Lima kelakuan guru bejat sejagat
Merdeka.com - Guru di mana pun berada seharusnya menjadi contoh baik bagi para siswa. Namun yang terjadi, beberapa dari mereka malah menjadi neraka bagi para murid dan kelakuannya jauh dari kata benar. Mulai dari mencuri uang karyawan sekolah, menampar murid, membantingnya, bahkan merekam kegiatan kamar mandi di toilet.
Setidaknya ada lima kelakuan bejat para pengajar ini yang dilansir dari situs asiaone.com, surat kabar the Daily Mail, dan situs berbagi video Youtube. Seperti apa aksi biadab mereka? Berikut ulasannya.
Guru menggunting hidung murid
-
Apa yang membuat karyawan Singapura tidak bahagia? Sebanyak 52 responden karyawan di Singapura mengaku tidak bahagia karena gaji dan tunjangan yang tidak memadai. Sedangkan 36 persen mengaku mereka kurang diakui dalam pekerjaan, dan tidak ada kejelasan dalam karir.
-
Siapa yang sering dianggap bersikap buruk? Anak yang tidak ingin berbagi mainan atau makanannya dengan orang lain seringkali dianggap bersikap buruk.
-
Kenapa PM Singapura membuat peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan. Ini terkait meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ia mengatakan hal itu akan berdampak ke ekonomi negeri tersebut. Termasuk, ke kawasan secara lebih luas.
-
Apa yang dicuri dari perusahaan Singapura? Modus TersangkaAdapun modus kelima tersangka, dengan sengaja mengelabui perusahaan Kingsford Hooray Development LTD dengan menggunakan email palsu mengganti posisi alfabet atau menambahkan beberapa satu huruf pada alamat email sehingga menyerupai aslinya. 'Kemudian pelaku mengirimkan rekening palsu yang telah dibuat oleh pelaku yang berada di Indonesia melalui salah satu bank di Indonesia dengan nomor rekening 018801XXX. Sehingga atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian material sebesar Rp 32 miliar,' ujarnya.
-
Kenapa Singapura dipilih? Pasalnya, ia akan mengadakan konser selama 6 hari di Singapura. Pertanyaannya, mengapa hanya Singapura?
-
Bagaimana PM Singapura memberi peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan.
Taman kanak-kanak di utara China mendepak salah satu guru perempuan bernama Geng lantaran menggunting hidung muridnya bernama Junjun. Namun sang guru berkilah tidak sengaja sebab muridnya meminta tolong Geng memutuskan benang melingkar di jari Junjun. Namun upaya menggunting benang itu jadi bencana setelah hidung Junjun ikut terpotong, seperti dilansir situs asiaone, Jumat (1/2). Salah satu guru bernama Yang mengatakan Geng berbohong. Saat itu Junjun tidak mau tidur siang bagian dari pendidikan di China. Geng menakut-nakutin Junjun dengan gunting dan terjadilah peristiwa itu. Wajah Junjun berlumuran darah. Dokter memvonis wajahnya akan cacat seumur hidup. Orang tua Junjun, Wang, melaporkan Geng ke pihak berwajib dan guru itu langsung dipecat.
Guru membanting anak muridnya
Sebuah rekaman berdurasi 41 detik dari kamera pengintai di sebuah sekolah taman kanak-kanak di Provinsi Shanxi, China memperlihatkan seorang guru sedang menyiksa murid perempuan berumur empat tahun. Rekaman ini diunggah di situs berbagi video Youtube (30/10/2012).Dalam sebuah ruangan bermain dan berolah raga, guru perempuan itu tampak mengguncang-guncangkan tubuh muridnya yang sudah tergeletak di lantai. Dia lalu membanting dan menendang pelajar nahas itu. Murid-murid dan sejumlah guru lain di ruangan itu hanya melihat saja dan tak peduli dengan kejadian itu. Yang lain tetap bermain bola basket dengan acuhnya.Media setempat menyebutkan murid perempuan itu memang cacat mental dan ketika disiksa dia sedang pingsan. Bocah itu kini mengalami kerusakan otak.Guru kejam ini awalnya membantah perbuatannya. Kini dia telah dihukum. Sejumlah komentar di situs Youtube mengecam perbuatan guru itu. "Guru itu tak punya rasa kemanusiaan. Perbuatannya seperti binatang.
