Kemampuan Coding Anak 10 Tahun Curi Perhatian Google, Facebook & Microsoft
Merdeka.com - Sepintas, Samaira Mehta tak berbeda dengan anak-anak berusia 10 tahun pada umumnya. Lewat akun Instagram, kita bisa melihat kegiatannya sehari-hari seperti berjualan minuman limun, berenang, hingga menari.
Namun demikian, ada hal menarik dari Mehta. Gadis yang jago coding ini ternyata merupakan founder sekaligus penemu dari CoderBunnyz.
CoderBunnyz merupakan sebuah board game yang mengajarkan para pemainnya, yakni anak usia 4 tahun ke atas tentang konsep coding program. Lewat game ini, anak diminta untuk mengarahkan kelinci untuk makan wortel. Namun, untuk makan wortel mereka diajak berpikir, dalam hal ini membuat code yang bisa melancarkan jalan si kelinci sampai ke tujuan.
-
Bagaimana Mark mengajarkan coding ke anaknya? 'Terkadang mereka membaca buku-buku bersama, terkadang mereka melakukan pengodean bersama. Mark telah melakukannya dengan August semenjak dia berumur tiga tahun,' ungkap Chan.
-
Kapan Mark Zuckerberg ajarkan coding? 'Terkadang mereka membaca buku-buku bersama, terkadang mereka melakukan pengodean bersama. Mark telah melakukannya dengan August semenjak dia berumur tiga tahun,' ungkap Chan.
-
Apa yang diajarkan Mark Zuckerberg ke anaknya? Zuckerberg menikah dengan dengan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Priscilla Chan, pada tahun 2012 dan hingga kini telah dikarunia tiga orang anak, Maxima, August, dan Aurelia. Mereka lahir pada Desember 2015, Agustus 2017, dan Maret 2023. Dengan anak-anaknya, terutama dengan August, Zuckerberg telah mengajarkan pengodean semenjak mereka kecil.
-
Kapan anak belajar mengenali pola dengan puzzle? Ketika anak mencoba menyusun potongan-potongan puzzle, mereka belajar mengenali pola, mengasah daya ingat, dan melatih koordinasi tangan-mata.
-
Bagaimana otak anak bekerja? Perkembangan kognitif anak berkaitan dengan usia, dan secara alami, anak-anak tampil lebih buruk dibandingkan teman-teman mereka yang lebih tua di sebagian besar area.
-
Bagaimana cara anak bisa mengenal angka? Anak seharusnya sudah mulai mengenal angka sebelum bersekolah serta bagaimana menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
"CoderBunnyz secara umum mengajarkan segala konsep yang dibutuhkan dalam program komputer kepada anak-anak," kata Mehta dikutip dari CNBC, Selasa (30/4).
Dalam game ini, anak diajarkan konsep mendasar coding seperti pengurutan, persyaratan konsep loop, fungsi, stack, antrean, daftar, dan lain-lain.
Belajar Coding Sejak Usia 7 Tahun
Mehta mengatakan, dirinya mulai mengonsep game board tersebut saat usia 7 tahun. Itu dilakukan ketika sang ayah yang merupakan engineer mengajarkannya cara untuk meng-coding.
Seiring dengan upayanya meng-coding, dia memperhatikan ada celah di pasar untuk produk yang membantu anak-anak belajar programming computer.
Dia mulai dengan membuat sketsa gim tersebut. Kemudian dengan bantuan keluarganya, Mehta terhubung dengan desainer grafis dan produsen gim di Tiongkok dan Selandia Baru. Setelah bertukar email, Mehta memilih produk yang menurutnya tepat.
"Keluarga saya sangat terlibat dalam bisnis ini," katanya.
Sang ibu mengawasi bidang pemasaran dan media sosial sementara adik lelakinya bertugas menguji game.
Dilirik Facebook, Microsoft, Intel Hingga Google
Setelah membesut gim CoderBunnyz, Mehta juga membuat game keduanya yang bernama CoderMindz. Gim ini merupakan board game yang mengajarkan anak tentang konsep kecerdasan buatan melalui bahasa pemrograman Java."Saya sangat menyukai coding. Saya ingin anak-anak lain juga merasa demikian, sebab codingmerupakan sebuah masa dean dan pada pekerjaan inilah dunia akan bergantung, pada 10 atau 15 tahun lagi," kata Mehta.
