Pakistan Tuding India Berada di Balik Serangan Gedung Bursa Efek Karachi
Merdeka.com - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menuding India bertanggung jawab atas serangan terbaru di gedung Bursa Efek Pakistan di wilayah selatan kota pelabuhan Karachi.
Khan menyampaikan dalam sebuah pidato di parlemen Pakistan pada Selasa, mengatakan dirinya "tak ada keraguan" India berada di balik penyerbuan gedung tersebut, yang berlokasi di sebuah zona pengamanan tingkat tinggi di Karachi pada Senin.
"Tak ada keraguan India berada di balik serangan," tudingnya, dilansir dari Press TV, Rabu (1/7).
-
Dimana roket Pakistan diluncurkan? Presiden Ayub sendiri yang mencari pangkalan militer di Sonmiani, Balochistan yang bisa menjadi landasan peluncuran.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa yang terkena dampak ancaman bom terhadap penerbangan India? Maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya.
-
Apa tujuan peluncuran roket Pakistan? Diperlukan pengetahuan tentang kondisi 30.000 kaki di atas area ini sebelum NASA melakukan eksplorasi.
"Dalam dua bulan terakhir, kabinet saya tahu (akan ada serangan), saya diinformasikan para menteri. Semua lembaga kami dalam siaga tinggi," lanjutnya.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi juga menyalahkan New Delhi atas keterlibatannya dalam serangan tersebut. Diplomat ternama Pakistan ini mengatakan serangan dilakukan oleh sel tidur yang "diaktifkan" India.
Namun India membantah terlibat.
"Tak seperti Pakistan, India tak ada keraguan mengutuk aksi terorisme di mana pun di dunia, termasuk di Karachi," jelas Menteri Luar Negeri India, Anurag Srivastava dalam sebuah pernyataan setelah serangan.
Sekelompok penyerang bersenjata berusaha menyerbu markas besar bursa efek terbesar Pakistan pada Senin, menggunakan senjata api dan granat. Para penyerang awalnya melemparkan granat sebelum menembaki sebuah pos keamanan di luar gedung, menewaskan dua penjaga dan seorang polisi. Beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Namun, pasukan keamanan turun tangan dan menggagalkan serangan dengan membunuh keempat pria bersenjata yang terlibat dalam serangan itu.
Kelompok separatis, Tentara Pembebasan Baloch, yang beroperasi di Provinsi Balochistan barat daya Pakistan, kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Tentara Pakistan sering melancarkan serangan balasan terhadap kelompok militan selama beberapa tahun terakhir, tetapi aksi teror sporadis oleh militan terus menargetkan pasukan keamanan serta warga sipil.
Ribuan warga Pakistan tewas dalam pemboman dan serangan-serangan militan lainnya sejak 2001, ketika Islamabad bersekutu dengan Amerika Serikat dalam apa yang disebut perang melawan teror.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaIran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaSayap media militer Pakistan, Inter-Services Public Relations (ISPR) mengatakan pihaknya berhasil menyasar sasaran "dalam operasi berbasis intelijen".
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaKelahiran negara Pakistan adalah awal mula konflik Bangladesh ini.
Baca SelengkapnyaKuil Hindu di kota Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh diresmikan PM Narendra Modi pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPakistan menjadi negara ketiga di Asia yang meluncurkan roket ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca Selengkapnya