Guru menampar muridnya ratusan kali
Seorang guru perempuan di China tertangkap kamera CCTV sedang menampar dan menendang murid-murid sekolah Taman Kanak-kanak di kelasnya. Guru itu menampar empat orang anak lebih dari 120 kali dalam waktu setengah jam sebab mereka tidak bisa menjawab pertanyaan.Kejadian itu berlangsung di sebuah sekolah TK di Kota Taiyuan, utara provinsi Shanxi. Dari kamera CCTV terlihat guru sinting itu awalnya menampar seorang murid duduk di sebelah kanannya berkali-kali dengan tamparan keras dari samping dan depan hingga kepala si bocah terombang-ambing. Tak lama kemudian guru itu menampar pula murid perempuan duduk di sebelah kirinya dengan tamparantak kalah keras berkali-kali, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail (24/10/2012).Tak hanya itu si guru juga tampak menarik baju seorang bocah dan mengguncangkannya dengan keras.Kejadian itu terkuak setelah seorang ayah dari murid perempuan TK itu mencari tahu kenapa wajah anaknya lebam babak belur.Han, nama ayah murid itu, memaksa pihak sekolah memutar rekaman kamera CCTV yang mengungkap kejadian itu. Dia mengatakan itu bukan pertama kalinya anaknya pulang sekolah dengan wajah babak belur. Namun dia selalu mengira anaknya terluka karena bermain di sekolah. "Si guru bertanya pada anak saya untuk berhitung lebih dari sepuluh tapi dia tidak bisa menjawab dan kemudian ditampar," ujarnya.Han mengatakan dalam waktu kira-kira setengah jam guru itu menampar putrinya 43 kali dan menendangnya dua kali. Dia juga menampar tiga bocah lain masing-masing 43 kali, 27 kali,l dan 10 kali. "Dia bukan lagi guru. Dia monster!" kata Han geram.Menurut laporan media China, pihak sekolah mengatakan guru itu kini telah dipecat.
Guru mencuri
Mungkin ini aksi bejat pendidik paling mudah ditebak. Guru bernama Feng Tian Tian di Singapura diam-diam mencuri uang dan beberapa barang berharga milik karyawan sekolah. Dia melancarkan aksinya dengan berpura-pura sakit saat upacara pagi rutin dilakukan sekolah itu. Dia melakukan aksi dua kali yakni Juli dan Agustus tahun lalu. Feng berhasil menggondol Rp 6,9 juta dan sebuah ponsel merek iPhone senilai Rp 4,8 juta.Guru-guru langsung bereaksi keras saat menyadari uang mereka hilang. Kecurigaan dengan mudah mengarah pada Feng sebab hanya dia tidak mengikuti upacara. Feng pun langsung dikeluarkan dari sekolah.
Guru memasang kamera di toilet murid perempuan
Satu lagi guru bejat bernama Bertrand Ngien Wen-Tseah asal Singapura. Dia menaruh tiga kamera kecil di toilet untuk murid perempuan semuanya mengarah agar bisa melihat jelas aktifitas pelajar wanita ini.Aksinya ketahuan saat salah satu murid tidak sengaja memperhatikan kamera lalu dia berteriak dan mengadukan hal itu ke pihak sekolah. Ngien berpura-pura bersimpati dan buru-buru ke kamar mandi mengambil kameranya itu lalu dia hendak membuangnya. Kelakuannya keburu ketahuan pihak sekolah. Dia diganjar hukuman setahun penjara sebab ulahnya itu. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaAksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.
Baca SelengkapnyaSiswa SMP marah-marah kepada guru saat ditanya gurunya tentang tugas yang seharusnya ia kerjakan.
Baca SelengkapnyaAnies menyampaikan menerima banyak keluhan terkait pengangkatan guru berdasarkan hubungan kedekatan dengan saudara yang ada di posisi penguasa.
Baca SelengkapnyaDinilainya, perilaku guru tersebut begitu jauh dari sikap mulia.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaKorban berusia 5-12 tahun. Pelaku setiap hari menjadi marbot di musala.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 52 detik itu menampilkan guru dan sejumlah siswa baik perempuan hingga laki-laki duduk di lantai bersama beberapa botol miras.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang guru yang curhat karena disalahkan buntut dari kecelakaan study tour di Subang.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar modus guru agama Bernama Hendra (39) di Ciputat, Tangerang Selatan yang mencabuli 8 muridnya.
Baca SelengkapnyaTak hanya siswa, para guru yang datang terlambat juga tidak diizinkan masuk ke sekolah.
Baca Selengkapnya