Kronologi Tragedi Halloween Itaewon Korsel Tewaskan 149 Orang
Merdeka.com - Ratusan orang meninggal dunia usai berdesakan pada acara Halloween di kawasan Itaewon, Korea Selatan, pada Sabtu (29/10). Mayoritas korban meninggal merupakan anak muda berusia 20-an tahun.
Dilansir dari Reuters, tewasnya ratusan orang itu dipicu kerumunan besar di Itaewon. Mereka saling berdesakan di sebuah gang sempit. Beberapa saksi menggambarkan kerumunan menjadi semakin tidak terkendali dan gelisah saat malam semakin larut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.20 WIB.
"Sejumlah orang jatuh selama festival Halloween, dan kami memiliki banyak korban," kata pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
Choi mengatakan, semua korban tewas kemungkinan besar akibat kecelakaan di satu gang sempit itu. Sementara, polisi mengalami kesulitan mengendalikan kerumunan.
Moon Ju-young (21 tahun) mengatakan, ada tanda-tanda masalah serius di gang sempit sebelum insiden itu. "Setidaknya lebih dari 10 kali ramai dari biasanya," katanya.
Rekaman media sosial menunjukkan ratusan orang yang memadati gang sempit dan miring itu hancur dan tidak bisa bergerak ketika petugas darurat dan polisi berusaha membebaskan mereka. Rekaman lain menunjukkan adegan kacau petugas pemadam kebakaran dan warga merawat puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.
Korban Berjatuhan
Petugas pemadam kebakaran dan saksi mata mengatakan, orang-orang terus berduyun-duyun ke gang sempit yang sudah penuh sesak. Padahal, orang-orang di atas jalan yang miring itu jatuh. Kondisi ini membuat orang-orang di bawah mereka terguling-guling.
Seorang wanita yang tidak disebutkan namanya mengaku berhasil menyelamatkan putrinya dari tragedi maut di gang sempit kawasan Itaewon. Sementara lebih banyak orang terjebak selama lebih dari satu jam sebelum ditarik keluar dari kerumunan.
Saksi mata lain mengatakan, kamar mayat darurat didirikan di sebuah gedung yang berdekatan dengan tempat kejadian. Sekitar empat lusin mayat kemudian dibawa dengan tandu beroda dan dipindahkan ke fasilitas pemerintah untuk mengidentifikasi para korban.
Presiden Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat dengan pembantu senior dan memerintahkan satuan tugas dibentuk untuk mengamankan sumber daya untuk merawat yang terluka dan untuk meluncurkan penyelidikan menyeluruh penyebab bencana.
Data Korban
Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom melaporkan, data sementara ada 149 orang meninggal dunia dalam tragedi festival Halloween. Sementara itu, tercatat 65 orang mengalami luka-luka.
19 Orang dari total korban terluka berada dalam kondisi serius dan menerima perawatan darurat. Tidak tertutup kemungkinan jumlah korban tewas bisa meningkat.
Halloween merupakan festival pertama di Seoul dalam tiga tahun terakhir setelah negara itu mencabut pembatasan Covid-19 dan jarak sosial. Banyak pengunjung pesta mengenakan topeng dan kostum Halloween.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan kertas berisi pesan duka dan penghormatan untuk para korban menghiasi lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 113 orang tewas dan lebih dari 150 luka-luka dalam musibah kebakaran di pesta pernikahan di Irak.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia akibat cuaca ekstrem tersebut terus bertambah menjadi 26 orang.
Baca SelengkapnyaSebuah video berdurasi 1.40 detik merekam suasana sebelum rumah-rumah pengungsi kamp Jabalia, Gaza, Palestina dihantam bom Israel.
Baca SelengkapnyaPesta pernikahan di sebuah kota di Irak berujung nahas. Gedung tempat pesta berlangsung kebakaran, menewaskan sedikitnya 100 orang.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaEnam jasad ditemukan dengan jarak masing-masing satu sampai lima meter. Sedangkan satu jasad lainnya ditemukan berjarak sekitar 30 meter.
Baca SelengkapnyaBanjir parah dari meluapnya sungai karena hujan lebat membuat terowongan underpass merendam kendaraan dan sebuah bus.
Baca Selengkapnya