Lima kisah paling tragis orang bunuh diri karena hal sepele
Merdeka.com - Terkadang manusia dalam kehidupan diberikan cobaan berat yang harus dilewati. Cobaan tersebut tentu bisa membuat tertekan, namun ada orang yang berhasil melewati tekanan tersebut, ada juga yang tidak.
Mereka yang tidak kuat menghadapi cobaan biasanya menempuh jalan pintas untuk menyelesaikannya, biasanya jalan yang diambil adalah dengan bunuh diri. Banyak sekali cara bunuh diri yang diketahui dewasa ini, seperti gantung diri, melompat dari tempat tinggi, menggorok leher dan sebagainya.
Meski demikian, tak semua orang bunuh diri karena masalah berat. Beberapa dari mereka melakukan perbuatan tak patut dicontoh itu karena hal-hal sepele.
-
Siapa yang berisiko tinggi untuk bunuh diri? Sebuah studi menemukan bahwa 38% penderita IED memiliki pikiran untuk bunuh diri (ideasi) dan 17% pernah mencoba bunuh diri. Risiko ini meningkat pada mereka yang dikenal memiliki serangan yang lebih keras dan memiliki lebih dari satu gangguan kesehatan mental.
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Apa arti dari 'Urip iku akeh cobaan'? 'Urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan.'(Hidup itu banyak cobaan. Kalau banyak saweran itu namanya dangdutan)
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
Di Indonesia sendiri, setiap bulannya ada sekitar 70 kasus bunuh diri. Namun seiring bertambahnya waktu, sepertinya kasus bunuh diri juga meningkat.
Dikutip dari berbagai sumber, beberapa faktor orang yang ingin bunuh diri seperti gangguan bipolar, depresi berat, korban bullying bahkan orang yang pernah mengalami pelecehan seksual.
Dari banyaknya kasus itu, merdeka.com berhasil merangkum lima orang yang bunuh diri karena hal sepele. Penasaran? Berikut ulasannya:
Pengantin pria ini bunuh diri karena istrinya jadi gunjingan tetangga
Seorang pengantin pria di Tunisia nekat mengakhiri hidupnya sesaat setelah menikah. Lelaki tak diungkap nama dan usianya itu nekat gantung diri, setelah tetangga menggunjing soal status istrinya. Wanita yang dinikahinya masih terhitung adik kandung perempuannya yang berasal dari rahim ibu yang sama.Usut punya usut, ternyata anak perempuan tersebut berstatus tidak sah atau di luar status pernikahan. Pada awalnya sang pria tidak tahu status sang istri, namun rahasia tersebut terkuak oleh tetangga mereka sendiri.Tetangga ini mengatakan bila sang ibu waktu itu menitipkan bayi perempuannya ke sebuah rumah sakit setempat dengan mendaftarkan akte kelahiran sama dengan tempat tinggal sang ibu.Pasca tersingkapnya misteri ini, koran setempat memberitakan bila sang pria sangat terkejut dan langsung menggiring nalurinya untuk gantung diri.
Bocah India bunuh diri gara-gara rebutan remote TV
Bocah laki-laki 11 tahun asal Kaylan, India nekat bunuh diri lantaran berebut remote televisi dengan kakaknya. Merasa diganggu kakaknya saat tengah nonton, bocah ini menggantungkan diri di kipas angin mereka.Polisi setempat melaporkan, insiden bunuh diri tersebut terjadi di rumahnya pada Rabu kemarin, pukul setengah lima sore waktu setempat.Kejadian bermula saat dirinya sedang menonton televisi dan kakak perempuannya datang lalu merebut remote darinya. Sebal lantaran saudaranya mengganggu, bocah ini masuk kamar."Dia menyendiri untuk waktu cukup lama, saat kami ke kamarnya, kami menemukan dia tergantung di kipas angin," ucap kakaknya yang lain.Panik anaknya tergantung, sang ibu langsung menelepon ambulans menuju Rumah Sakit Meera. Saat ditemukan, bocah tersebut masih bernyawa. Namun sayang, dia meninggal saat mendapat penanganan di ruang ICU.Sang ibu depresi akibat kematian anaknya tersebut. Rupanya, ayah sang bocah juga meninggal bunuh diri dengan menenggak racun.Sang kakak mengaku tidak menduga sebelumnya, aksi rebutan remote TV dapat berujung pada kematian sang adik."Aksinya terlalu berlebihan, saya hanya merebut remote TV darinya untuk menonton acara lain," tuturnya.Sang ibu menduga, ada alasan lain di balik aksi rebutan remote. Belakangan diketahui, sang anak sebelumnya sempat cekcok dengan teman sepermainannya di sekolah."Saya dengar mereka memukul anak saya, mereka terlibat perkelahian," curhat sang ibu.Meski polisi menilai bila kasus ini adalah murni tindak bunuh diri, Kepolisian Mahatma Phule mengungkap akan ada investigasi lanjutan.
