Militan gemetar pada pasukan pemburu spesialis ISIS
Merdeka.com - Lewat berbagai macam video dan foto propagandanya, masyarakat dunia internasional sudah mengetahui serangkaian kekejaman kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka tidak segan-segan membunuh para tawanan dengan cara yang sadis.
Akibat kekejaman ISIS itu banyak warga jadi korban, termasuk anak-anak dan kaum perempuan. Selain mendapat perlawanan dari pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat, ISIS juga digempur lewat serangan udara Rusia.
Tidak hanya negara kuat seperti AS dan rusia saja yang menyerang ISIS, sejumlah kelompok individu juga ada yang membentuk pasukan sendiri untuk memburu para militan ISIS.
-
Siapa korban dari kekejaman Israel? Avni adalah seorang pawang anjing di penjara Ofer yang terkenal dengan pengamanannya yang ketat, salah satu dari banyak penjara Israel di mana warga Palestina menghadapi penyiksaan dan penganiayaan yang kejam.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang mengorbankan anak-anak? Gundukan berukuran 60 x 20 meter itu berisi 76 anak-anak dan dua orang dewasa yang dikorbankan itu berkaitan dengan peradaban Suku Chimu, peradaban yang dikenal karena karya seni dan tekstilnya dari abad ke-12 hingga abad ke 15.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
Siapa saja mereka? Ikuti ulasannya berikut ini:
Geng motor Belanda berangkat ke Irak perangi ISIS
Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS) punya musuh baru: geng motor. Kumpulan pengendara sepeda motor bernama "No Surrender" asal Belanda ini jauh-jauh ke Irak membantu pejuang etnis Kurdi mempertahankan wilayahnya agar tak jatuh ke tangan anak buah Khalifah Al Baghdadi, seperti dilansir Surat Kabar the Daily Mail, Rabu (15/10/2012).
Minimal tiga anggota No Surrender berangkat ke Kota Mosul, sebelah utara Irak. Kehadiran mereka di zona perang terungkap dari foto di jejaring sosial salah satu pejuang Kurdi, memperlihatkan pria asal Eropa bertato di lengan ikut berperang lawan ISIS. "Ron asal Belanda bergabung dengan tentara Kurdi membasmi hama tikus," tulis akun Twitter berbahasa Kurdi itu.
Ketua Geng Motor Klaas Otto memberi lampu hijau beberapa anak buahnya berperang. Mereka yang berangkat ke Irak, berasal dari Kota Amsterdam, Rotterdam, dan Breda.
Otto menjelaskan, rekan-rekannya terpanggil membantu pejuang Kurdi, setelah melihat ISIS kelewat biadab membantai manusia di kawasan Irak dan Suriah. "Anggota kami sudah membantu pasukan Kurdi sejak pekan lalu," kata Otto.
Dilansir Kantor Berita Reuters, anggota lainnya asal Kota Rotterdam, Belanda, mengaku disambut baik pejuang Kurdi. Mereka butuh bantuan dari mana saja buat menghambat pergerakan ISIS. "Mereka sangat baik dan ramah. Tak cuma kami, banyak orang Barat ingin bergabung dengan pejuang Kurdi," tuturnya.
No Surrender sebetulnya tukang biang onar di Belanda. Kelompok ini juga diduga banyak melakukan aktivitas kriminal di Negeri Kincir Angin.
Adapun, Juru Bicara Kejaksaan Agung Belanda Wim de Bruin mempersilakan anggota geng motor itu berperang. Dari catatan pemerintah, tiga warga negara Belanda yang nekat melawan ISIS itu belum pernah melakukan pelanggaran hukum di dalam negeri.
Mereka baru akan diberi sanksi kalau gabung organisasi terorisme seperti ISIS. "Dulu bergabung dengan tentara asing bisa dihukum. Aturan itu sudah dicabut. Yang masih dilarang adalah kalau anda melawan pemerintah Belanda atau gabung dengan organisasi teroris," urai de Bruin.
Data Intelijen Amerika Serikat, sebetulnya kubu anti-ISIS dapat banyak bantuan tenaga dari luar negeri. Segelintir anggota geng motor ini cuma bagian kecil saja. Tapi, sebaliknya, ISIS juga 'mengimpor' pejuang dari luar negeri. Diperkirakan CIA, ISIS dapat tambahan 15.000 orang asal 80 negara untuk berperang selama beberapa bulan terakhir.
