Menlu Retno akan serahkan bantuan Indonesia langsung ke Rakhine
Merdeka.com - Bantuan kemanusiaan dari Indonesia yang sudah dilepas Presiden Joko Widodo pada 29 Desember lalu akan tiba di Rakhine, Myanmar pada hari ini. Karenanya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai melakukan pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Kuala Lumpur, segera melanjutkan perjalanan ke Myanmar.
Di Myanmar, Menlu Retno dijadwalkan akan menyerahkan bantuan 10 kontainer dari masyarakat Indonesia. Penyerahan akan dilangsungkan pada 21 Januari dan diterima oleh Menteri Sosial Myanmar dan juga Kepala Menteri Negara Bagian Rakhine.
Bantuan yang diberikan ini terdiri dari bahan pangan dan juga sarung. Staf Ahli Kementerian Luar Negeri Indonesia di bidang Kelembagaan Salman Al Farisi menyebutkan, bantuan yang diberikan Indonesia kepada masyarakat di Rakhine tidak hanya untuk jangka pendek, tapi juga menengah dan panjang.
-
Siapa yang menerima ucapan terima kasih dari Menlu Retno? 'Apa yang sudah dilakukan, dicapai oleh Kementerian Luar Negeri dan diplomasi Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan tanpa dukungan ibu/bapak sekalian,' ucapnya.
-
Apa yang dicapai Menlu Retno? Indonesia diumumkan terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Kapan Menlu Retno menyampaikan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? Hal itu disampaikannya di penghujung rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
-
Bagaimana cara Menlu Retno mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? 'So I just want to say thank you, thank you so much, and I enjoy very much working with you,' tuturnya.
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
"Indonesia selalu menekankan kontribusi dalam menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia. Bantuan Indonesia itu berdasarkan kemanusiaan atau darurat, dan kita juga menekankan pada program pembangunan," ujar Salman dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).
Salman menjelaskan selain menyerahkan bantuan berupa pangan dan sarung, Menlu Retno juga akan meresmikan dua sekolah di sana. Sebelumnya sudah ada empat sekolah bantuan Indonesia di Rakhine.
Tak hanya itu, guru sekolah Indonesia di Yangoon akan diperbantukan untuk mengajar di sekolah bantuan tersebut. Menurut Salman, bantuan program pembangunan tersebut tidak hanya dari pemerintah Indonesia, namun juga dari organisasi kemanusiaan.
"Ada kalangan aliansi masyarakat juga (yang ikut membantu), termasuk dompet dhuafa dan PKPU," ujarnya.
Selain di bidang pendidikan, ada juga bantuan di bidang kesehatan. Masyarakat Buddha Indonesia yang tergabung dalam Walubi, akan membangun rumah sakit di Rakhine. Mereka juga akan menyiapkan bantuan tenaga kesehatan dan capacity building.
Bantuan untuk masyarakat Rakhine juga diprioritaskan di bidang peningkatan ekonomi, hal tersebut termasuk lahan produktif yang ditinggalkan karena konflik.
"Ini bentuk rekonsiliasi nasional bagi kelompok berkonflik agar mampu menyejahterakan hidup," tuturnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan kemanusian ini akan dikirim melalui Lanud Halim Perdanakusuma, dan akan mendarat di Bandara El Arish Mesir.
Baca SelengkapnyaRetno merupakan Menteri Luar Negeri RI periode 2014—2024.
Baca SelengkapnyaRetno menyebut pengiriman pasukan perdamaian ini dilakukan usai adanya gencatan senjata
Baca SelengkapnyaKRI dr Radjiman Wedyodiningrat memerlukan waktu sekitar 52 hari perjalanan untuk sampai.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaMenlu berharap Indonesia terus mendampingi perjuangan bangsa Palestina.
Baca SelengkapnyaMenteri Retno mengatakan, bahwa Indonesia tetap fokus terhadap perdamaian di Palestina
Baca Selengkapnya"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaBantuan yang menjadi wujud solidaritas Indonesia ini diharapkan dapat meringankan beban warga di ketiga negara yang dilanda konflik tersebut.
Baca SelengkapnyaBantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.
Baca SelengkapnyaKegiatan (pengiriman) tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu, 4 November 2023 di (Base Ops) Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma."
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, suara lantang Menlu Retno disampaikan terkait dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina
Baca Selengkapnya