Laporan Partai Republik AS Sebut Virus Corona Bocor dari Laboratorium Wuhan China
Merdeka.com - Sebuah laporan Partai Republik Amerika Serikat yang dirilis pada Senin menyatakan ada bukti yang lebih banyak yang membuktikan virus yang menyebabkan pandemi Covid-19 bocor dari fasilitas penelitian China.
Laporan tersebut juga mengutip “bukti cukup” ilmuwan Institut Virologi Wuhan (WIV) – yang dibantu ahli dari AS dan didanai pemerintah China dan AS – bekerja untuk memodifikasi virus corona untuk menginfeksi manusia dan manipulasi seperti itu bisa disembunyikan.
Perwakilan Mike McCaul, politikus Republik ternama di Komite Urusan Luar Negeri DPR, merilis laporan oleh staf panel Partai Republik. Dia mendesak penyelidikan bipartisan tentang asal-usul pandemi virus corona yang telah menewaskan 4,4 juta orang di seluruh dunia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan China? Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti? Puluhan petroglief berusia ribuan tahun ditemukan terukir di atas bebatuan di balik semak-semak di daerah pedesaan di Tanum, Provinsi Bohusian, Swedia.
China membantah virus corona yang dimodifikasi secara genetik bocor dari fasilitas di Wuhan - tempat kasus Covid-19 pertama terdeteksi pada 2019 - sebuah teori terkemuka tetapi belum terbukti di antara beberapa ahli. Beijing juga membantah tuduhan menutup-nutupi asal usul virus.
Pakar lain menduga pandemi disebabkan virus hewan yang kemungkinan ditularkan ke manusia di pasar makanan laut dekat WIV.
"Kami sekarang percaya sudah waktunya untuk sepenuhnya mengabaikan pasar basah sebagai sumbernya," kata laporan itu, dilansir Reuters, Senin (2/8).
"Kami juga percaya banyak bukti yang membuktikan virus memang bocor dari WIV dan itu terjadi sebelum 12 September 2019."
Laporan tersebut mengutip apa yang disebut informasi baru dan yang kurang dilaporkan tentang protokol keselamatan di lab, termasuk permintaan pada Juli 2019 untuk perbaikan sistem pengolahan limbah berbahaya senilai USD 1,5 juta untuk fasilitas tersebut, yang berusia kurang dari dua tahun.
Pada April, badan intelijen AS mengatakan sepakat dengan konsensus ilmiah bahwa virus itu bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik.
Pada Mei, Presiden AS Joe Biden memerintahkan badan-badan intelijen AS untuk mempercepat pencarian mereka tentang asal-usul virus dan melaporkan kembali dalam 90 hari.
Sebuah sumber yang mengetahui penilaian intelijen saat ini mengatakan komunitas intelijen AS belum mencapai kesimpulan apakah virus itu berasal dari hewan atau WIV.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaGejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya