Muhammadiyah dan ormas Malaysia ajak boikot Starbucks yang pro LGBT
Merdeka.com - Dua organisasi masyarakat Islam di Indonesia dan Malaysia kini memusuhi jejaring kedai kopi Starbucks. Penyebabnya adalah pernyataan dari Eksekutif Senior Starbucks, Howard Schultz, yang mendukung pelaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender.
Dilansir dari laman Reuters, Kamis (6/7), Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islam di Indonesia menyatakan umat harus memboikot Starbucks. Menurut Bendahara Umum Pengurus Besar Muhammadiyah, Anwar Abbas, pemerintah seharusnya mencabut izin berbisnis Starbucks karena mendukung LGBT dan tidak sejalan dengan ideologi Pancasila.
"Kalau Starbucks mau berbisnis saja silakan, tapi jangan bawa-bawa ideologi ke sini," kata Abbas.
-
Siapa yang mengajak boikot di Sumatera Utara? Melansir dari laman BBC, sebuah organisasi yang cukup populer untuk mengajak menolak produk Israel ialah Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Indonesia.
-
Kenapa orang-orang di Sumatera Utara melakukan boikot? Seruan untuk memboikot produk-produk yang berafiliasi atau mendukung Israel akhir-akhir ini ramai di media sosial. Hal ini sebagai bentuk protes terhadap Israel yang terus melancarkan serangan terhadap warga Palestina.
-
Bagaimana gerakan boikot ini dilakukan di Sumatera Utara? Strategi boikot ini untuk memberikan rasa akuntabilitas bahwa perusahaan-perusahaan yang mendukung bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan Isreal.
-
Siapa yang mendorong boikot? YKMI Telah Menerbitkan Rekomendasi Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), Ahmad Himawan, telah mengumumkan 10 produk asing yang terafiliasi konflik Israel dalam diskusi publik yang mengusung tema 'Ramadan Tanpa Produk Genosida' di Jakarta.
-
Siapa yang boleh minum kopi? Namun bagi sebagian orang, ini bisa menjadi masalah, terutama jika mereka sudah memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.
-
Siapa yang ingin mengembalikan sertifikasi halal ke MUI? Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berjanji akan mengembalikan kewenangan menerbitkan sertifikat halal kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ormas Islam terbesar di Malaysia, Perkasa, juga mengikuti langkah Muhammadiyah. Mereka menyatakan juga bakal memboikot dan mencabut izin usaha Starbucks di negeri jiran.
Kepala Humas Perkasa, Amini Amir Abdullah, menyatakan pernyataan petinggi Starbucks sama saja melawan konstitusi Malaysia yang menyatakan Islam adalah agama resmi negara.
"Keberatan kami adalah mereka mendukung sesuatu yang berlawanan dengan naluri serta kebiasaan manusia, dan agama. Itu alasan kenapa kami menentangnya," ujar Amini.
Padahal, video tentang pernyataan Schultz kalau Starbucks mendukung LGBT beredar di dunia maya terjadi empat tahun lalu. Saat itu, para pemegang saham Starbucks protes karena keuntungan perusahaan menurun lantaran Schultz menyatakan jejaring kedai kopi itu mendukung pernikahan sejenis. Schultz beralasan kalau Starbucks menjunjung keberagaman dan setiap keputusan diambil perusahaan tidak selalu menguntungkan.
Ketika dikonfirmasi, pemegang lisensi Starbucks di Indonesia, PT Sari Coffe Indonesia, secara normatif menyatakan mereka tidak terikat dengan sikap politis atau ideologi kelompok tertentu.
"Kami berterima kasih dan bangga menjadi bagian masyarakat Indonesia selama 15 tahun. Selalu menjaga dan menghormati hukum di Indonesia, budaya, dan agama," tulis Direktur PT MAP Boga Adiperkasa Fetty Kwartati, yang merupakan perusahaan induk PT Sari Coffe Indonesia.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi terkini restoran cepat saji McDonald's dan kedai kopi Starbucks asal Amerika Serikat usai seruan boikot.
Baca SelengkapnyaDalam gugatan pelanggaran merek dagang yang diajukan pada hari Rabu, Starbucks menuduh serikat pekerja merusak reputasi merek.
Baca SelengkapnyaBeberapa merek atau produk bahkan telah menyatakan diri independen setelah kampanye boikot di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaSurvei Global: 1 dari 3 Orang di Dunia Boikot Produk karena Perang Israel di Gaza, Termasuk Orang Indonesia
Baca SelengkapnyaPenolakan terhadap produk tersebut tak lepas dari perang yang dilakukan Israel kepada Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaStarbucks berharap persoalan kemanusiaan tersebut dapat segera ditangani meskipun menemui jalan yang cukup rumit.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dunia beramai-ramai melakukan pemboikoitan terhadap produk yang mendukung Israel.
Baca SelengkapnyaAksi boikot berimbas pada anjloknya bisnis beberapa perusahaan multinasional di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaIsrael dianggap banyak melakukan pelanggaran hukum perang karena membunuh anak-anak, wanita.
Baca SelengkapnyaPerusahaan menjelaskan putusan untuk membubarkan kepartneran di Israel sudah terjadi sejak tahun 2003 silam yang disebabkan oleh tantangan operasional.
Baca SelengkapnyaMcD Malaysia menggugat DBS Anti-Israel atas pernyataan palsu.
Baca SelengkapnyaSeruan boikot seperti ini berpotensi mengganggu psikologis hak konsumen.
Baca Selengkapnya