Sniper Inggris bantai militan ISIS dari jarak 1 kilometer
Satu keluarga penganut Syiah di utara Suriah berhasil selamat dari maut, jelang beberapa detik akan dieksekusi oleh algojo Negara Islam Irak dan Syam. Keluarga terdiri dari ayah dan anak itu sudah pasrah berdiri di atas panggung ditonton warga satu kota, karena dianggap kafir setelah menolak berbaiat pada khilafah gaya baru.
Keduanya diseret dengan penutup mata. Mirror melaporkan, Selasa (11/8/2015), sebelum memenggal keduanya, algojo memberi khotbah pada warga. Sang algojo ISIS sudah bersiap menebas kepala para korban, mendadak ambruk bersimbah darah. Kepala sang militan itu pecah dihantam peluru.
Dari laporan yang diterima mirror, sang algojo itu dihabisi penembak jitu dari Pasukan Khusus Inggris (SAS) yang berada kurang lebih 1 kilometer dari lokasi eksekusi.
Sumber militer Inggris mengakui ada operasi tim SAS yang digelar di perbatasan Suriah-Turki. "Sniper yang bertugas saat itu sekaligus menembak mati dua prajurit ISIS lainnya," kata perwira menolak disebut namanya ini.
Sniper yang bertugas itu menggunakan senapan kaliber 50 berperedam suara. Awalnya, tim SAS yang memantau hendak memanggil bantuan drone. Tapi serangan udara dikhawatirkan bisa menimbulkan korban sipil di kawasan tersebut, karena warga berkerumun dekat lokasi eksekusi.
Perwira SAS ini mengaku ketika pasukannya mengintai dari jauh, beberapa orang terlanjur dieksekusi mati. "Ada beberapa mayat bergelimpangan sebelum penembak kami melancarkan serangan," tuturnya.
Gara-gara aksi heroik sang penembak jitu, pasukan ISIS itu tunggang langgang. Para pejuang khilafah terdiam beberapa saat karena tiga kawan mereka tiba-tiba tak bernyawa, sebelum akhirnya kabur dari desa tersebut.
Ayah dan anak penganut Syiah itu akhirnya selamat dari maut. Beberapa warga memberanikan diri maju ke panggung, membebaskan keduanya.
Selama setahun terakhir, beberapa personil SAS telah diterjunkan ke area konflik melalui perbatasan Turki. Tugas tentara khusus Inggris ini memasok kebutuhan pejuang Kurdi untuk menghambat lajut pasukan darat ISIS yang berambisi membangun pos sedekat mungkin dari Eropa.
Giliran geng motor Jerman buru anggota ISIS
Pada Oktober tahun lalu geng motor asal Jerman bernama Median Empire Motorcycle Club yang punya hubungan kuat dengan warga Kurdi, tiba di Kota Kobane, Suriah. Mereka ingin ikut memerangi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)Pemimpin geng motor itu memajang sejumlah foto anggota mereka sedang berada di Kobane, sebagian bahkan membawa senjata.Kabar ini muncul setelah tiga anggota geng motor paling ditakuti di Belanda lebih dulu tiba di Kobane buat memerangi ISIS beberapa hari sebelumnya.Laman jejaring sosial Facebook milik kelompok mereka menyatakan klub motor itu berada di garis depan buat bertempur melawan ISIS.
Pasukan Kain Kafan bikin militan ISIS ciut
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kini tengah dihantui ketakutan. Satu per satu anggota mereka dihabisi oleh kelompok gerilya rahasia menamakan diri pasukan Kain Kafan.Kelompok berisi warga Suriah ini membunuhi anggota ISIS di kota-kota yang mereka kuasai, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (13/10).Pemimpin kelompok Kain Kafan yang menyebut diri Abu Abud mengatakan, tujuan mereka adalah menciptakan ketakutan buat ISIS. Mereka bahkan mengklaim sudah menghabisi lebih dari seratus anggota ISIS di Provinsi Deir al-Zor, Suriah. Mereka benar-benar tidak memberi ampun kepada anggota ISIS yang berhasil mereka tangkap.Abud mengklaim perjuangan mereka selama ini cukup efektif. Pasukan Kain Kafan dilaporkan berhasil membunuh sepuluh anggota ISIS pada serangan malam di Kota Al Mayadin pekan lalu. Mereka juga menyatakan ISIS tidak lagi berkuasa sendirian di kota itu."Tujuan kelompok ini untuk menyebarkan ketakutan kepada anggota ISIS sudah terlaksana," kata juru bicara pasukan Kain Kafan Abu Ali Albukamali. "Hari ini Anda tidak akan melihat mereka berjalan sendirian. Mereka kini berkelompok karena takut diculik."Pasukan Kain Kafan beraksi dalam sunyi. Bahkan anggota mereka bisa jadi tidak tahu apa yang sedang dilakukan rekannya di tempat lain. Mereka bergerak dengan tim empat orang yang berdiri sendiri.Wilayah Deir al-Zor adalah daerah penting bagi ISIS karena di sanalah produksi minyak mereka berasal. Berkat penghasilan dari menjual minyak itu ISIS mampu merongrong Irak dan Suriah hingga kini. Meski mereka sudah cukup berhasil memerangi ISIS secara gerilya namun kelompok Kain Kafan mengaku serangan udara dari Amerika Serikat dan negara koalisi mempersulit aksi mereka. Anggota ISIS yang biasanya berkelompok dalam jumlah besar kini berpencar buat menghindari serangan udara itu.
