Netanyahu: kesepakatan nuklir Iran kesalahan sejarah
Merdeka.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam kesepakatan negara Barat (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, China) soal nuklir Iran yang dicapai kemarin di Kota Jenewa, Swiss. Dia menyatakan kesepakatan itu adalah kesalahan sejarah dan dia tidak terikat dengan kesepakatan itu.
"Apa yang dicapai tadi malam di Jenewa bukanlah kesepakatan bersejarah, melainkan kesalahan sejarah," kata Netanyahu, seperti dilansir stasiun televisi foxnews.com, Senin (25/11). Pernyataan itu dia sampaikan dalam dalam pertemuan dengan jajaran kabinetnya kemarin.
"Hari ini kondisi dunia semakin membahayakan karena rezim paling berbahaya di dunia bisa memproduksi senjata paling berbahaya sejagat," kata dia.
-
Apa yang dituduhkan kepada Netanyahu? Langkah ini diambil atas dugaan keterlibatan Netanyahu dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama konflik di Gaza, Palestina.
-
Kapan Benjamin Netanyahu lahir? Benjamin Netanyahu lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel, dalam sebuah keluarga yang sangat berpengaruh dalam dunia politik dan akademis.
-
Bagaimana Netanyahu merespon keputusan ICC? Dalam pernyataan yang disampaikannya melalui video, ia menegaskan, 'Tidak ada keputusan anti-Israel yang keterlaluan yang akan menghentikan kami untuk terus membela negara kami.'
-
Dimana Benjamin Netanyahu dilahirkan? Benjamin Netanyahu lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel, dalam sebuah keluarga yang sangat berpengaruh dalam dunia politik dan akademis.
-
Siapa orang tua Benjamin Netanyahu? Ayahnya, Benzion Netanyahu, adalah seorang sejarawan yang ahli dalam sejarah Yahudi, khususnya tentang Inkuisisi Spanyol. Benzion dikenal sebagai seorang nasionalis Zionis yang kuat, dan pemikirannya sangat mempengaruhi pandangan politik Benjamin di kemudian hari. Ibunya, Tzila Segal, juga berasal dari latar belakang keluarga yang sangat mendukung gerakan Zionis.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Israel kalah? Mantan Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Israel atau Mossad, kemarin, mengatakan bahwa Tel Aviv tidak bisa mengalahkan Hamas dan Jihad Islam secara militer.
Menanggapi kabar itu, Netanyahu menegaskan Israel tetap mempunyai hak untuk mempertahankan diri.
"Saya ingin menegaskan, Israel tidak akan membiarkan Iran mengembangkan kemampuan nuklir militernya."
Dia dan sejumlah pejabat lain menyatakan Israel kini akan memfokuskan diri mengatasi dampak kesepakatan nuklir itu. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kembali munculnya rekaman ini menjadi peringatan tentang pentingnya sejarah dalam memahami perkembangan saat ini dalam agresi Israel di Palestina.
Baca SelengkapnyaBenjamin Netanyahu memang selalu menjadi kontrovesial karena lantaran kekejamannya menyerang Gaza Palestina sejak Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaTentara Israel juga banyak terbunuh di Jalur Gaza saat bertempur melawan Hamas.
Baca SelengkapnyaNetanyahu menolak pembicaraan damai dengan Palestina, negara yang dijajah Israel sejak 1948.
Baca SelengkapnyaBenjamin Netanyahu menolak gencatan senjata dalam agresi militer Israel terhadap militan Hamas di Gaza.
Baca SelengkapnyaPidato Netanyahu mendapat riuh tepuk tangan dari anggota Kongres AS, namun menuai kecaman dari Hamas yang menyebutnya penuh klaim dan kebohongan.
Baca SelengkapnyaBenarkah Perdana Menteri Israel Resmi Akhiri Perang dengan Palestina? Cek Faktanya
Baca SelengkapnyaNetanyahu berkunjung ke AS di tengah perang genosida Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan pemimpin tertinggi Iran setelah Mahkamah Kriminal Internasional mengeluarkan surat penangkapan untuk Netanyahu.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Netanyahu pernah menikah 3 kali, salah satu istrinya merupakan pramugari yang ditemui dalam penerbangan dari Amerika Serikat ke Israel.
Baca SelengkapnyaNetanyahu memiliki dua gelar yaitu sarjana arsitektur dan magister bisnis.
Baca SelengkapnyaKomisi Penyelidikan Sipil independen di Israel bertugas menyelidiki kegagalan pemerintah Israel dalam mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Baca Selengkapnya