Marak pawai anti-Islam, warga Jerman serentak bela muslim
Merdeka.com - Sejak pekan lalu, gerakan anti-Islam di Jerman sedang unjuk gigi. Diperkirakan 18.000 orang terlibat, kebanyakan pegiat Neo-Nazi, menggelar parade Pegida. Itu adalah akronim dari "Warga Eropa Patriotik Menolak Islamisasi Peradaban Barat".
Pawai gerakan anti-Islam paling ramai terjadi di Kota Dresden dan Cologne, seperti dilansir the Independent, Selasa (6/1). Isu yang diangkat para peserta pawai adalah permintaan agar hukum imigrasi diperketat. Longgarnya aturan di Jerman membuat pendatang dari Turki atau Timur Tengah membanjir. Negeri Panzer itu dinilai semakin terislamisasi.
"Pemerintah membiarkan orang Suriah ke Jerman, dan kini ISIS mewabah di negara kita," seru salah satu peserta Pegida.
-
Bagaimana Jerman menekan aksi solidaritas terhadap Palestina? Sejak perang Israel di Gaza dimulai pada bulan Oktober, Berlin telah memberlakukan serangkaian tindakan represif terhadap aksi solidaritas terhadap Palestina. Pidato-pidato akademisi dan penulis Palestina dibatalkan, protes-protes dilarang, dan kebijakan-kebijakan ketat terkait pidato dalam protes dan acara-acara telah diterapkan.
-
Siapa yang ikut demo bela Palestina? Sejumlah tokoh agama hadir dalam Aksi Akbar 'Aliansi Rakyat Indonesia Bela Pastina' di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
-
Siapa yang mengecam tindakan warga Yahudi Israel? Video berdurasi 45 detik itu lantas mendapat beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam hingga mendukung aksi pria Palestina itu.
-
Apa yang dilakukan massa bela Palestina? Ratusan warga yang tergabung dari Majelis Ormas Islam (MOI) menggelar aksi damai bela Palestina di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Minggu (17/12).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ditolak masuk Jerman? Dua bulan yang lalu, seorang ahli bedah keturunan Inggris-Palestina, Ghassan Abu Sittah, ditolak masuk ke Jerman untuk ambil bagian dalam sebuah konferensi pro-Palestina.
Tak dinyana, ribuan warga Jerman lainnya menunjukkan solidaritas menentang sikap anti-Islam itu. Dilaporkan International Business Times, ribuan warga di pelbagai kota menggelar unjuk rasa tandingan.
Sebagai gambaran, di Cologne kemarin malam waktu setempat, peserta Pegida kalah banyak dibanding kelompok pro-muslim yang mencapai 2.000 orang. Warga Jerman yang mendukung imigrasi membawa papan bernada simpatik. Misalnya "silakan pengungsi datang ke Jerman" atau "tidak ada tempat buat Nazi di bumi Jerman".
Di Stuttgart, kubu penentang Pegida mencapai 22 ribu orang. Sedangkan di Berlin, 5.000 warga berkampanye mendukung imigrasi dan menolak sentimen anti-muslim. Kantor Berita DPA memperkirakan lebih dari 30 ribu orang turun ke jalan kemarin, terlibat dalam unjuk rasa tandingan atas aksi Pegida.
Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan tidak akan pernah menuruti kemauan Pegida. Dia memastikan kebijakan imigrasi negaranya akan tetap ramah pada pendatang, dari manapun asalnya.
"Apa yang diserukan oleh pemimpin Pegida murni kebencian. Ketika mereka berteriak 'kami adalah rakyat', sebenarnya yang mereka maksud adalah ada yang tidak pantas jadi warga Jerman karena warna kulit dan agama kalian," kata Merkel.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut digelar mengingat kondisi Palestina yang hingga kini masih digempur oleh tentara Zionis Israel.
Baca SelengkapnyaIkut semarakkan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-79, aksi bule ikut lomba balap karung di Bantul ini viral.
Baca SelengkapnyaMassa aksi bela Palestina terpantau tumpah ruah memenuhi kawasan Monas.
Baca SelengkapnyaPenyerangan itu terjadi ketika lebih dari 1.100 warga Israel menggelar pawai 'Hari Yerusalem'.
Baca SelengkapnyaAksi kekerasan dilakukan oleh kepolisian Jerman di Kota Berlin terhadap pengunjuk rasa pro Palestina belum lama ini.
Baca SelengkapnyaLautan massa Munajat Kubro 212 secara serempak melantunkan zikir, selawat, serta doa untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaPasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaMereka turut menyuarakan rasa solidaritas terhadap kondisi Palestina yang dijajah Israel.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki berusia 10 tahun ditangkap polisi karena pegang bendera Palestina.
Baca SelengkapnyaMassa FPI mengecam agresi militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan ribuan warga sipil, termasuk ratusan anak kecil.
Baca Selengkapnya