Kunjungi Korban Penembakan Massal, Donald Trump Didemo Warga El Paso
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengunjungi El Paso, Texas, sehubungan dengan penembakan massal yang menewaskan 22 orang pada akhir pekan kemarin, di tengah unjuk rasa penduduk setempat yang menuding retorika Trump turut memicu insiden tersebut.
Pada Sabtu pagi, puluhan orang tewas saat pria bersenjata melepaskan tembakan di pusat perbelanjaan Walmart di El Paso. Pelaku diidentifikasi polisi adalah seorang supremasi kulit putih berusia 21 tahun bernama Patrick Crusius.
Trump mengunjungi rumah sakit bertemu para korban pada Rabu (7/8). Warga El Paso berkumpul di lahan parkir terdekat memprotes kunjungan tersebut sebelum Trump tiba di lokasi. Para pengunjuk rasa memegang sejumlah penanda yang menggambarkan tangan Trump berlumuran darah setelah penembakan dan mengutuk ujaran kebencian yang kerap disampaikan. Demikian dilansir dari Sputnik News, Kamis (8/8).
-
Siapa pelaku penembakan Donald Trump? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Dimana Donald Trump ditembak? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Kenapa pelaku menembak Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang terjadi pada penembakan massal di Texas? Yang terbaru insiden penembakan massal di sebuah mal di Texas.
-
Siapa yang menembak Donald Trump? Melansir dari The Guardian, Secret Service rupanya langsung menembak mati tersangka penembakan usai menembak ke arah Trump.
-
Kapan Donald Trump ditembak? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Setibanya di lokasi, Trump dan ibu negara Melania Trump disambut Gubernur Texas, Greg Abbott, Senator Texas, Ted Cruz dan John Cornyn, dan Wali Kota El Paso, Dee Margo. Sementara itu, kedatangan Trump menyebabkan penutupan jalan utama di seluruh kota, berdasarkan laporan koresponden Sputnik.
Pemimpin Demokrat setempat termasuk kandidat capres Beto O’Rourke dan anggota kongres El Paso, Veronica Escobar menyalahkan retorika anti-imigran Trump yang telah mengobarkan kejahatan berbasis kebencian yang menyebabkan seorang pria bersenjata mengunjungi El Paso dari Dallas untuk melakukan aksi penembakan.
Pada Rabu, Trump menyampaikan akan melakukan sesuatu terkait supremasi kulit putih dan kelompok pembenci di negaranya. Kendati politikus seperti O’Rourke dan Escobar menyebut Trump rasial setelah insiden tersebut, warga El Paso yang berkabung mencoba memisahkan insiden itu dari politik.
Sebelumnya Trump juga mengunjungi Dayton, Ohio, dimana insiden penembakan menewaskan sembilan orang pada Minggu. Polisi mengatakan mereka melumpuhkan pelaku, diidentifikasi bernama Conner Betts (24).
Gedung Putih selama kunjungan tersebut mengatakan media tak diizinkan masuk ke dalam rumah sakit karena Trump ingin bertemu keluarga korban. Juru Bicara Gedung Putih mengatakan, berfoto bukan tujuan kunjungan tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar
Baca SelengkapnyaIni Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Baca SelengkapnyaDonald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan
Baca SelengkapnyaSejumlah pendukung Trump kompak memakai korban putih di telinga kanannya saat mengikuti kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi mendoakan kesembuhan bagi Donald Trump dan para korban pascainsiden penembakan.
Baca SelengkapnyaDengan darah berceceran di wajah dan telinganya, Donald Trump tetap berdiri dan mengangkat kepalan tangan. Inilah kata-kata yang diteriakkan Trump.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan ini menyebabkan Donald Trump tampak berlumuran darah di wajah dan telinganya. Pelaku diduga kuat penembak jitu atau sniper.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden AS ini ditembak saat menghadiri kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7).
Baca SelengkapnyaRentetan tembakan brutal tersebut mengenai puluhan orang, di mana satu orang dilaporkan tewas dan 21 lainnya terluka.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta Donald Trump ditembak saat kampanye.
Baca SelengkapnyaGreg Smith, saksi mata melihat pelaku penembakan sedang merangkak di atas sebuah gedung
Baca Selengkapnya