinekaan. Ini harus menjadi inspirasi bagi seluruh anak bangsa, sumber kreativitas untuk memenangkan dan mengharumkan nama bangsa dan negara dalam pentas persaingan global.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Kenapa Presiden Jokowi memuji Timnas Indonesia? Presiden Republik Indonesia, Jokowi, memberikan pujian kepada Timnas Indonesia atas penampilan mereka dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan meminta agar mereka kini berkonsentrasi untuk menghadapi Timnas Australia.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
"Kita bersyukur memiliki Pancasila sebagai sumber energi ideologis bangsa, yang memandu seluruh anak bangsa dalam mewujudkan janji-janji kemerdekaan," ucapnya.
Jokowi menegaskan, Pancasila adalah bintang pengarah, penggerak, sumber inspirasi, dan sekaligus sebagai pemersatu bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Kepala Negara meyakini, dengan berpegang teguh pada Pancasila, Indonesia bisa menjadi bangsa besar. Indonesia harus menjadi negara maju yang bisa berdiri sejajar dengan negara-negara maju lainnya di dunia. Indonesia harus menjadi negara yang berdaulat, bermartabat, dan dihormati negara negara lain di dunia.
"Menjadi bangsa yang berdaulat dan bermartabat dalam pergaulan bangsa-bangsa lain di dunia, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi," tegasnya.
Karena itu, Presiden tetap mengingatkan agar tidak boleh cepat berpuas diri. Indonesia harus mengejar ketertinggalannya dari negara-negara lain yang mampu berlari lebih cepat dalam menggapai kemajuan.
"Kita harus berani melakukan terobosan untuk melompat jauh ke depan. Kita harus berani membuat kebijakan yang hasilnya tidak kita nikmati saat ini, tapi membuat langkah kita ke depan menjadi lebih cepat. Kita tidak boleh terkena middle income trap, tapi kita harus berhasil menjadi negara maju, menjadi Indonesia yang maju."
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengajak semua pihak bersyukur karena Indonesia menjadi negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sekaligus menjadi negara demokrasi terbesar keempat di dunia. Indonesia berhasil lepas dari ketakutan terhadap ancaman instabilitas dan kekerasan politik dalam setiap regenerasi kepemimpinan nasional maupun daerah.
Buktinya, kata Jokowi, pemilihan 101 kepala daerah serentak di tahun 2017 dan 171 pemilihan kepala daerah serentak di tahun 2018. Momen demokrasi ini telah berhasil dilaksanakan dengan aman dan damai. Dia melihat rakyat menyambut pesta demokrasi dengan kegembiraan, antusiasme tinggi, serta kedewasaan politik yang semakin matang.
"Saya yakin, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden secara serentak di tahun 2019 akan berlangsung dengan aman, damai, dan demokratis," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari, sebagai manusia dirinya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.
Baca SelengkapnyaJalan Indonesia menjadi negara maju hanya tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca Selengkapnya"Kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain," ujar Jok
Baca SelengkapnyaJokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu
Baca SelengkapnyaSegala tindak diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang harus dihilangkan.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, ASEAN memiliki aset kuat itu dalam memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan bonus demografi.
Baca SelengkapnyaASEAN sepakat bekerja sama dengan siapapun demi perdamaian dan kemakmuran.
Baca Selengkapnya