Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Minta maaf, Mark Zuckerberg siap bersaksi di Kongres soal pencurian data Facebook

Minta maaf, Mark Zuckerberg siap bersaksi di Kongres soal pencurian data Facebook Mark Zuckerberg. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg, akhirnya angkat bicara soal skandal pembocoran data pribadi pengguna Facebook. Melalui sebuah wawancara, Zuckerberg meminta maaf atas segala kekacauan yang telah terjadi. Dia mengaku bersedia bersaksi di hadapan kongres terkait hal ini.

"Saya benar-benar menyesal ini terjadi dan saya akan senang muncul di hadapan Kongres jika hal itu adalah yang paling tepat untuk dilakukan," kata Zuckerberg, dikutip dari laman Independent, Kamis (22/3).

"Saya bersedia memberi semua informasi yang dibutuhkan Kongres agar pekerjaan mereka berjalan lancar dan kami juga akan mengirim orang yang paling tahu tentang informasi ini," ungkapnya.

Orang lain juga bertanya?

Sebagaimana diketahui, kasus pencurian data ini melibatkan perusahaan konsultan Cambridge Analytica yang diduga menerima data pribadi pengguna Facebook dari seorang pembuat kuis bernama Aleksandr Kogan. Data tersebut kemudian disalahgunakan dan digunakan untuk menyukseskan kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump 2016 lalu.

Zuckerberg mengaku tahu bahwa pada 2015 lalu, Kogan memberikan data pengguna yang dia kumpulkan melalui program kuis di Facebook kepada Cambridge Analytica. Namun baik Kogan maupun perusahaan mengaku kepadanya bahwa mereka sudah menghapus informasi tersebut.

"Saya terbiasa, ketika ada orang-orang yang secara hukum menyatakan bahwa mereka akan melakukan sesuatu, maka mereka akan melakukannya. Tetapi saya pikir ini adalah sebuah kesalahan karena tidak meninjau kembali," paparnya.

"Kami seharusnya tidak mempercayai sertifikasi yang mereka berikan kepada kami dan kami tidak akan membuat kesalahan semacam itu lagi," lanjutnya.

Zuckerberg juga menambahkan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk tidak campur tangan dalam pemilihan paruh waktu Amerika Serikat pada November atau pemilihan di India dan Brazil. Dia juga berupaya untuk menghentikan 'seseorang' yang berusaha ikut campur.

"Akan ada beberapa taktik baru yang kamu perlukan untuk memastikan bahwa kami benar-benar mengamati dan berada jauh di depan," imbuhnya.

Zuckerberg menjelaskan bahwa sejak 2014 lalu dia telah menerapkan perlindungan terhadap situsnya untuk mencegah aplikasi lain 'memanen' data pengguna menggunakan kuis-kuis seperti yang dibuat oleh Aleksandr Kogan. Untuk ke depannya, dia akan menerapkan langkah-langkah lebih ketat untuk membatasi pengumpulan data.

"Kami sedang melakukan serangkaian prosedur untuk membatasi jumlah akses yang akan dilalui pengembang. Kami juga akan meninjau ribuan aplikasi," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rocky Gerung Kembali Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Rocky Gerung Kembali Diperiksa Bareskrim Hari Ini

Pengacara Rocky Gerung memastikan kliennya hadir dalam pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
Data NPWP Diduga Bocor, Menko Polhukan akan Panggil Dirjen Pajak hingga BSSN
Data NPWP Diduga Bocor, Menko Polhukan akan Panggil Dirjen Pajak hingga BSSN

"(Penyebab kebocoran) Nanti kami jelaskan setelah kami memanggil dirjen pajak hari Jumat," kata Menko Hadi

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Minta Maaf Telah Buat Gaduh
Rocky Gerung Minta Maaf Telah Buat Gaduh

cky merasa tetap banyak yang mendukung, memuji, dan bahkan menganggapnya telah memulai suatu tradisi memperlihatkan diskursus publik tak boleh dihalangi dendam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
VIDEO: Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang

Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang

Baca Selengkapnya
6 Juta Data NPWP Bocor, Ini yang Dilakukan Menkominfo
6 Juta Data NPWP Bocor, Ini yang Dilakukan Menkominfo

Budi Arie telah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait kebocoran data 6 juta NPWP itu.

Baca Selengkapnya
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Minta Maaf Pada Rakyat, Ketum MUI: Kami Maafkan Pak, Maaf Kadang Suudzon
VIDEO: Jokowi Minta Maaf Pada Rakyat, Ketum MUI: Kami Maafkan Pak, Maaf Kadang Suudzon

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar menanggapi permintaan maaf Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada masyarakat apabila ada kesalahan

Baca Selengkapnya
Sidang Etik Dewas, Karutan KPK Terbukti Terlibat Pungli di Rutan Dijatuhkan Sanksi Berat
Sidang Etik Dewas, Karutan KPK Terbukti Terlibat Pungli di Rutan Dijatuhkan Sanksi Berat

Demikian dikatakan Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean.

Baca Selengkapnya
Viral Bicara 'Kotor' Saat Live TikTok, Anggota DPRD Bukittinggi dari Gerindra Zulkhairahmi Kini Minta Maaf
Viral Bicara 'Kotor' Saat Live TikTok, Anggota DPRD Bukittinggi dari Gerindra Zulkhairahmi Kini Minta Maaf

"Saya, Zulkhairahmi, anggota DPRD Kota Bukittinggi dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," katanya lewat akun Instagram miliknya

Baca Selengkapnya
Usai Minta Maaf, 78 Pegawai KPK Terlibat Pungli Terancam Sanski Disiplin
Usai Minta Maaf, 78 Pegawai KPK Terlibat Pungli Terancam Sanski Disiplin

78 Pegawai KPK itu sebelumnya meminta maaf secara terbuka telah melakukan pungli di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jaksa Panik Rocky Gerung Keras Bandingkan Demokrasi Era SBY Vs Jokowi di Sidang
VIDEO: Jaksa Panik Rocky Gerung Keras Bandingkan Demokrasi Era SBY Vs Jokowi di Sidang

Sidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya
Diretas Usai Disebut Anies Saat Debat Capres, Pengelola JAKI Minta Maaf & Jamin Data Pengguna
Diretas Usai Disebut Anies Saat Debat Capres, Pengelola JAKI Minta Maaf & Jamin Data Pengguna

JSC meminta maaf terhadap dugaan aksi peretasan aplikasi JAKI

Baca Selengkapnya