Dia menambahkan, jika anak-anak ingin belajar coding sekarang, nanti saat dewasa mereka bisa menjadikan coding (engineer) sebagai kesempatan untuk berkarier.
Sejauh ini, dia telah membukukan pendapatan USD 200 ribu (setara Rp 2,8 miliar) sejak April 2018 dan menjual 6.000 board game CoderBunyz. Mehta pun kembali menginvestasikan uangnya untuk gim, menabung untuk kuliah, danmendonasikan sisanya.
Dia juga menjual gim tersebut lewat internet serta menyimpannya di garasi. Pada awal gim ini dirilis, Mehta dan keluarga sempat kewalahan menangani pesanan yang masuk. Namun kemudian dia mulai memiliki tim yang membantu masalah pengepakan dan Amazon mulai membantunya berjualan.
Bisnis yang berkembang ini membuat Mehta dilirik oleh perusahaan teknologi terkemuka seperti Facebook, Microsoft, hingga Intel. Mehta mendapat kesempatan untuk mengisi materi workshop bagi keluarga karyawan dan anak-anaknya tentang coding.
Namun, yang paling menyenangkan adalah Mehta berkesempatan untuk bertemu dengan Chief Cultural Officer Google, Stacy Sullivan.
"Dia bilang, jika saya dewasa nanti, saya mungkin bisa bekerja di Google, jika saya mau. Dia juga mengatakan, saya mungkin bisa memiliki perusahaan sendiri," tutur Mehta yang senang bisa bertemu dengan Sullivan.Mehta pun mengatakan, Sullivan menginspirasinya untuk bekerja lebih keras.
Tidak hanya itu, Mehta juga pernah mendapatkan semangat dari mantan ibu negara Amerika Serikat, Michelle Obama. Pada 2016, Michelle Obama pernah menuliskan surat pada gadis 10 tahun itu.
"Sangat keren bisa menerima surat dari beliau. Dia menyemangati saya untuk terus bekerja keras dan saya adalah inspirasi untuk banyak orang," ucapnya.
Saat ini, gadis 10 tahun itu masih fokus membuat CoderBunnyz sukses sekaligus belajar di sekolah. Dia menyebut. Ke depan, dia ingin kuliah di kampus impiannya yakni Stanford University dan menggapai impiannya sebagai wirausahawan.
"Sekarang saya sudah menjadi wirausahawan. Namun saya ingin memperluas itu menjadi wirausahawan yang mampu membantu orang lain dan komunitas," ucap Mehta.
Reporter: Agustin Setyo Wardani
Sumber: Liputan6.com (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menghadapi era digital yang semakin canggih, memahami teknologi menjadi dari bagian kehidupan sehari-hari
Baca SelengkapnyaCara ini rutin dilakukan Mark Zuckerberg kepada anak-anaknya jelang tidur. Namun dengan cara yang seru.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan "coding" bakal diajarkan mulai dari kelas 4 SD.
Baca SelengkapnyaBikin takjub warganet, anak berusia 10 tahun ini hafal 16 juzz Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaGibran menitipkan pesan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengupayakan mata pelajaran AI dan coding di SD dan SMP.
Baca SelengkapnyaPada tiap pertambahan usia, terdapat tanda kecerdasan yang tampak pada bayi di tiap tahapan usia.
Baca SelengkapnyaKetika anak bermain, itu tidak sekadar untuk menghibur dirinya, melainkan untuk belajar
Baca SelengkapnyaCha-Ching Money Adventures memiliki rangkaian permainan interaktif untuk membantu anak usia 7 - 12 tahun semakin cerdas membuat keputusan finansial sejak dini.
Baca SelengkapnyaBerikut cara melatih konsentrasi dan fokus anak beserta tips meningkatkannya.
Baca SelengkapnyaProgram inkubasi digital anak-anak muda Banyuwangi yang rutin digelar sejak 2021 "Jagoan Digital Banyuwangi" kembali digelar.
Baca SelengkapnyaTim PKM asal UGM menciptakan inovasi permainan edukasi seks untuk anak. Inovasi ini muncul karena keprihatinan diskusi soal seks yang masih dianggap tabu.
Baca SelengkapnyaPara ahli mengingatkan agar orang tua lebih bijak dalam memilih cara mendidik anak.
Baca Selengkapnya