Junta Myanmar terlibat pembantaian muslim Rohingya
Merdeka.com - Lembaga pemantau hak asasi internasional HUman Rights Watch (HRW) menuding junta Myanmar bertanggung jawab atas pembantaian etnis minoritas muslim Rohingya. Pasukan pemerintah diduga membunuh, memperkosa, dan menahan secara massal muslim Rohingya setelah kerusuhan sektarian di wilayah timur laut negara itu, Juni lalu.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Rabu (1/8), HRW menyimpulkan pasukan Myanmar memblokir dan menangkapi staf Komite Palang Merah Internasional (ICRC) yang ingin membantu korban kerusuhan di Negara Bagian Arakan.
Berdasarkan keterangan 57 warga dari etnis Rakhine dan Rohingya, HRW mengungkapkan bentrokan terjadi karena dendam antara etnis Rakhine penganut Budha dan Rohingya yang memeluk Islam sudah mengakar. "Pasukan keamanan Myanmar gagal melindungi Rakhine dan Rohingya dari bentrokan satu sama lain, lalu menyebarkan kampanye kekerasan dan kini banyak orang melawan Rohingya," kata Brad Adams, Direktur Asia Human Rights Watch.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa yang membantai warga Tionghoa di Kali Angke? Merujuk laman Kelurahan Angke, sungai ini rupanya identik dengan kasus pembantaian terbesar etnis Tionghoa oleh pasukan VOC.
-
Siapa yang dituduh terlibat kejahatan perang? Surat perintah tersebut menuduh Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant terlibat secara langsung dalam kejahatan perang, termasuk menggunakan kelaparan sebagai senjata, melakukan pembunuhan massal, serta tindakan tidak manusiawi lainnya.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Brad mengatakan pemerintah Myanmar sudah berkomitmen mengakhiri perselisihan etnis dan kekerasan. Tapi peristiwa terakhir di Arakan menunjukkan negara justru memelihara diskriminasi dan penganiayaan.
Menteri Luar Negeri Myanmar Wunna Maung Lwin Senin lalu menyebutkan pemerintah telah membuat pengamanan maksimal buat mencegah kekerasan berlatar belakang agama. Dia menegaskan pemerintah menyerukan keharmonisan antar ras.
Pembantaian Rohingya terjadi karena muncul selentingan beberapa pemuda muslim Rohingya memperkosa gadis dari kalangan Buddha Rakhine. Segera hal ini berubah menjadi pembantaian etnis minoritas ini. Insiden ini menewaskan 77 orang, 109 luka serius, dan lebih dari lima ribu rumah dibakar.
Rohingya menjadi etnis paling sengsara. Selain tengah mendapat ancaman pembantaian, sekitar 800 ribu muslim Rohingya tidak diakui pemerintah Myanmar sebab dinilai masuk secara ilegal sejak 1948.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaTiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaPara imigran Rohingya itu diduga tiba di Perairan Aceh Selatan pada Rabu, 16 Oktober, setelah dilansir dari laut Andaman.
Baca SelengkapnyaSetelah menyetubuhi korban, MY kabur ke Jakarta. Dia akhirnya tertangkap satu tahun berselang.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri ikut mengusut kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan para pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaSaat penggeledahan, ditemukan 15 unit ponsel dan smartphone. Para pemiliknya rata-rata pengungsi perempuan.
Baca SelengkapnyaTiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).
Baca Selengkapnya