Pendapat ditolak guru, bocah SD ini malah bunuh diri
Adu argumentasi terkadang memuncak sampai ubun-ubun saat seorang mempertahankan pendapat yang diyakini benar. Seperti yang terjadi di sekolah dasar di Prefektur Loudi, Provinsi Hunan, China.Diberitakan NetEase, insiden terjadi Sabtu kemarin ketika seorang muris SD bernama Xiao Wu(12) dilarikan ke rumah sakit usai bunuh diri dengan lompat dari atas gedung. Kejadian di luar ini bermula saat Wu yang dimandat sebagai pembawa acara momen kelulusan memiliki inisiatif untuk mengatur ulang posisi meja dan kursi kelas agar bisa melihat wajah setiap temannya saat berdiri di depan kelas sehari sebelum acara berlangsung.Wu yang tak sabar akan hari bersejarah tersebut secara mendadak dikagetkan dengan mandat guru yang tidak mengizinkan posisi tersebut dan meminta murid di kelas mengembalikannya ke posisi semula.Wu yang tidak terima membuatnya kabur dari kelas. Wu memutuskan untuk memanjat gedung lantai empat dan bunuh diri dengan melompat akibat kecewa berat.Insiden ini memicu perdebatan netizen yang menilai Wu terlalu cengeng dan gagalnya guru dan orangtua dalam mendidik Wu.
Dipaksa ikut les bejibun, bocah 10 tahun bunuh diri
Seorang bocah asal Jiangsu, China bunuh diri dengan cara melintasi jalan raya yang sedang ramai dilintasi mobil. Dia bertindak nekat lantaran frustasi dengan omelan ibunya yang menyuruh terus belajar.Awalnya, anak tersebut rupanya menyelinap keluar dari rumah karena jenuh dengan jadwal sangat padat, yang disusun sang ibu.Sang ibu yang tidak menemukannya di ruang belajar, segera mencari bocah laki-laki tersebut dan menemukannya tengah bermain bersama teman-teman. Melihat hal tersebut, sang ibu otomatis menarik anaknya pulang untuk kembali belajar, namun sang anak menolak.Pertengkaran terjadi, sang ibu kemudian memukul bocah tersebut. Sakit hati lantaran dipukul sang ibu, anak ini marah dan mengancam memutuskan hubungan dengan ibunya.Masih dikuasai emosi, bocah 10 tahun ini kemudian berlari ke tengah jalan raya yang sibuk dan tak ayal dia ditabrak mobil yang melaju kencang. Melihat insiden ini, polisi lalu lintas berusaha untuk menyelamatkan anak tersebut, namun sayang nyawanya tidak bisa tertolong lagi.Polisi kemudian menetapkan sang ibu sebagai tersangka karena 'menyiksa' anaknya dengan berbagai jadwal belajar yang padat, sehingga tidak membiarkan bocah tersebut bermain dengan teman sebayanya.Di China, anak-anak dituntut oleh orangtua untuk mendapat nilai akademis yang baik. Sayangnya, tuntutan tersebut tidak dibarengi dengan kebutuhan sosial anak-anak mereka.
Disebut mirip babi, ibu cantik ini ajak anaknya bunuh diri
Seorang ibu di Rusia membawa anaknya lompat dari gedung apartemen karena suaminya kerap mengejeknya 'hidung babi' setelah dia mengalami gagal operasi untuk mempercantik diri.Anna Ozhigova, 33 tahun, bunuh diri bersama anaknya, Gleb, karena tertekan dengan hasil operasi plastik yang membuat lubang hidungnya tampak sangat besar seperti babi.Salah satu teman Anna mengatakan operasi plastik itu memicu keretakan rumah tangga Anna dengan suaminya, Oleg Ponomarev. Berbagai pertengkaran dialami Anna sehingga membuatnya kehilangan harapan.Anna melompat dari apartemen orang tuanya di kota Siberia Omsk, Kamis lalu, sambil memegang anaknya yang tengah tidur di pelukannya.Sebuah koran lokal Komsomolskaya Pravda melaporkan mayat anaknya ditemukan tidak jauh dari wanita malang itu."Dia meninggalkan catatan yang menjelaskan alasan bunuh diri," kata perwakilan Komite Investigasi Rusia. Anna menulis pesan ke temannya di media sosial yang berbunyi, "Dokter bedah bilang hidungku tidak sesuai dengan wajah. Dia meyakinkanku untuk mengubahnya barang satu mm. Aku menyetujuinya. Namun setelah melakukannya (operasi plastik), aku jadi tidak bisa tersenyum. Bahkan lubang hidungku menjadi lebih besar dan terpisah seperti babi."Dia menambahkan, "Dokter juga menyingkirkan otot di atas bibirku sehingga aku jadi tampak sedang cemberut saat tersenyum. Suamiku selalu mengejek tiap melihatku."
Â
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain memiliki alur yang menarik, cerita inspiratif juga seringkali mendatangkan pelajaran hidup yang penting bagi setiap pembacanya.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaAda juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.
Baca Selengkapnya