Abu Izrail, malaikat maut pemburu ISIS
Pelbagai teror yang dilakukan kelompok Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) telah menimbulkan keresahan dunia. Tidak sedikit kekejaman maupun pembunuhan brutal yang dipamerkan ke seluruh dunia, bahkan mereka juga dilaporkan telah menodai banyak gadis yang dianggap berseberangan dengan pemahamannya.Namun, kekejaman tersebut teralihkan dengan kemunculan Abu Izrael. Pria yang dijuluki 'Malaikat Maut' itu menjadi sosok yang ditakuti anggota ISIS.Izrael merupakan komandan Kataib al-Imam Ali, kelompok militan Irak yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer yang terus melawan ISIS di Irak.
Izrael dikabarkan telah membantai 1.500 anggota ISIS seorang diri. Prestasi tersebut membuat dirinya disejajarkan dengan sosok Rambo, prajurit rekaan asal Amerika Serikat.Dalam sebuah wawancara, Izrael mengaku tidak peduli telah menjadi pria yang paling diburu oleh ISIS di penjuru dunia. Bahkan, dia menantang akan mencari anggota kelompok tersebut dari balik persembunyiannya."Saya tidak peduli (dicari ISIS). Slogan saya adalah 'menyambut kematian jika takdir telah tiba'," tegasnya.
Sebelum terjun ke dunia perang, dia merupakan dosen di sebuah universitas dan juara Taekwondo. Perang yang ditimbulkan ISIS telah membuatnya kehilangan pekerjaan hingga akhirnya mengabdikan diri untuk negaranya.Badannya yang kekar membuat sosoknya nampak lebih garang. Dia juga menjadi pria yang paling dihormati oleh rakyat Irak. Dia mengaku semakin bersemangat untuk menghabisi ISIS demi orang-orang di sekitarnya."(Ancaman ISIS) Membuat saya makin bersemangat, untuk melindungi rakyat Irak."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekejaman tentara Israel pun masih harus dirasakan masyarakat di Jalur Gaza. Salah satunya yakni wanita yang hendak mencari makanan berikut ini.
Baca SelengkapnyaIriana menyerukan agar serangan ke Palestina segera diakhiri.
Baca SelengkapnyaMomen tentara wanita Israel histeris ketakutan karena seekor kecoa viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTentara wanita Israel joget ria meski telah bantai puluhan anak-anak Gaza dalam sehari.
Baca SelengkapnyaSebuah video berdurasi 1.40 detik merekam suasana sebelum rumah-rumah pengungsi kamp Jabalia, Gaza, Palestina dihantam bom Israel.
Baca SelengkapnyaGenosida yang terjadi di Gaza benar-benar membuka mata dunia tentang peristiwa apa yang terjadi di sana.
Baca SelengkapnyaPasukan zionis Israel terus melancarkan pengeboman di wilayah Gaza Selatan.
Baca SelengkapnyaSejak menyerang Gaza pada awal Oktober, Israel telah melakukan 1.779 operasi pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPria Palestina itu berjalan di tengah banjir dan hujan deras dengan menggendong jenazah seorang gadis korban serangan Israel yang terbungkus kain kafan putih.
Baca SelengkapnyaTingkah laku tentara Israel di media sosial kembali membuat geram jagat dunia maya.
Baca SelengkapnyaViral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Baca SelengkapnyaSerangan udara Israel ke kamp pengungsi al-Mawasi di Gaza kemarin menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai puluhan lainnya.
Baca Selengkapnya