King Kong pernah benar-benar hidup di sekitar Indonesia
Merdeka.com - Primata raksasa yang di kebudayaan populer disebut King Kong ternyata benar-benar pernah ada di dunia. Hewan itu diperkirakan ilmuwan punah 100 ribu tahun lalu, karena tidak bisa beradaptasi dengan hilangnya buah-buahan yang menjadi sumber makanannya selepas zaman es berakhir.
Primata raksasa ini memiliki nama latin Gigantopithecus. Wilayah hidupnya di kawasan hutan semi-tropis selatan China hingga Asia Tenggara.
Bukti keberadaan Gigantopithecus adalah fosil rahang bawah dan empat gigi yang ditemukan di China. Dari segi tubuh, kemungkinan besar badan kera raksasa itu mirip gorila punggung perak yang hidup di Afrika.
-
Kenapa Gigantopithecus punah? Hasil penelitian menyimpulkan spesies kerabat manusia itu punah karena mereka gagal beradaptasi terhadap kondisi lingkungan yang berubah cepat.
-
Hewan raksasa apa yang hidup di zaman purba? Pada zaman purba, salah satu hewan terbesar yang pernah hidup di Bumi adalah Argentinosaurus.
-
Kapan Gigantopithecus punah? Mereka kala itu pernah mendiami wilayah yang kini adalah China kemudian punah karena sebab misterius sekitar 295.000-215.000 Tahun silam.
-
Fosil apa yang ditemukan di Jerman? Trachelosaurus fischeri pertama kali ditemukan pada 1918 di lapisan batu pasir Buntsandstein di Bernburg an der Saale, Jerman.
-
Di mana fosil dinosaurus raksasa ini ditemukan? Fosil Garumbatitan morellensis pertama kali ditemukan di Morella di situs fosil Sant Antoni de la Vespa pada tahun 2005 dan 2008.
-
Di mana Gigantopithecus hidup? Makhluk berbulu yang berjalan tegak dengan dua kaki berukuran dua kali orang dewasa itu dulunya pernah berkeliaran di hutan-hutan Asia Tenggara sebelum akhirnya punah ratusan ribu tahun silam.
Temuan soal Gigantopithecus ini disampaikan oleh Herve Bocheres, peneliti Universitas Tubingen, Jerman, seperti dilansir Kantor Berita AFP, Selasa (5/1).
"Dari temuan rahang ini tentu kita tidak bisa mendapat gambaran utuh bentuk primata tersebut. Tapi kita bisa membayangkan ukurannya," kata Herve.
Fosil gigi primata raksasa mirip King Kong (c) 2016 Merdeka.com/Tubingen UniversityPaleontolog menduga Gigantopithecus masih bersaudara jauh dengan orang utan yang hidup di Sumatra dan Kalimantan. Namun para pakar prasejarah masih kesulitan menduga apakah primata raksasa ini vegetarian atau pemakan segala.
Fosil Gigantopithecus sudah beredar di Hong Kong sejak 1930-an. Namun para penggemar barang antik dulu menjulukinya gigi naga, karena tidak tahu bahwa fosil tersebut berasal dari seekor primata raksasa. Dari sketsa yang dibuat oleh tim Herve, King Kong di dunia nyata ini memiliki tinggi setidaknya tiga meter, serta ukuran badan lima kali lipat lelaki dewasa.
King Kong ini punah memasuki era Pleistosen, yang mana ketika itu bumi membeku. Gigantopithecus mulai kesulitan memperoleh makanan. "Di zaman es, banyak wilayah berubah menjadi padang sabana, kami memperkirakan hewan seukuran Gigantopithecus memerlukan makanan yang banyak, sehingga akhirnya mereka punah," kata Herve. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hewan purba itu punah diduga karena tidak bisa beradaptasi pada perubahan iklim yang ekstrem.
Baca SelengkapnyaBisa dibayangkan jika ada makhluk yang ukurannya mampu menelan manusia secara utuh atau bergerak begitu cepat sehingga tidak ada kata perlawanan bagi manusia.
Baca SelengkapnyaMakhluk mistis dan misterius Bigfoot dikenal sebagai sosok legenda.
Baca SelengkapnyaKerabat Manusia Setinggi 3 Meter Pernah Hidup 295.000 Tahun Lalu, Punah karena Sebab Misterius
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengungkap hal ini melalui kumpulan fosil yang ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeberapa penemuan mengungkap bukti adanya hewan raksasa yang pernah tinggal di Amerika Utara. Yuk, simak ada hewan apa saja!
Baca SelengkapnyaFosil badak purba asal SIberia itu dianalisis dan ternyata usianya kurang dari 40.000 tahun.
Baca SelengkapnyaTernyata ini ular terbesar yang pernah hidup di dunia.
Baca SelengkapnyaHewan ini sudah hidup di bumi sejak ratusan juta tahun lalu
Baca SelengkapnyaTak hanya di cerita fiksi, ternyata manusia pernah hidup sezaman dengan dinosaurus. Benarkah demikian?
Baca SelengkapnyaPenemuan artefak di situs arkeologi Kanjera Selatan di Kenya, menjadi bukti nyata bahwa manusia purba bukan hanya berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Baca Selengkapnya