Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pandemi Bikin 4,7 Juta Orang di Asia Tenggara Jatuh dalam Jurang Kemiskinan

Pandemi Bikin 4,7 Juta Orang di Asia Tenggara Jatuh dalam Jurang Kemiskinan Ilustrasi kemiskinan. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Sebanyak 4,7 juta lebih orang masuk ke dalam daftar orang miskin paling ekstrem di Asia Tenggara pada 2021, yang disebabkan oleh pandemi virus corona. Ini membalikkan prestasi yang berhasil dicapai dalam memerangi kemiskinan, seperti disampaikan Bank Pembangunan Asia (ADB) pada Rabu (16/3).

ADB juga mendesak pemerintah menetapkan langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Jumlah orang yang termasuk kategori kemiskinan ekstrim - didefinisikan sebagai mereka yang hidup dengan kurang dari USD 1,90 atau sekitar Rp 27.000 per hari - sebanyak 24,3 juta tahun lalu, atau 3,7 persen dari 650 juta populasi kolektif Asia Tenggara, jelas ADB dalam laporannya, dilansir The Straits Times.

Sebelum pandemi, angka kemiskinan ekstrem di Asia Tenggara mengalami penurunan, dengan jumlah 14,9 juta pada 2019, turun dari 18 juta pada 2018 dan 21,2 juta pada 2017.

"Pandemi menyebabkan meluasnya pengangguran, kesenjangan yang memburuk, dan meningkatnya tingkat kemiskinan, khususnya di antara perempuan, pekerja muda, dan lansia di Asia Tenggara," jelas Presiden ADB, Masatsugu Asakawa.

Asakawa mendesak pemerintah meningkatkan sistem kesehatan, memangkas regulasi untuk mendorong daya saing bisnis, berinvestasi dalam bidang infrastruktur hijau, dan teknologi untuk mempercepat pertumbuhan.

ADB mengatakan ada 9,3 juta pekerja yang dipekerjakan di Asia Tenggara pada 2021 karena Covid-19 membatasi aktivitas ekonomi, membuat jutaan orang lainnya menganggur.

Proyeksi pertumbuhan 2022

Perkiraan pertumbuhan 2021 untuk Asia Tenggara adalah 3,0 persen.

Wilayah ini diproyeksikan tumbuh 5,1 persen tahun ini tetapi Covid-19 varian Omicron dapat memangkas prospek pertumbuhannya sebanyak 0,8 poin persentase jika menyebar lebih jauh dan memicu guncangan penawaran dan permintaan, papar ADB.

Proyeksi 2022 belum memperhitungkan dampak ekonomi dari invasi Rusia ke Ukraina.

Konflik tersebut telah memaksa para pembuat kebijakan Asia untuk memikirkan kembali asumsi untuk tahun 2022, dengan risiko pertumbuhan yang lemah ditambah dengan lonjakan harga yang menambah kompleksitas yang tidak diinginkan pada rencana pengaturan moneter.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pandemi Buat 70 Juta Orang di Negara Asia Pasifik Jatuh Miskin, Termasuk Indonesia?
Pandemi Buat 70 Juta Orang di Negara Asia Pasifik Jatuh Miskin, Termasuk Indonesia?

Dalam laporan terbaru ADB, sekitar 155,2 juta orang atau 3,9 persen penduduk di negara berkembang Asia hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya
Jumlah Masyarakat Kelas Menengah Turun dari 57,3 Juta Menjadi 47,8 Juta Orang, Turun Jadi Masyarakat Miskin?
Jumlah Masyarakat Kelas Menengah Turun dari 57,3 Juta Menjadi 47,8 Juta Orang, Turun Jadi Masyarakat Miskin?

Jumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.

Baca Selengkapnya
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024

BPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024

Baca Selengkapnya
Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Capai 25,22 Juta Orang per Maret 2024
Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Capai 25,22 Juta Orang per Maret 2024

Dalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Deretan Bangunan Kumuh Memadati Bantaran Kali Ciliwung di Tengah Kemiskinan yang Semakin Bertambah
FOTO: Penampakan Deretan Bangunan Kumuh Memadati Bantaran Kali Ciliwung di Tengah Kemiskinan yang Semakin Bertambah

Bangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.

Baca Selengkapnya
Wamenkeu Thomas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Baru Prabowo
Wamenkeu Thomas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Baru Prabowo

Thomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Ditanya DPR soal Fenomena Kelas Menengah Turun Kelas, Mensos Risma Berencana Lakukan Ini
Ditanya DPR soal Fenomena Kelas Menengah Turun Kelas, Mensos Risma Berencana Lakukan Ini

Mensos Risma ditanya Komisi VIII DPR cara menangani fenomena masyarakat kelas menengah yang rentan mengalami turun kelas

Baca Selengkapnya
Data BPS: Tingkat Kemiskinan di Kota Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi Covid-19
Data BPS: Tingkat Kemiskinan di Kota Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi Covid-19

Namun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.

Baca Selengkapnya
Dampak Mengerikan Naiknya Harga Beras, Masyarakat Miskin Bakal Tambah Banyak
Dampak Mengerikan Naiknya Harga Beras, Masyarakat Miskin Bakal Tambah Banyak

Harga pangan domestik yang mengalami kenaikan hingga 10 persen pada negara di Asia akan mendorong lebih dari 64,4 juta orang jadi miskin.

Baca Selengkapnya
Wajib Dicoba, Sederet Cara Pemerintah Atasi Penurunan Kelas Menengah
Wajib Dicoba, Sederet Cara Pemerintah Atasi Penurunan Kelas Menengah

Dia menilai, saat ini, inflasi pangan masih terlampau tinggi yang berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Sederet Bukti dan Fakta Jumlah Kelas Menengah Turun
Sederet Bukti dan Fakta Jumlah Kelas Menengah Turun

Jumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah

Baca Selengkapnya