Palestina Sebut Penggalian di Yerusalem Program Yahudisasi & Pembersihan Etnis
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk berbagai penggalian di Yerusalem, tepatnya di bagian paling bawah dari Temple Mount dan kawasan sekitarnya serta di Desa Silwan.
Palestina menilai penggalian itu sebagai bagian kebijakan 'Yahudisasi', menyebabkan runtuhnya tanah, rumah-rumah retak, dan menciptakan lubang di dalam bangunan Masjid Al-Aqsa.
Dalam pernyataannya yang dilansir dari Israel National News, Kamis (3/1), otoritas Palestina mengatakan penggalian sengaja dilakukan di bawah rumah-rumah warga Arab Palestina. Dengan demikian otoritas Kota Yerusalem dapat mengeluarkan perintah untuk mengosongkan rumah mereka, dengan alasan kawasan itu tak lagi cocok untuk permukiman
-
Dimana pengepungan Yerusalem terjadi? Pengepungan Yerusalem adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Perang Salib, ketika Saladin berhasil merebut kembali kota suci dari tangan tentara salib Kristen.
-
Apa yang dilakukan Israel di Tepi Barat? Pasukan penjajah Israel menghancurkan 17 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah pada Rabu (26/6).
-
Apa yang ditemukan di Israel? Seorang pejalan kaki di Israel melihat sebuah benda kecil berkilauan ketika dia sedang melintasi daerah pegunungan di Tabor Stream Reserve di Galilee Bawah. Benda itu ternyata sebuah stempel kerajaan yang berasal dari masa 2.800 tahun lalu.
-
Di mana rumah-rumah warga Palestina dihancurkan? Pasukan penjajah Israel menghancurkan 17 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah pada Rabu (26/6).
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog menemukan bukti pertama seekor kucing menguleni adonan untuk 'membuat biskuit' saat menggali di situs tepat di luar tembok Kota Tua Yerusalem, Palestina.
Komunitas internasional, UNESCO dan organisasi-organisasi hak asasi manusia diserukan membentuk komisi penyelidikan internasional untuk mengekspos rencana penggalian Israel dan implikasinya pada rumah-rumah warga Arab Palestina. Komisi ini dimaksudkan agar Israel menghentikan penggalian tersebut.
Palestina juga menyebut Israel melakukan Yahudisasi Yerusalem. Tahun lalu, Palestina mendesak Dewan Keamanan PBB melindungi Yerusalem dari dari upaya Isarel melakukan Yahudisasi kota itu.
Dalam pernyataan pada Sabtu (29/12) lalu, Kementerian Luar Negeri Palestina mengingatkan penggalian Israel menimbulkan ancaman besar bagi rumah-rumah warga Palestina di Yerusalem Timur.
"Penggalian-penggalian ini bertujuan agar muncul retakan-retakan di rumah-rumah warga Palestina, kemudian otoritas Israel bisa memerintahkan warga meninggalkan rumahnya dengan alasan tak lagi layak untuk ditinggali," kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya yang dilansir dari Middle East Monitor, Kamis (3/1).
Lebih jauh, kementerian menggambarkan pengusiran warga Palestina dari rumah-rumah mereka oleh Israel sebagai sebuah pembersihan etnis sistematis dan berskala besar. Otoritas Israel disebut belum memberikan pernyataan atas hal ini. Israel juga menolak memberi akses pada UNESCO memasuki situs-situs suci di Yerusalem Timur.
Pada Juli 2017, Dewan Eksekutif UNESCO menetapkan resolusi yang mengecam kegagalan Israel menghentikan penggalian, pembangunan terowongan, dan berbagai proyek dan praktik ilegal lainnya yang terus-menerus dilaksanakan di Yerusalem Timur, khususnya di dalam dan sekitar Kota Tua Yerusalem, yang ilegal menurut hukum internasional.
Lebih jauh, resolusi itu menyatakan langkah-langkah yang ditempuh Israel baik langkah legislasi dan administrasi yang bertujuan mengubah karakter dan status kota suci Yerusalem batal demi hukum dan harus dibatalkan segera.
Tahun 2016, UNESCO dalam resolusinya menyebut Yerusalem sebagai kota yang dijajah dan Israel sebagai penjajahnya, dimana berdasarkan hukum internasional, dinilai Israel tak memiliki kedaulatan atas kota bersejarah itu.UNESCO juga menyatakan Kota Tua Yerusalem seluruhnya milik warga Palestina, merupakan identitas dan warisan sejarah bagi warga Muslim dan Kristen.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Israel pada 1967. Langkah itu tak pernah diakui dunia internasional, secara sepihak Israel menganeksasi seluruh kota pada 1980 dan mengklaimnya sebagai kota abadi dan tak terbagi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Israel secara terbuka mengonfirmasi Israel memiliki rencana untuk mencaplok Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang Kota Jenin dan Tulkarem di Tepi Barat selama lebih dari dua pekan pada akhir Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaRatusan hektar tanah itu ditetapkan sebagai tanah milik negara.
Baca SelengkapnyaBukan hanya membunuh warga Palestina di Tepi Barat & Yerusalem Timur, Israel juga rampas tanah besar-besaran sepanjang 2024.
Baca SelengkapnyaPenjajah Israel mengerahkan buldoser untuk menghancurkan infrastruktur di Tepi Barat yang diduduki, Palestina.
Baca SelengkapnyaPalang Merah Palestina menyebut sedikitnya satu orang Palestina tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaTerbaru, tentara Israel memblokir sebuah truk pengiriman air yang hendak menuju Rumah Sakit layanan dialisis di Jenin.
Baca SelengkapnyaCitra satelit menunjukkan salah satu wilayah di Gaza hancur total demi ambisi Israel ini.
Baca SelengkapnyaMereka juga menebang ratusan pohon yang ditanam warga Palestina.
Baca SelengkapnyaKoresponden harian itu sempat melakukan tur ke wilayah Gaza bersama pasukan Israel.
Baca SelengkapnyaTindakan keji Israel ini terungkap dalam dokumen yang dirilis arsip negara.
Baca SelengkapnyaIsrael dilaporkan menjarah berbagai artefak kuno dari Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya