Lantaran Bedak Ketiak, Polisi Singapura Tahan Gadis Indonesia Selama 14 Jam
Merdeka.com - Remaja asal Indonesia mengaku ditahan polisi Singapura selama 14 jam gara-gara bedak ketiak yang dikira narkoba.
Kabar ini bermula ketika seorang pengguna Facebook dengan nama Stanley Paruntu mengisahkan kejadian dialami adiknya, Sharonia di laman jejaring sosial itu.
Sharonia Paruntu hendak merayakan hari ulang tahunnya bersama teman-temannya di sebuah hotel di Singapura ketika polisi justru menangkapnya dan teman-temannya karena dituduh memiliki narkoba.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Dilansir dari laman the Straits Times, Senin (25/11), Sharonia menceritakan kejadian itu lewat akun Instagramnya dua hari lalu. Dia menuturkan membawa bedak ketiak yang dibungkus kantong plastik kecil itu ke sebuah hotel di Sentosa Cove. Petugas hotel mengira benda itu narkoba.
Polisi mengatakan kepada The New Paper, pada 10 November sekitar pukul 09.29 mereka menerima laporan ada benda mirip bedak berwarna putih yang diduga narkoba ditemukan di sebuah kamar di hotel W Singapore.
Seorang laki-laki dan tiga perempuan berusia 18-19 tahun di dalam kamar itu kemudian ditangkap atas dugaan kepemilikan narkoba.
"Mereka kemudian dibebaskan pukul 01.43 pada 11 November setelah pemeriksaan awal bedak putih itu dan sampel urine mereka tidak mengandung narkoba," kata polisi.
Temannya Terkunci di Dalam Toilet
Di akun Instagramnya Sharonia menceritakan kejadian yang dialaminya.
"Pakai saja bedaknya di ketiak, seharian tidak akan bau badan," ujar Sharonia yang selama ini memang tinggal di Singapura.
Dia mengatakan polisi menggiringnya dan teman-temannya dengan tangan diborgol.
"Polisi menggiring kami keluar hotel dengan tangan diborgol dan itu sangat membuat kami malu karena tamu-tamu hotel melihat kami dan menganggap kami penjahat," kata dia.
Menurut Sharonia, dua temannya terkunci di dalam toilet kamar hotel sekitar pukul 02.00 karena mereka tidak bisa membuka pintu kamar mandi.
Temannya yang lain berusaha membuka pintu tapi malah merusak pintu kamar mandi.
Akhirnya mereka memanggil petugas hotel untuk meminta bantuan. Pegawai hotel yang kemudian datang melihat tas berisi bungkusan plastik berisi bedak putih itu, kata Sharonia. Tapi si petugas tidak bertanya itu bedak apa.
"Petugasnya sih ramah," kata Sharonia. Tapi kemudian sekitar pukul 10.00 ada orang mengetuk pintu kamar.
Sebelum Sharonia membuka pintu, dua petugas hotel sudah merangsek masuk bersama sekitar tujuh hingga sembilan polisi. Sharonia mengatakan salah seorang dari mereka menyebut aksi itu hanya pemeriksaan acak.
Diminta Mengganti Kerusakan Pintu Hotel
Menurut dia, polisi kemudian bertanya apa yang mereka lakukan di dalam kamar hotel. Petugas lalu mengatakan mereka diberi tahu ada sebungkus bedak putih di dalam kamar dan Sharonia mengatakan itu bedak ketiak.
Namun karena tidak bisa membuktikan, Sharonia dan temannya lalu digiring keluar.
Sharonia mengaku dia ditahan selama 14 jam dan tidak bisa menghubungi orangtuanya.
"Saya tidak mau menceritakan apa yang terjadi di dalam penjara karena itu sangat tidak mengenakkan," kata dia.
Karena lama tidak bisa dihubungi, orangtua Sharonia kemudian menelepon hotel W Singapura. Pihak hotel mengatakan dia sudah keluar dari hotel. Tapi kemudian saat di telepon ketiga kalinya, petugas hotel diduga mengatakan kepada ibu Sharonia, anaknya itu tidak pernah keluar hotel.
Sehari setelah dibebaskan, Sharonia dan ibunya lalu kembali ke hotel untuk mengambil barang-barangnya dan mengeluhkan kejadian yang dialaminya.
Bukannya meminta maaf, petugas hotel lalu meminta mereka membayar Rp 17 juta untuk mengganti biaya pintu yang rusak.
Setelah kejadian itu Sharonia mengaku sempat takut melihat polisi.
Hotel W Singapore akhirnya kemudian mengembalikan uang Sharonia tapi orangtuanya menuntut pihak hotel secara hukum.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap selebgram Chandrika Cika pada pada Senin (22/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMenurut polisi, penggunaan ganja dalam lingkungan pergaulan sudah menjadi hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaHasilnya, keenam muda mudi terbukti positif narkotika.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaHingga kini, total ada enam orang ditangkap, tiga di antaranya menyandang status sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaTak terima, korban langsung melaporkan hal ini ke Polda Maluku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaInformasi dihimpun, korban merupakan anak dari Anggota DPRD Kepri asal Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pengedar narkoba bernama Chandra merupakan hasil pengembangan dari tersangka lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat datang, Siskaeee langsung dikawal oleh dua orang Polwan.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca Selengkapnya