Orang tua sembrono, sumpit 6 cm tersangkut ke otak bayi
Merdeka.com - Perilaku orang tua di China ini jangan sampai ditiru oleh pembaca. Pasangan di Kota Chaoyang, China, membiarkan bayi yang baru berusia setahun makan mi goreng tanpa diawasi.
Bayi tak disebut namanya itu pun main-main dengan sumpit di meja makan. Nahas, bayi itu terpeleset bersama mangkuk mi dan sumpit-sumpit yang dia pakai sebagai mainan.
Salah satu sumpit yang patah sepanjang 6 cm, ternyata masuk ke hidung si bayi, menembus hingga bagian otak. "Kami awalnya tidak sadar kalau ada sumpit yang masuk ke tubuhnya," kata sang ibu bernama Yu Liao seperti dilansir Mirror, Sabtu (7/3).
-
Kenapa bayi suka memasukkan mainan ke mulut? Memasukkan mainan ke dalam mulut merupakan bagian dari perkembangan bayi yang normal. Pada fase ini, bayi cenderung menggunakan mulutnya sebagai alat untuk menjelajahi dan memahami lingkungan di sekitar mereka.
-
Mengapa anak mengemut makanan? Anak mungkin tidak merasa lapar sehingga tidak tertarik untuk makan. Ketika anak dipaksa makan dalam kondisi tidak lapar, mereka cenderung mengemut makanan sebagai bentuk penolakan.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana bayi bisa ditinggal sendirian? 'Bayi dapat ditinggal sendirian untuk tidur siang, terutama jika mereka berada di kasur yang kokoh tanpa selimut atau bantal berbulu, dengan pakaian yang pas, seperti yang direkomendasikan untuk mencegah SIDS,' terang Dr. Howe.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Apa dampak buruk anak mengemut makanan? Mengemut makanan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan gigi anak mudah berlubang. Sisa makanan yang tertahan di dalam mulut meningkatkan risiko terbentuknya plak dan bakteri yang dapat merusak gigi serta menyebabkan masalah seperti radang gusi.
Setelah si terpeleset, perempuan berusia 25 tahun bersama suaminya itu malah sibuk membuang semua sumpit. Tujuannya agar anak mereka tidak terancam dengan alat makan di rumah.
Jelang 10 hari setelah insiden itu, kondisi si bayi nahas ternyata memburuk. Dia kerap muntah lalu lemas. Saat dibawa ke rumah sakit, hasil CT Scan memberi informasi mengejutkan. Ada sumpit menembus tengkorak lalu merangsek di otak bayi itu.
Beruntung, sang bayi bisa diselamatkan. Pekan lalu, operasi pengeluaran sumpit ini berjalan sukses.
"Potongan sumpit yang tertinggal itu tidak tersangkut ke bagian fungsional dari otaknya," kata Dokter Li Shaovi dari RS Chaoyang yang memimpin operasi penyelamatan sang bayi.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaKetahui pada saat anak menelan benda asing, hal apa yang harus langsung dilakukan orangtua.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki berusia 7 tahun tersebut mengeluhkan bahwa ia mencium bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaSang ibu menuntut pertanggungjawaban kepada pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menjelaskan kejadian S terjebak di dalam mesin cuci berawal saat sedang bermain.
Baca SelengkapnyaAda beberapa orang yang mencubit pipinya. Seketika tatapan mata Sus Rini langsung menjadi perbincangan netizen.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut ditemukan dalam kondisi mengerikan berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaRSAB Harapan Kita juga berjanji akan memberikan perkembangan penanganan anak dari Chintia Suciati (29) tersebut secara terbuka kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial, aksi bocah ini bikin heran warganet.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca Selengkapnya