Muay Thai dan Kematian Petarung Cilik Thailand

Merdeka.com - Kematian seorang bocah 13 tahun di Thailand akibat bertanding dalam ajang olahraga kickboxing memicu perdebatan tentang larangan olahraga ini dimainkan anak-anak.

Anucha Tasako tewas dalam pertandingan Muay Thai Sabtu lalu di Samur Prakarn, pinggiran Bangkok.

Dilansir dari laman Aljazeera, Rabu (14/11), dalam laman Facebook resmi Muay Thai Krobwongjorn yang memuat ulasan soal olah raga keras ini, Anucha tewas karena pendarahan otak. Alat pelindung kepala biasanya memang tidak dipakai dalam olahraga ini dan video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan Anucha memang tidak memakai pelindung kepala.

Olahraga Muay Thai anak-anak tersebar luas di Thailand, terutama di kawasan terpencil. Menurut para pendukungnya, olahraga ini menawarkan cara untuk memperbaiki ekonomi keluarga dan mengangkat mereka dari jurang kemiskinan.

Namun dari pihak yang menentang mengatakan hasil studi Universitas Mahidol menyebut, olahraga keras ini bisa menimbulkan berbagai macam jenis pendarahan di otak. Universitas juga memperingatkan soal membiarkan bocah di bawah 15 tahun untuk bertarung.

Bulan lalu anggota parlemen mempertimbangkan untuk melarang anak di bawah 12 tahun ikut kompetisi Muay Thai.

Usulan ini juga sudah diteruskan kepada Kementerian Pariwisata dan Olahraga, kata Jenderal Aduldej Intapong, anggota dari Majelis Legislatif Nasional.

Muay Thai adalah salah satu olahraga paling populer di Thailand dan para pendukungnya menolak rencana pelarangan itu.

"Ini akan berdampak besar kepada insudtri," kata Sukrit Parekrithawet, pengacara yang beberapa kali menjadi kuasa hukum bagi sejumlah tempat latihan Muay Thai.

"Mereka yang mengusulkan larangan ini tidak tahu apa-apa soal olahraga tinju Thailand dan ini bisa membuat Muay Thai jadi punah."

Muay Thai anak-anak di Thailand dailymail.co.uk

"Jika anak-anak usia belia tidak diizinkan untuk menjadi dewasa bagaimana mereka bisa kuat dan cukup pengalaman untuk bertarung? Kami menyebutnya 'tulang petarung'. Ini harus dimiliki oleh mereka sejak dini."

Sukrit mengatakan tewasnya bocah 13 tahun yang bertanding dengan nama Petchmongkol S Wilaitong itu adalah suatu kecelakaan dan akibat dari buruknya panitia pertandingan.

"Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya dan baru sekarang. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kejadian itu dan tidak ada hubungannya dengan umur. Wasitnya lamban untuk menyetop pertandingan dan di lokasi pertandingan tidak ada dokter yang siaga," kata dia.

Sebuah stasiun televisi lokal, ThaiPBS melaporkan Anucha sudah bertarung lebih dari 170 pertandingan sejak dia memulai olahraga ini di usia 8 tahun. Dia bertanding di kelas 41 kilogram. Dia dibesarkan oleh pamannya yang juga seorang pelatih Muay Thai sejak orangtuanya bercerai.

Paman Anucha, Damrong Tasako mengatakan kepada ThaiPBS, kematian Anucha dalah sebuah kecelakaan tapi dia juga mendukung aturan yang mengharuskan anak-anak di bawah usia 15 tahun memakai pelindung kepala dan badan.