Para peramal kiamat

Merdeka.com - Semua agama meyakini kiamat akan datang, tidak ada yang bisa memastikan waktu pastinya. Tetap saja, banyak orang penasaran dan berupaya meramalkan berdasarkan pengetahuan mereka yang terbatas.

Dari zaman baheula hingga modern, sudah banyak yang meramal. Mulai dari tokoh agama hingga pejabat. Tak satu pun ramalan itu terbukti. Menurut ajaran Islam, Nabi Muhammad yang merupakan orang terdekat dengan Allah saja tidak tahu dan bahkan tidak berani meramal datangnya Hari Akhir itu.

Hanya saja, Rasulullah menyebutkan tanda-tanda kiamat besar itu di antaranya turunnya Imam Mahdi dan ketika binatang bisa berbicara.

Berikut orang-orang yang pernah meramalkan kapan terjadinya kiamat.

Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad

Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota New York, Amerika Serikat, akhir bulan lalu, mengingatkan semua delegasi yang hadir, kiamat sudah dekat."Tuhan telah menjanjikan kepada kita akan menurunkan seorang manusia penuh kebaikan," ujarnya seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (27/9). Ahmadinejad menggambarkan juru selamat sebagai manusia yang mencintai sesama dan keadilan.Sebagai penganut Syiah, dia meyakini imam kedua belas dalam ajaran Islam, Muhammad al-Mahdi yang meninggalkan dunia pada abad kesepuluh, akan kembali ke dunia untuk menemani Yesus menyelamatkan umat manusia.

Harold Camping

Peramal kiamat asal California, Amerika Serikat, Harold Camping, memperingatkan umat manusia sejagat agar bersiap-siap menghadapi kiamat bakal datang pada Jumat, 21 Oktober 2011.Pendeta dari aliran Kristen Evangelis ini sudah dua kali salah memprediksi datangnya kiamat. Yang pertama ia memperkirakan Hari Kehancuran muncul pada 1994. Terakhir, ia memperkirakan pada 21 Mei lalu. Dia pun akhirnya insyaf dan kapok memprediksi soal kiamat. Apalagi, sebulan setelah ramalan Mei lalu tidak terbukti, dia terkena stroke ringan. Mulutnya tidak bisa digerakkan, separuh badannya lumpuh. Seorang pendeta menyebut itu merupakan azab dari Tuhan lantaran Camping lancang memperkirakan tibanya Hari Pembalasan.

Suku Maya

Suku Maya di Meksiko membahas soal berakhirnya kalender 394 tahunan Suku Maya (baktun) pada 21 Desember mendatang.Banyak pihak menyimpulkan selesainya almanak Maya berarti kiamat akan terjadi. Sistem almanak mereka terdiri dari 13 baktun atau 5.125 tahun, sehingga akan selesai pada 21 Desember tahun ini. Ilmuwan menyatakan 13 merupakan angka keramat bagi Suku Maya, tapi akhir kalender bukan berarti Hari Akhir tiba.

Nostradamus

Peramal asal Prancis yang lahir pada 14 Desember 1503 dan meninggal 2 Juli 1566 pada umur 62 tahun ini pernah meramalkan kiamat terjadi pada 1999 dalam salah satu bukunya.Ini adalah ramalan kiamat akibat tulisan yang kurang jelas dan dengan gaya bahasa metafora dalam bukunya The Nostradamus Code. Walau sudah diteliti hingga berabad-abad dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, namun buku yang menceritakan tentang bencana disebabkan oleh komet ini tetap mengacu kepada salah satu tulisan berbunyi "The year 1999, seventh month / From the sky will come great king of terror". Ini kemudian diartikan kiamat pada Agustus 1999.

Pat Robertson

Pat Robertson adalah penganut Nasrani dan bintang televisi pada 1980. Dalam salah satu acaranya, dia pernah berkata pada Oktober atau November 1982 akan terjadi kiamat.Satu dekade terakhir, dia dikenal lantaran beberapa ramalannya yang dia klaim berasal dari firma Tuhan. Di antaranya, terpilihnya lagi Presiden George Walker Bush pada 2004 dan resesi Amerika Serikat (2008). (mdk/fas)