Merasa terancam, mantan utusan Vatikan sembunyi usai kritik Paus Fransiskus

Merdeka.com - Mantan Duta Besar Vatikan untuk Amerika Serikat, Carlo Maria Vigano, yang menuduh Paus Fransiskus secara sengaja menutupi kasus pelecehan seksual dilakukan oleh kardinal Amerika berusaha untuk melarikan diri.

Vigano diketahui ingin bersembunyi karena merasa keselamatannya sedang terancam usai menerbitkan surat yang membeberkan kebobrokan tentang kasus pelecehan seksual melibatkan Uskup Agung McCarrick (88 tahun).

"Uskup Agung Vigano memberi tahu saya bahwa dia telah membeli pesawat," kata seorang narablog Italia Aldo Maria Valli, dikutip dari BBC, Rabu (29/8).

"Dia ingin meninggalkan negara itu tetapi dia tidak memberi tahu saya kemana akan pergi. Saya juga tidak bisa mencarinya. Bahkan nomor ponselnya yang lama sudah tidak berfungsi lagi," tambahnya.

Klaim serupa juga disampaikan beberapa orang yang mengaku dekat dengan Vigano, namun pria tersebut tidak membeberkan ancaman apa yang didapatnya hingga membuat keselamatannya dipertaruhkan.

Sebelumnya, Vigano menerbitkan surat setebal 11 halaman ke situs berita Katolik yang isinya cukup mengguncang dunia Katolik Roma. Dalam suratnya, Uskup Agung Vigano menyatakan Paus dan pendahulunya Paus Benediktus XVI mengetahui dan menoleransi kesalahan dilakukan oleh Kardinal Theodore McCarrick selama beberapa tahun lamanya.

McCarrick (88 tahun) yang dituding memiliki sejarah hubungan seksual dengan para seminaris laki-laki dan imam muda selama 50 tahun. Beberapa di antaranya setuju dengan hubungan itu, sementara beberapa lainnya dipaksa.

Selain itu, McCarrick juga dituding telah menyerang seorang bocah altar berusia 11 tahun secara seksual. Dia sendiri telah mengundurkan diri dari jabatannya setelah laporan-laporan tentang pelanggaran yang dilakukannya mulai merebak.