Lima serangan paling mematikan oleh bocah pengebom bunuh diri
Merdeka.com - Polisi Irak menangkap seorang remaja berusia di bawha 16 tahun di Kota Kirkuk lantaran dia kedapatan membawa dua kilogram bahan peledak yang dipasang di tubuhnya.
Peristiwa itu terjadi dua hari lalu. Sehari sebelumnya seorang remaja meledakkan diri di tengah pesta pernikahan di Gaziantep, Turki. Insiden itu menewaskan 51 orang, hampir separuh korban tewas adalah anak-anak.
Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) selama ini sudah diketahui sering memakai bocah untuk menjadi pengebom bunuh diri.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Kenapa anak STIN langsung direkrut BIN? Setelah lulus, maka para taruna akan langsung direkrut oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Siapa yang mengorbankan anak-anak? Sebagai pusat kekuasaan utama di Mesoamerika pra-Hispanik, Chichén Itzá terkenal dengan tradisi berdarahnya, penduduk masa ini juga mengorbankan kerabat termasuk saudara kandung khususnya laki-laki.
"Perekrutan anak-anak di Timur Tengah kini meningkat. Mereka dilatih menggunakan senjata berat dan bahkan menjadi pengebom bunuh diri," ujar juru bicara UNICEF Juliette Touma.
Berikut lima insiden serangan bom bunuh diri oleh anak-anak dan remaja paling mematikan yang memakan banyak korban versi merdeka.com:
Dua bocah perempuan ledakkan diri di Kamerun, 20 orang tewas
Ledakan terjadi di kota Maroua, Kamerun, mengakibatkan sepuluh orang tewas pada Kamis (23/7/2015) lalu. Dari investigasi sementara, otoritas keamanan setempat menyebutkan ledakan tersebut berasal dari bom bunuh diri dari seorang wanita pengikut ekstremis Boko Haram.
Selain itu, Boko Haram juga dianggap menjadi orang yang bertanggung jawab dalam ledakan pada Rabu (22/7). Dikutip dari laman Al Jazeera, ledakan yang membunuh 20 orang dan melukai 22 lainnya diduga berasal dari bom bunuh diri dua anak perempuan. Satu bocah ditugaskan mengaktifkan bom bunuh diri di pasar, sementara anak lainnya ditugaskan mengebom di Haousa, Kamerun. Melalui pers rilisnya, aparat mengatakan bahwa gadis tersebut berusia 9 tahun yang menyamar sebagai pengemis saat bom terjadi. Kamerun mulai mendapat serangan dari kelompok Boko Haram, setelah sebelumnya menyatakan dukungan terhadap pembasmian Boko Haram di Nigeria.
Bocah 12 tahun jadi pengebom bunuh diri di pesta pernikahan di Turki
Insiden bom bunuh diri saat pesta pernikahan di Gaziantep, Turki kemarin dikatakan Presiden Erdogan dilakukan oleh bocah usia 12-14 tahun. Data terbaru mencatat 51 orang menjadi korban jiwa.
Diberitakan BBC, Senin (22/8), Erdogan menyebut bocah pelaku adalah suruhan Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Target mereka adalah kelompok Kurdi yang tengah menghelat pesta pernikahan dekat perbatasan Suriah, yang diketahui basis wilayah dari kelompok militan tersebut.
"Temuan awal dari Gubernur dan kepolisian setempat mengindikasi serangan dilakukan oleh Daesh (ISIS). Sebagaimana diketahui Daesh mencoba mengambil alih posisi dan menempatkan diri mereka di Gaziantep. Operasi keamanan telah dilakukan dan terus dilakukan melawan organisasi teroris," kata Erdogan kepada awak media di Istanbul.
Korban luka tercatat mencapai 69 orang, dengan 17 di antaranya dalam kondisi serius.
Secara terpisah, Partai pro-rakyat Kurdi Turki (HDP) mengatakan serangan ini terjadi di pesta pernikahan dari kelompok anggota politisi mereka, menambahkan wanita dan anak kecil menjadi korban jiwa.
Bom bunuh diri di pertandingan bola, 41 orang tewas
Sedikitnya 41 orang tewas dan 105 lainnya luka akibat serangan bom bunuh diri dilakukan oleh seorang remaja militan ISIS di sebuah stadion saat pertandingan sepak bola di Kota Iskandariah, Irak, Maret lalu.Situs nymag.com melaporkan, di antara korban tewas adalah wali kota dan 17 anak usia sepuluh hingga 16 tahun. Bom diledakkan di tengah kerumunan penonton ketika penyerahan piala sedang berlangsung.Tidak lama setelah kejadian itu ISIS mengaku bertanggung jawab. Pengakuan ISIS itu disampaikan di sejumlah media sosial.Kota Iskandariah dihuni campuran warga Islam Sunni dan Syiah.
56 Orang tewas akibat serangan bom bunuh diri remaja 15 tahun
Sedikitnya 56 orang tewas dan 123 lainnya luka akibat serangan bom bunuh diri dilakukan remaja di Masjid Mandokhel, Kota Jamrud, Pakistan, pada Agustus 2011 lalu.Dikutip dari tribune.com, warga setempat mengatakan seorang bocah laki-laki berusia sekitar 15-16 tahun masuk ke dalam masjid lewat jendela dan meledakkan diri saat salat Jumat.Warga juga menyebut dua-tiga hari sebelumnya beberapa orang militan masuk ke dalam masjid tapi kemudian diusir.Sebelum ledakan terjadi, warga sempat mendengar pelaku berteriak, "siapa yang akan mengusir saya keluar sekarang?"
Bocah bersepeda meledak di depan gerbang markas NATO di Afganistan
Seorang bocah 14 tahun mengendarai sepeda meledakkan diri di luar markas tentara NATO di Ibu Kota Kabul, Afganistan, September 2012.Dikuti dari situs radionz, insiden itu menewaskan sedikitnya enam orang sipil, termasuk anak-anak.Pejabat NATO mengatakan bocah itu mengayuh sepedanya hingga ke depan gerbang markas NATO dengan memakai rompi dilengkapi bahan peledak.Taliban kemudian mengatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Â
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaTiga pelaku pembacokan yang menewaskan satu orang pelajar di Jalan Pasar Lama Ciampea ditangkap.
Baca SelengkapnyaMeniru Gim Perang, Ini Peran 3 Pemuda Pelaku Penembakan Sopir Pakai Airsoft Gun di Tol Sidoarjo
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah lima tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Cilegon, Banten.
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menebar teror menggunakan airsoft gun.
Baca Selengkapnya