MILF terbitkan fatwa perangi ISIS
Merdeka.com - Pemimpin Front Pembebasan Bangsa Muslim Moro (MILF) yang merupakan kelompok pemberontak Muslim terbesar di Filipina menyatakan dukungan terhadap fatwa untuk melawan kekerasan radikalisme.
"MILF sepenuhnya mendukung keputusan tersebut tanpa rasa ragu dan intervensi dari manapun," demikian pernyataan mufti MILF, Sheik Abehuraira Abdulrahman Udasan yang diungkapkan pimpinan Murad Ebrahim, seperti dilansir dari laman Straits Times, Rabu (5/7).
"Fatwa tersebut juga merupakan kebutuhan mendesak yang dikeluarkan untuk melawan ekstremisme dan kekerasan radikalisme, sesuai dengan perintah Quran dan Hadits," tambah pernyataan itu.
-
Kenapa wanita-wanita tersebut haram dinikahi? Ada alasan yang dijelaskan mengapa ke-13 wanita itu haram untuk dinikahi oleh pria.
-
Siapa yang dihina oleh wanita tersebut? 'Enggak usah pakai senyum mbak, customer komplain marah-marah, lu senyum lagi. Otakmu di mana itu,' makinya. 'Maaf ya kak,' ujar karyawan pria ingin memberikan penjelasan.
Dekrrit itu sekaligus menjadi ungkapan kecaman dari MILF untuk aksi radikalisme yang disebarkan oleh kelompok terorisme Maute dan Abu Sayyaf, yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
MILF sebelumnya telah membuat kesepakatan dengan pemerintah untuk memimpin upaya untuk menyelamatkan warga sipil yang terjebak di wilayah konflik Kota Marawi.
Seperti diketahui, para teroris di kota tersebut terus melakukan perlawanan terhadap pasukan pemerintah hingga menyebabkan pertumpahan darah. Militer Filipina mengepung kota tersebut untuk mengalahkan teroris, namun kelompok itu membalasnya dengan menyandera warga sipil dan membunuh 100 tentara.
Selain MILF, para ulama di seluruh dunia juga telah menyatakan fatwa melawan radikalisme dan ekstremisme, dalam upaya untuk mendorong balik serangan teroris ISIS.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaPolisi hanya akan mengusut sesuai dengan laporan ke pihaknya.
Baca SelengkapnyaTidak ada yang salah dengan fatwanya, namun akan menjadi masalah jika menafsirkannya secara kebablasan.
Baca SelengkapnyaRencana diadakannya pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada bulan Juli ini menimbulkan polemik dari berbagai pihak, tak terkecuali MUI.
Baca SelengkapnyaPPI mengatakan terdapat 18 dari 76 anggota Paskibra 2024 harus melepaskan hijabnya
Baca SelengkapnyaMUI telah membentuk tim gabungan dari MUI Kabupaten dan Kecamatan Rangsang Barat untuk menyelidiki
Baca SelengkapnyaSelain literasi digital, Khofifah mengatakan upaya yang bisa ditempuh dalam rangka melawan ujaran kebencian adalah melakukan filter.
Baca SelengkapnyaGurun meminta agar kepolisian segera memeriksa Oklin dan menetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaAprindo pun mempertanyakan apakah ada kajian dan observasi resmi terkait fatwa tersebut.
Baca SelengkapnyaSementara untuk perihal pidananya, Diaz mengatakan kalau pihaknya akan konsultasi ke ahli pidana.
Baca SelengkapnyaCholil mengatakan, pelarangan pemakaian jilbab bagi anggota Paskibraka justru malah melanggar aturan konstitusi dan Pancasila.
Baca Selengkapnya