Lama bungkam, Aung San Suu Kyi akhirnya buka suara soal muslim Rohingya
Merdeka.com - Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi akhirnya buka suara mengenai krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Myanmar. Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, dia menyampaikan bahwa pemerintah masih mencari tahu apa masalah yang sebenarnya dialami warga muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine.
"Saya menyadari fakta bahwa perhatian dunia kini tertuju pada situasi di Negara Bagian Rakhine. Sebagai orang bertanggung jawab di Myanmar, saya tidak takut dengan penyelidikan dilakukan pihak internasional," katanya di Naypyidaw, seperti dilansir dari laman the Guardian, Selasa (19/9).
"Kami juga prihatin. Kami ingin mencari tahu apa masalah sebenarnya. Ada tuduhan demi tuduhan dan kami harus mendengarkan semuanya. Kami harus memastikan tuduhan itu didasarkan pada bukti kuat sebelum bertindak," lanjutnya.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Bagaimana Rohingya berjuang? Sejarah panjang perjuangan etnis Rohingya ini menunjukkan bahwa mereka terus berjuang untuk diakui sebagai warga negara yang setara di Myanmar, namun hingga kini mereka masih menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan hak-hak dasar mereka.
-
Apa yang dilakukan Pengungsi Rohingya di Aceh? 'Disana sudah ada pengaturannya, berapa lama di negara transit dan berapa lama sampai di negara tujuan,' sambungnya.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana kamp romusa di Myanmar? Video tersebut memperlihatkan suasana kamp romusa di Thanbyuzayat, Myanmar.
-
Dimana Rohingya ditemukan? Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
Selain itu, Suu Kyi juga menyatakan bahwa mayoritas warga muslim Rohingya tidak terkena dampak kekerasan yang terjadi di desa-desa mereka. Meski bukti menunjukkan bahwa telah terjadi pembunuhan dan pembakaran oleh pasukan pemerintah, namun Suu Kyi berdalih dengan mengatakan pihaknya telah memerintahkan pasukan militer agar menahan diri demi menghindari tragedi.
Namun demikian, dengan nada yang berbeda, Suu Kyi tetap menyampaikan keprihatinannya terhadap orang-orang terjebak dalam konflik tersebut.
"Kami prihatin mendengar bahwa sejumlah warga Muslim melarikan diri dan melintasi perbatasan ke Bangladesh. Kami ingin mengetahui mengapa hal tersebut terjadi," ujarnya.
Selama pidato itu, Suu Kyi hanya menyebut nama Rohingya sekali, yakni mengacu pada kelompok militan bersenjata Tentara Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA). Dia memperingatkan akan melakukan tindakan tegas bagi siapa pun yang melawan undang-undang hukum atau melanggar hak asasi manusia tanpa memandang ras atau posisi politik.
Terakhir dia mendesak agar dunia melihat Myanmar secara "keseluruhan" bukan saja mengenai satu krisis yang tengah terjadi.
"Sangat menyedihkan bahwa masyarakat internasional hanya berkonsentrasi pada satu di antara banyak masalah terjadi di negeri ini," tutupnya.
Seperti diketahui, Suu Kyi telah menerima banyak kritikan dari pihak internasional, khususnya dari kalangan sesama pemenang nobel perdamaian. Mereka menilai bahwa Suu Kyi seakan mendukung pasukan pemerintah melancarkan serangan demi serangan terhadap warga muslim Rohingya.
Bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut ini sebagai bukti nyata tentang pembersihan etnis. Namun Suu Kyi membantah dengan mengatakan bahwa ada "teroris" yang berada di balik situasi saat ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaJK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaIza Fadri membagikan kisahnya saat ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Myanmar, dan ditugaskan menangani konflik Rohingya.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.
Baca SelengkapnyaViral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Baca SelengkapnyaBerakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya dialog inklusif nasional.
Baca Selengkapnya