Militer Myanmar Ancam Media Asing yang Sebut Mereka 'Junta' dan Lakukan 'Kudeta'
Merdeka.com - Otoritas militer Myanmar mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap media asing yang menyebut mereka sebagai “junta” dan menyebut perebutan kekuasaan yang mereka lakukan pada Februari sebagai “kudeta”.
Banyak media asing, termasuk Reuters, menggunakan istilah “junta” untuk menggambarkan Dewan Pemerintahan Negara yang dipimpin tentara dan “kudeta” untuk menggambarkan penggulingan kekuasaan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi terpilih.
Kementerian Informasi yang dikendalikan militer menerbitkan peringatan tersebut di koran mereka, Global New Light of Myanmar.
-
Siapa yang akan mewakili Myanmar di KTT? 'Pemimpin dan Menteri Luar Negeri Myanmar nanti akan diwakili oleh pihak nonpolitical representative, sama seperti KTT sebelumnya,' kata Sidharta.
-
Siapa yang dituduh melakukan kudeta? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Kenapa konflik Myanmar harus segera selesai? ‘Kita berharap persoalan di Myanmar itu segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, sehingga memerlukan waktu. Dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit,’ ujar Presiden.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang melancarkan kudeta untuk mengubah sistem pemerintahan Thailand? Pada 24 Juni 1932, sekelompok perwira militer dan sipil, yang dikenal sebagai Khana Ratsadon atau Kelompok Pemberontak, melancarkan kudeta terhadap pemerintahan monarki absolut.
-
Dimana kamp romusa di Myanmar? Video tersebut memperlihatkan suasana kamp romusa di Thanbyuzayat, Myanmar.
“Beberapa kantor berita asing diperingatkan tidak menggunakan dewan militer/junta militer/junta untuk pemerintah di waktu yang akan datang dan tidak mengutip dan membesar-besarkan berita palsu,” jelas pernyataan tersebut, dilansir laman Asia One, Kamis (1/7).
“Tindakan akan diambil terhadap mereka berdasarkan UU yang ada jika mereka menerapkan penggunaan yang salah, mengutip dan membesar-besarkan berita palsu dan menyebarkan informasi palsu.”
Baik direktur di Kementerian Informasi maupun juru bicara dewan penguasa menjawab telepon Reuters yang akan meminta komentar lebih jauh.
Pemerintah militer secara konsisten mengatakan pihaknya menggulingkan kekuasaan berdasarkan konstitusi, menuduh kecurangan dalam pemilu yang dimenangkan secara telak oleh Partai Liga Nasional untuk Demkrasi (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi. Tuduhan ini dibantah KPU dan pemantau internasional.
Negara-negara Barat mengecam penggulingan kekuasaan dan menyebutnya kudeta serta menerapkan sanksi terbatas pada penguasa militer.
Junta juga dikritik kelompok kebebasan pers karena menangkap sejumlah jurnalis, mencabut izin beberapa organisasi media independen dan membatasi akses internet.
Petinggi militer, Min Aung Hlaing menggambarkan media sebagai faktor penting kebebasan berekspresi dan demokrasi, sembari juga menyerukan media lokal mencegah infiltrasi ideologi asing.
Beberapa jurnalis juga masuk dalam daftar tahanan yang dibebaskan pada Rabu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.
Baca SelengkapnyaPeran para wanita dibutuhkan dalam menambah personel untuk melawan junta militer Myanmar.
Baca SelengkapnyaDPR RI mengusulkan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) membentuk satuan tugas untuk membantu demokratisasi di Myanmar
Baca SelengkapnyaPartai Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) dibentuk setelah Pemberontakan 8888.
Baca SelengkapnyaDalam laporan Freedom of Net, kebebasan berinternet skala global mengalami penurunan selama 14 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSebagai balasan atas serangan tersebut, Kim Jong-un memerintahkan militer Korea Utara untuk membombardir wilayah Korea Selatan dengan balon sampah dan tinja.
Baca SelengkapnyaKetua AJI Jakarta, Afwan Purwanto mengatakan kasus kali ini merupakan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang menjelang tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan oleh AJV pada Kamis, 5 September 2024 malam.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca Selengkapnya