Kurma rasa Zionis
Merdeka.com - Siapa tidak gemar buah ? Tua muda pasti suka. Buah penting buat kesehatan. Kandungan seratnya sangat dibutuhkan tubuh. Buat dijadikan bingkisan pun cocok. Apalagi menjelang hari raya Idul Fitri, banyak orang berlomba-lomba mengirim buah tangan kepada sanak famili atau sebagai oleh-oleh.
Tapi bagaimana jadinya jika berbagai jenis buah, utamanya kurma, kita santap saban buka puasa ternyata produk Israel. Apakah Anda pernah bertanya tentang hal itu ? Atau malah terlalu sibuk menikmati legit dan manisnya kurma hasil panen kaum Zionis.
Usaha pertanian memang jadi andalan Negeri Yahudi itu. Bahkan tercatat mereka menjadi negara pengekspor buah dengan jumlah paling besar sejagat. Mereka juga unggul dalam penerapan teknologi agrikultur.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Apa yang dilakukan Israel di Tepi Barat? Pasukan penjajah Israel menghancurkan 17 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah pada Rabu (26/6).
-
Dimana pohon kurma itu tumbuh? Pohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan Sutawi (64), seorang warga Desa Bitingan, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.
-
Kenapa orang boikot produk Israel? 'Ini bukanlah boikot langsung, melainkan perasaan tidak senang yang mendalam terhadap konflik yang terjadi,' kata Putra Kelana di Medan kepada Al Jazeera.Ia menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan karena ia tidak bisa pergi langsung ke Gaza untuk melawan aksi militer yang terjadi di sana. Jadi, boikot tersebut adalah bentuk dukungannya untuk tidak menggunakan produk yang terafiliasi konflik Israel.
-
Apa yang ditemukan di Israel? Seorang pejalan kaki di Israel melihat sebuah benda kecil berkilauan ketika dia sedang melintasi daerah pegunungan di Tabor Stream Reserve di Galilee Bawah. Benda itu ternyata sebuah stempel kerajaan yang berasal dari masa 2.800 tahun lalu.
Padahal, jika dilihat wilayah Israel tidak cocok buat usaha pertanian. Setengahnya adalah gurun. Soal iklim jangan ditanya, panas. Hujan jarang, mata air pun langka. Hanya sekitar 20 persen tanah Zionis bisa dipakai bercocok tanam.
Akhir Juli lalu, komunitas muslim Amerika kembali mengingatkan kita agar memboikot produk kurma asal Israel. Umumnya buah kegemaran Nabi Muhammad S.A.W., produk Zionis kerap mengaburkan identitas tempat produksi. Tentu demi menghindari ancaman boikot. Biasanya mereka mencantumkan label produksi Tepi Barat atau Lembah Yordania. Mungkin beberapa masuk ke Indonesia. Entah tanpa terdeteksi atau pura-pura tidak tahu.
Ada dua merek kurma terkenal asal Negara Yahudi itu, yakni Jordan River dan King Solomon. Keduanya adalah label dagang milik perusahaan Hadiklaim.
Menurut Direktur Program Gerakan Muslim Amerika untuk Palestina, Awad Hamdan, banyak umat muslim tidak tahu kerap mengkonsumsi kurma asal Israel. "Kebanyakan perkebunan kurma Israel tumbuh di tanah hasil rampasan dari orang Palestina," kata Hamdan.
Namun, anehnya warga Tepi Barat dan Jalur Gaza lebih menggemari kurma asal Israel. Selain harganya murah, rasanya pun enak. Tinggal petani Palestina gigit jari gagal meraup fulus. Apa daya, lantaran blokade Negeri Zionis itu mereka tidak dapat memasok pupuk kualitas wahid buat tanaman mereka. Alhasil hasil panen mereka jauh tertinggal dari Israel dengan segala rekayasa genetik demi menghasilkan produk kelas satu. Padahal mereka susah payah menanam kurma sebagai tumpuan hidup. Belum lagi pasukan Zionis bisa datang kapan saja merobohkan ladang dan rumah mereka.
Makin miris ketika melihat kenyataan anak-anak Palestina terpaksa bekerja menjaga perkebunan milik petani Israel sembilan jam saban hari. Berpanas-panasan pun mereka lakoni demi upah minim dan membantu orang tua. Alasan berbeda diutarakan pengusaha Negeri Zionis. Bayaran orang Palestina lebih murah ketimbang sesama Yahudi.
Ironis memang, banyak umat muslim terlena menyantap kurma asal Israel tanpa mereka mengetahuinya, termasuk di Indonesia. Soal kualitas, kurma asal Negara Yahudi itu memang baik. Tetapi, jika hal ini berlangsung terus-menerus, maka jangan harap para petani Palestina dapat menuai untung besar. Mungkin malah tanah mereka harus tergusur dan dijarah. Jadi, masih mau makan kurma rasa Zionis ? (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah daftar nama merk kurma yang berasal dari Israel.
Baca SelengkapnyaKurma dan zaitun merupakan produk yang belum banyak diproduksi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Ramadan, Israel berhasil mengekspor sebanyak sepertiga ekspor kurma tahunan.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam untuk tetap memboikot produk-produk Israel selama Ramadan 2024.
Baca SelengkapnyaKurma memiliki banyak manfaat untuk tubuh, terlebih untuk orang yang sedang berpuasa. Ini tips memilih kurma yang bukan produksi Israel.
Baca SelengkapnyaAdapun pembeli utama kurma Israel yakni Turki, Belanda, Spanyol, Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Italia.
Baca SelengkapnyaDeretan produk makanan ini berasal dari Palestina dan bisa ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKurma jenis ini selalu menjadi primadona, terutama saat bulan puasa
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan umat Islam tidak membeli kurma yang diimpor dari Israel selama Ramadan 2024.
Baca SelengkapnyaTak banyak yang tahu, rupanya produk Palestina yang dijual secara bebas di Indonesia ialah sabun.
Baca SelengkapnyaMUI mendorong seluruh masyarakat untuk tetap beralih menggunakan produk dalam negeri yang tidak terafiliasi dengan Israel dan pendukungnya.
Baca SelengkapnyaProduk-produk buatan Palestina terus diburu konsumen sebagai bentuk solidaritas.
Baca Selengkapnya