Kelelawar drakula gigit 12 anak hingga tewas
Merdeka.com - 12 Anak di Peru dilaporkan meninggal setelah diserang oleh kelelawar rabies pengisap darah di hutan Loreto, sekitar seribu kilometer sebelah utara Ibu Kota Lima. Warga lokal sebelumnya menduga anak-anak itu mati karena perbuatan dukun.
Pejabat kesehatan setempat Hermann Silva mengatakan bocah-bocah berusia 8 hingga 15 tahun itu meninggal sejak September hingga Februari, seperti dilansir koran the Daily Mail, Jumat (12/2).
"Dari gejala dan laporan medis disimpulkan 12 anak dari etnis Achuar itu meninggal karena wabah rabies," kata dia.
-
Mengapa kelelawar jadi sumber penularan? Kelelawar buah, disebut juga rubah terbang, merupakan hewan reservoir NiV di alam.
-
Kenapa kelelawar jadi penyebar virus? Ada beberapa alasan ilmiah yang menjelaskan mengapa kelelawar bisa menjadi reservoir alami bagi berbagai virus yang berpotensi mematikan bagi manusia.
-
Gimana cara identifikasi kelelawar rabies? Berbeda dengan rakun, mengidentifikasi apakah kelelawar telah terinfeksi rabies atau tidak mungkin lebih sulit. Namun, kelelawar yang terlihat aktif pada siang hari atau yang tampaknya kesulitan dalam terbang bisa menjadi tanda peringatan.
-
Kenapa kelelawar bahaya? Kelelawar merupakan penyebab utama kematian akibat rabies pada manusia sehingga penting untuk segera mencari pertolongan medis apabila ada dugaan kontak dengan kelelawar.
-
Siapa hewan pembawa rabies di Amerika? Virus rabies dari kelelawar telah terdeteksi di 49 negara bagian di daratan Amerika. Satu-satunya pengecualian adalah Hawaii yang bebas dari virus rabies.
-
Apa penyebab rabies? Rabies disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh manusia melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Jilatan hewan yang terinfeksi ke mulut, mata, atau luka terbuka, juga bisa menjadi cara virus rabies menular dari hewan ke manusia.
"Mereka digigit oleh kelelawar pengisap darah di wilayah Yankuntich dan Uncun."
Warga setempat menuturkan mereka mengira anak-anak itu meninggal karena perbuatan dukun sehingga mereka tidak melapor ada wabah rabies.
Korban tewas teranyar terjadi Rabu lalu. Sedangkan dua korban lainnya, bocah laki-laki berusia sembilan tahun dan perempuan 22 tahun bisa sembuh dari penyakit rabies itu.
Menteri Kesehatan Peru Anibal Velasquez mengatakan dalam stasiun televisi, pemerintah kini menyatakan kondisi darurat medis di kawasan itu dan akan segera mengirimkan bantuan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hewan paling bahaya di dunia bisa jadi hidup di sekitar kita, untuk itu kita harus waspada terhadap hewan di sekitar kita. Berikut hewan paling bahaya di dunia.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan berbahaya dan mematikan yang hidup di sekitar manusia. Cek faktanya di bawah ini!
Baca SelengkapnyaBisa ular sebagian besar terdiri dari empat jenis senyawa.
Baca SelengkapnyaJenis primata paling berbahaya di dunia yang harus dihindari.
Baca SelengkapnyaKelelawar merupakan hewan yang menjadi penyebab dari peredaran sejumlah virus yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih agar korban menjalani rawat jalan sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTetaplah waspada menjaga jarak dari fauna yang dapat menyebarkan penyakit rabies.
Baca SelengkapnyaMeskipun dikaitkan dengan persepsi negatif, kelelawar buah, kelompok terbesar, memainkan peran kunci dalam ekologi global.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki itu digigit anjing pada Selasa, 6 Februari sekitar pukul 15.00 WITA.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia enam tahun berinisial AN tewas pasca-digigit anjing rabies di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca SelengkapnyaAda beragam faktor mengapa India menjadi 'sarang' ular berbisa.
Baca Selengkapnya