Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakar sebut Great Barrier Reef mustahil diselamatkan seluruhnya

Pakar sebut Great Barrier Reef mustahil diselamatkan seluruhnya Great Barrier Reef. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Perubahan iklim global membawa dampak buruk terhadap tatanan ekosistem laut. Salah satu korbannya adalah gugusan terumbu karang di Australia, Great Barrier Reef, yang menurut penelitian bakal hancur dan tak bisa diselamatkan walaupun sebagian karena kondisi lingkungan menurun drastis.

Para pegiat dan pakar lingkungan kini berusaha terus merawat kondisi terumbu karang yang ditetapkan sebagai situs warisan dunia itu, supaya tetap dapat mempertahankan fungsinya sebagai habitat biota laut, kendati keadaan alam justru memburuk karena pemanasan global.

Nasib Great Barrier Reef sebenarnya serupa dengan gugus terumbu karang lain di dunia. Mereka mengalami kerusakan akibat meningkatnya suhu air laut. Sebagian besar mati ditandai dengan warna mulai pucat dan memutih. Sedangkan di Great Barrier Reef ketika diperiksa pada 2016, sekitar 95 persen mengalami hal itu. Para peneliti mencatat kematian terumbu karang di laut dangkal berbagai belahan di dunia kini sebagai terbesar sepanjang masa. Yakni sekitar 67 persen dalam luas wilayah kira-kira 700 kilometer.

Orang lain juga bertanya?

Pemerintah Australia juga dibikin bingung dengan hal itu. Mereka tak bisa berbuat banyak karena yakin tidak bakal sanggup menyelamatkan seluruh bagian karang. Maka dari itu mereka kini fokus merawat Great Barrier Reef pada beberapa bagian saja. Hal itu menurut mereka lebih realistis.

Pakar kelautan, Prof. Ove Hoegh-Guldberg, menyatakan mereka kini sedang berkejaran dengan waktu buat menyelamatkan sebagian Great Barrier Reef supaya generasi mendatang masih bisa melihatnya walau tidak banyak.

"Jadi cara untuk mengembalikan karang ini seperti di masa lalu membuat kita harus berpikir di luar kebiasaan," kata Prof. Ove, seperti dilansir dari laman Independent, Selasa (30/5).

Great Barrier Reef selama ini sudah menjadi tumpuan hidup banyak makhluk. Mulai dari biota laut hingga manusia yang menjadikan lokasi itu sebagai tujuan pariwisata. Namun, jika langkah penyelamatan tidak segera dilakukan maka bisa jadi karang itu tinggal kenangan.

Caranya adalah menekan emisi gas rumah kaca, sekaligus menjaga kawasan penyangga di sekitar Great Barrier Reef.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luas dan Ketinggiannya Kian Menyusut, Gumuk Pasir Parangtritis Segera Direstorasi demi Wujudkan Geopark Nasional
Luas dan Ketinggiannya Kian Menyusut, Gumuk Pasir Parangtritis Segera Direstorasi demi Wujudkan Geopark Nasional

Terdapat sejumlah masalah lain yang mengancam kelestarian kawasan gumuk.

Baca Selengkapnya
10 Fakta Lautan yang Menarik Diketahui, Simpan Banyak Misteri
10 Fakta Lautan yang Menarik Diketahui, Simpan Banyak Misteri

Di kedalaman samudra yang luas, tersembunyi kehidupan yang begitu beragam dan misterius.

Baca Selengkapnya
12 Fakta Unik Australia, Negara Benua yang Tak Punya Gunung Api Aktif
12 Fakta Unik Australia, Negara Benua yang Tak Punya Gunung Api Aktif

Salah satu fakta unik Australia adalah keberadaan domba di sini disebut lebih banyak dibandingkan manusia.

Baca Selengkapnya
Seperti Apa Bumi tanpa Lautan, Begini Wujudnya
Seperti Apa Bumi tanpa Lautan, Begini Wujudnya

Peneliti dari Universitas Sydney telah menciptakan peta baru Bumi tanpa lautan.

Baca Selengkapnya
Es di Laut Antartika Capai Titik Terendah, Para Ilmuwan Mulai Takut
Es di Laut Antartika Capai Titik Terendah, Para Ilmuwan Mulai Takut

Perairan dingin Antartika juga penting untuk terciptanya arus laut dalam yang mengalir ke utara membawa nutrisi dan oksigen yang penting bagi ekosistem.

Baca Selengkapnya
Niat Menjebak Musang, Petani Ini Malah Temukan Hewan yang Dianggap Punah 130 Tahun Lalu
Niat Menjebak Musang, Petani Ini Malah Temukan Hewan yang Dianggap Punah 130 Tahun Lalu

Hewan langka ini pertama kali terlihat pada tahun 1880-an.

Baca Selengkapnya
Sebuah Daratan Kuno yang Luasnya Melebihi Selandia Baru Ditemukan di Dasar Laut Australia, Begini Reaksi Ilmuwan
Sebuah Daratan Kuno yang Luasnya Melebihi Selandia Baru Ditemukan di Dasar Laut Australia, Begini Reaksi Ilmuwan

Sebuah daratan yang pernah menjadi rumah bagi setengah juta orang telah ditemukan di lepas pantai Australia utara.

Baca Selengkapnya
Sempat Dianggap Punah Lebih dari 100 Tahun, Hewan Unik Ini Muncul Kembali di Alam Liar, Suaranya Mirip Telepon
Sempat Dianggap Punah Lebih dari 100 Tahun, Hewan Unik Ini Muncul Kembali di Alam Liar, Suaranya Mirip Telepon

Peneliti dan petugas jagawana menemukan hewan ini di alam liar Australia.

Baca Selengkapnya
Keren, 9 Persen Wilayah Blok Migas di Papua Masuk Warisan Dunia UNESCO
Keren, 9 Persen Wilayah Blok Migas di Papua Masuk Warisan Dunia UNESCO

SKK Migas melaporkan, seluas 9 persen wilayah kerja minyak dan gas atau blok migas Warim yang berlokasi di Papua bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz.

Baca Selengkapnya
Misteri Lokasi Adanya Kerak Bumi yang Hilang Pelan-pelan Mulai Terkuak
Misteri Lokasi Adanya Kerak Bumi yang Hilang Pelan-pelan Mulai Terkuak

Teknologi baru seperti pencitraan ruang angkasa yang membantu mereka memecahkan misteri kerak bumi.

Baca Selengkapnya
Diduga Sudah Punah, Inilah 10 Hewan yang Muncul Kembali dan Ditemukan Masih Hidup
Diduga Sudah Punah, Inilah 10 Hewan yang Muncul Kembali dan Ditemukan Masih Hidup

Dalam dunia hewan, ternyata ada hewan yang bisa ditemukan kembali setelah diduga punah. Inilah 10 hewan tersebut, yuk simak!

Baca Selengkapnya
Sudah Punah 2 Juta Tahun Lalu, Pohon Langka Ini Kembali Ditemukan Masih Hidup
Sudah Punah 2 Juta Tahun Lalu, Pohon Langka Ini Kembali Ditemukan Masih Hidup

Sudah Punah 2 Juta Tahun Lalu, Pohon Ini Kembali Ditemukan Masih Hidup

Baca Selengkapnya