Miliki Darah Kekaisaran Utsmaniyah, Turki Sambut Kemenangan Boris Johnson

Merdeka.com - Turki menyambut kemenangan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris yang baru. Boris Johnson disebut merupakan keturunan Turki, dimana politikus dan media setempat mengklaim Johnson adalah cucu dari Kekaisaran Utsmaniyah dan diharapkan dapat memperkuat hubungan kedua negara.

Mantan Wali Kota London itu adalah cicit Menteri Dalam Negeri era Kekaisaran Utsmaniyah, Ali Kemal, dan leluhurnya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Turki.

Terlepas dari komentarnya yang beberapa kali meremehkan Turki, termasuk sebuah pantun jenaka tentang Presiden Recep Tayyip Erdogan dan pada 2016 meminta Inggris memveto akses Turki ke Uni Eropa, Johnson dielu-elukan dan disebut sebagai "Boris the Turk" oleh beberapa media Turki.

"Cucu Utsmaniyah menjadi perdana menteri," tulis koran oposisi Sozcu dalam headline halaman depannya, dilansir dari Reuters, Kamis (25/7).

"Untuk Inggris, seorang perdana menteri yang berakar di Cankiri," katanya, merujuk pada provinsi asal Ali Kemal di Turki tengah.

Sama seperti Boris Johnson, kakek buyutnya adalah seorang jurnalis yang kemudian masuk ke dalam pemerintahan, sebuah langkah yang berakhir tragis. Pada hari-hari terakhir Kekaisaran Utsmaniyah, Kemal ditangkap dan digantung oleh para nasionalis yang berjuang untuk mendirikan negara Turki.

Erdogan menyampaikan ucapan selamat kepada Johnson di Twitter, mengatakan hubungan antara Turki dan Inggris akan ditingkatkan. Menteri Luar Negeri, Mevlut Cavusoglu juga mengucapkan selamat, mengunggah sebuah video wartawan Turki yang menanyakan kepada Johnson terkait leluhurnya di Cankiri saat berkunjung ke Ankara pada 2016.

Kantor Berita Demiroren mengutip penduduk Desa Kalfat, Cankiri yang merasa sangat terhormat seseorang dari desa mereka menjadi perdana menteri, menambahkan rambut pirang Johnson yang unik berasal dari nenek moyangnya orang Turki.

"Mereka menyebut leluhurnya dari rumah ini 'Blond Boys'. Warna pirang Boris Johnson berasal dari garis keturunan ini," kata Mustafa Bal.

Surat kabar pro-pemerintah Aksam mengatakan Johnson yang terpilih sebagai PM terbantu sedikit dengan cerita rakyat Turki.

Menerima penghargaan Turki pada 2012 saat menjabat Wali Kota London, Johnson diberitahu tentang kepercayaan masyarakat di provinsi Laut Hitam Rize, di mana keluarga Perdana Menteri Erdogan berasal, bahwa tidak ada yang bisa menjadi perdana menteri kecuali mereka bisa bermain kemence, alat musik gesek tradisional.

Johnson telah menayangkan cuplikan video, dan meskipun keterampilannya terbatas, instrumen tersebut tampaknya bekerja dengan baik. "Kemence membawa keberuntungan," kata surat kabar Aksam.