Organisasi Islam dunia minta Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi dicabut
Merdeka.com - Organisasi Pendidikan, Ilmu, dan Budaya Islam (ISESCO) kemarin menyerukan agar KOmite Nobel Norwegia segera mencabut anugerah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi yang dia peroleh pada 1991.
Dikutip dari laman Xinhua, Rabu (6/9, dalam pernyataannya ISESCO menyatakan Suu kyi "sudah tidak berhak menyandang gelar itu karena apa yang dia lakukan di negaranya, di bawah kepemimpinannya, terhadap warga minoritas muslim Rohingya."
ISESCO adalah lembaga didirikan oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada Mei 1979 dan mempunyai 52 negara anggota. Organisasi ini bermarkas di Rabat, Maroko dan diketuai oleh Abdulaziz Utsman Altwaijri.
-
Siapa yang dipecat oleh PBB? Terkait kejadian tersebut, PBB telah mengambil langkah tegas terhadap tersangka pelaku AA dengan cara memecat yang bersangkutan sebagai anggota dan mengeluarkannya dari data base keanggotaan partai dan menyerahkan sepenuhnya kasus kepada aparat lenegak hukum yang berwenang,' katanya.
-
Kenapa Norbaiti Isran Noor dapat penghargaan? Almarhumah menerima penghargaan dari Liputan6.com bukan tanpa alasan. Pasalnya, almarhumah selama baktinya untuk masyarakat telah melakukan berbagai hal yang mampu mengembangkan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur.
-
Siapa yang memenangkan Hadiah Nobel? Pada tahun-tahun awal Hadiah Nobel, sebagian besar penghargaan diberikan kepada ilmuwan individual seperti Albert Einstein atau Rutherford.
-
Siapa yang memenangkan Nobel Prize? Alain Aspect dari Université Paris-Saclay dari Perancis, John Clauser dari J.F. Clauser & Asosiasi di Amerika Serikat (AS), serta Anton Zeilinger dari University of Vienna dari Austria membuktikannya.
-
Mengapa Hadiah Nobel diberikan? Hadiah Nobel berasal dari wasiat terakhir Alfred Nobel, penemu dinamit, yang merasa bersalah dan ingin menghadiahi ilmu pengetahuan yang memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia.
-
Dimana Norbaiti Isran Noor menerima penghargaan? “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan apresiasi kepada ibunda kami atas nama masyarakat Kalimantan Timur dan Dekranasda Kalimantan Timur,“ ucapnya saat mewakili almarhumah dalam menerima penghargaan Tokoh Inspiratif Pegiat Pengembangan Ekonomi Kreatif di The Dome Senayan Park, Sabtu (8/7/2023).
Selanjutnya ISESCo menyatakan, "Tindakan Myanmar itu bertentangan dengan semangat Nobel Perdamaian."
Tak hanya itu, ISESCO juga mendesak komunitas internasional untuk segera campur tangan demi dihentikannya kekerasan dan pelanggaran hak asasi terhadap muslim Rohingya di Myanmar.
Aung San Suu kyi, perempuan 72 tahun yang menjabat sebagai Penasihat Negara itu, saat ini dalam tekanan dunia internasional karena apa yang terjadi di Myanmar. Dia selama ini lebih banyak bungkam atas penindasan dialami warga minoritas muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine.
Seiring makin parahnya krisis Rohingya, pengguna dunia maya juga mendesak agar Nobel Perdamaian Suu kyi dicabut.
Dalam situs penggalang suara petisi daring change.org, sudah 292 ribu orang menyatakan setuju agar gelar bergengsi Suu kyi itu dicabut.
"Aung San Suu Kyi harus mengembalikan hadiah Nobelnya. Dia sama sekali tidak layak mendapatkannya," tulis akun @alsoknownaszaz di media sosial Twitter.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) mengecam keras perang di jalur Gaza. KUPI mengajak warga bantu korban.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi salah satu negara yang diberi mandat untuk memulai tindakan atas nama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) guna menghentikan perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk situasi HAM di Palestina, mendesak penangguhan keanggotaan Israel di PBB.
Baca SelengkapnyaSikap tegas Iran ini disampaikan setelah Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 500 orang.
Baca Selengkapnya"NU sama dengan pemerintah RI menuntut, mendesak gencatan senjata segera," kata Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaKTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan kuat dan keras untuk penghentian kekerasan di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaPKS mengirimkan surat resmi ke Duta Besar Swedia di Jakarta sebagai bentuk protes atas aksi pembakaran Kitab Suci Alquran yang belum lama ini terjadi.
Baca SelengkapnyaKonflik Palestina dengan Israel telah menelan ribuan orang tewas
Baca SelengkapnyaPresiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.
Baca Selengkapnya