Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ngamuk 'The Interview' tayang, Korut hina Obama mirip monyet

Ngamuk 'The Interview' tayang, Korut hina Obama mirip monyet Pemutaran The Interview. ©AFP PHOTO/Robyn Beck

Merdeka.com - Pernyataan resmi pemerintah Korea Utara yang dilansir kemarin (26/12) tidak lagi mengindahkan tata krama diplomasi. Presiden Amerika Serikat Barack Obama dihina mirip "monyet" lantaran mendukung pemutaran film 'the Interview'.

Film komedi itu menggambarkan rencana dua orang agen Amerika menghabisi sang pemimpin Kim Jong-un. Marah, kelompok peretas Korut mengancam akan meluluhlantakkan situs Sony Pictures yang memproduksi film tersebut.

Sebagai balasan, diduga pemerintah Negeri Paman Sam menghabisi Internet Korut selama tiga hari berturut-turut pekan ini.

Komisi Pertahanan Nasional Korut (NDC) menuding serangan siber ini atas izin Obama. Negara sosialis yang tertutup itu pun menuding AS sengaja cari gara-gara. "Obama kali ini bertindak serampangan dan bertingkah macam monyet hutan tropis," tulis NDC seperti disiarkan media corong pemerintah KCNA.

Film itu memicu ancaman perang siber antara AS-Korut. Sutradara Evand Goldberg dan aktor Seth Rogen menilai cerita mereka soal pembunuhan Kim Jong-un murni fiksi.

Tapi gara-gara ancaman dari peretas Korut, Sony membatalkan peredaran 'the Interview' di jaringan bioskop besar. Obama awal pekan ini menilai Sony tak perlu kecil hati atas ancaman bak preman tersebut.

Rupanya film yang ramai dibicarakan ini tetap tayang di 300 jaringan bioskop alternatif AS dua hari lalu. Berkat promosi gratis setelah ada ancaman perang siber, 'the Interview' kabarnya meraup pendapatan USD 1 juta di hari pertama pemutaran.

Situs-situs luar negeri juga memutarnya secara bebas. Tercatat 300 ribu pengguna Internet asal China menonton 'the Interview' kemarin. Setali tiga uang, warga Korea Selatan ramai-ramai mengunduh film ini dari situs ilegal.

Tidak ada kabar apakah film ini akan tayang di Indonesia. Sekadar informasi, RI-Korut memiliki hubungan diplomatik yang sangat baik sejak era Presiden Soekarno. Bahkan, Agustus 2014, Pyongyang meminta Indonesia menjadi mediator perdamaian negara yang menguasai nuklir itu dengan tetangganya, terutama Korea Selatan dan Jepang. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Sindiran Pedas Rocky Gerung Ke Jokowi, Singgung Proyek IKN
VIDEO: Sindiran Pedas Rocky Gerung Ke Jokowi, Singgung Proyek IKN

Pengamat Rocky Gerung menjadi pembicara di Universitas Katolik Widya Mandira, Minggu (12/5).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!

Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
Cerita Prabowo soal Pengalaman Pribadi: Saya Punya Monyet Suka Melompat, Dibebaskan Tapi Akhirnya Mati
Cerita Prabowo soal Pengalaman Pribadi: Saya Punya Monyet Suka Melompat, Dibebaskan Tapi Akhirnya Mati

"Hati-hati tentang lompat-melompat. Belum tentu lompat-lompat itu akan bermanfaat, rakyat akan menilai," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY

SBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.

Baca Selengkapnya
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok

Pesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.

Baca Selengkapnya
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
Menteri Yasonna: Jangan Jadikan Kebebasan Berpendapat Alasan Caci Maki Presiden
Menteri Yasonna: Jangan Jadikan Kebebasan Berpendapat Alasan Caci Maki Presiden

Yasonna menilai tak boleh membiarkan ada orang yang menghina Presiden dengan alasan kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Sindir Moeldoko Soal Pasang Badan Buat Jokowi: Kayak Preman
Rocky Gerung Sindir Moeldoko Soal Pasang Badan Buat Jokowi: Kayak Preman

Rocky Gerung menilai pernyataan Moeldoko tidak mencerminkan seorang pejabat publik.

Baca Selengkapnya
Anies Bicara Istilah Negara 'Konoha' dan 'Wakanda' di Medsos: Itu Tanda Demokrasi Tidak Sehat
Anies Bicara Istilah Negara 'Konoha' dan 'Wakanda' di Medsos: Itu Tanda Demokrasi Tidak Sehat

Istilah negara Konoha dan Wakanda biasa dipakai warganet untuk menyampaikan kritik

Baca Selengkapnya
Tinggal & Cari Duit di Indonesia, Orang-orang Korea Malah Hina RI & Islam di Forum Indosarang
Tinggal & Cari Duit di Indonesia, Orang-orang Korea Malah Hina RI & Islam di Forum Indosarang

Viral aksi sejumlah pekerja Korea Selatan di Indonesia lontarkan komentar bernada hinaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Sindir Soal Negara Konoha & Wakanda, Tanda Demokrasi Tidak Sehat
VIDEO: Anies Sindir Soal Negara Konoha & Wakanda, Tanda Demokrasi Tidak Sehat

Menurut Anies Baswedan, ini menjadi tanda terbelenggunya kebebasan berdemokrasi.

Baca Selengkapnya
Kumpulan Aksi Burung hingga Kucing Robek & Turunkan Bendera Israel, 'Bahkan Hewan pun Anti Zionis'
Kumpulan Aksi Burung hingga Kucing Robek & Turunkan Bendera Israel, 'Bahkan Hewan pun Anti Zionis'

Aksi hewan berikut ini memperlihatkan kepada siapa mereka berpihak. Israel atau Palestina?

Baca Selengkapnya