Partai kanan radikal Jerman umumkan agenda anti-Islam
Merdeka.com - Partai Alternatif Jerman (AfD) yang sedang menanjak popularitasnya mengumumkan manifesto ideologi bagi para kader. Di dalam naskah itu, terdapat keterangan perlunya setiap anggota menyukseskan agenda anti-Islam.
Kantor berita AFP melaporkan, Senin (2/5), kebijakan konkret dari agenda itu salah satunya pembatasan imigran muslim masuk ke Jerman. Partai yang memiliki 2.400 anggota tetap itu menegaskan kebijakan pemerintah yang ramah imigran, memicu pertambahan populasi muslim di Negeri Panzer.
"Islam bukan bagian dari Jerman," seperti dikutip dari kertas kerja AfD seusai kongres di Kota Stuttgart akhir pekan lalu.
-
Apa yang dilarang oleh parlemen Jerman? Dewan Perwakilan Rakyat Jerman memutuskan akan melarang simbol segitiga merah terbalik yang biasa dipakai Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Palestina, Hamas dalam video-video mereka saat berperang melawan Israel di Jalur Gaza.
-
Apa yang dilarang di Jerman? Administrasi bea cukai tidak memiliki informasi mengenai kemungkinan denda sehubungan dengan mengenakan kaus palsu,' kata Schamber dikutip dari DW.
-
Siapa yang ditolak masuk Jerman? Dua bulan yang lalu, seorang ahli bedah keturunan Inggris-Palestina, Ghassan Abu Sittah, ditolak masuk ke Jerman untuk ambil bagian dalam sebuah konferensi pro-Palestina.
-
Di mana Jerman membatasi hak berpendapat untuk Palestina? Sejak perang Israel di Gaza dimulai pada bulan Oktober, Berlin telah memberlakukan serangkaian tindakan represif terhadap aksi solidaritas terhadap Palestina. Pidato-pidato akademisi dan penulis Palestina dibatalkan, protes-protes dilarang, dan kebijakan-kebijakan ketat terkait pidato dalam protes dan acara-acara telah diterapkan.
-
Kenapa Jusuf Kalla dukung larangan speaker luar masjid? 'Sejak dulu juga kami di dewan masjid, DMI itu mengatur itu bahwa sound system yang keluar itu hanya boleh Azan dan juga pengajian. Awal paling hanya 5 -10 menit, tidak boleh lebih dari itu,' ujarnya usai melantik Pengurus Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Minggu (10/3).
-
Apa syarat baru untuk warga negara Jerman? Calon warga negara Jerman baru akan diminta untuk menegaskan hak Israel untuk hidup, yang akan menjadi syarat diterimanya pengajuan permohonan kewarganegaraan Jerman.
Selain membatasi jumlah imigran dari negara mayoritas muslim, AfD mengusulkan moratorium pendirian masjid, larangan menyuarakan azan memakai pengeras suara, serta mencabut hak memakai jilbab di sekolah umum.
Salah satu petinggi AfD dalam kongres akhir pekan lalu menyatakan Jerman terlalu lama mengedepankan dialog dengan komunitas muslim moderat. Sementara faksi radikal dan politis dalam agama Islam akan selalu ada, sehingga perlu ditangani dengan pendekatan lebih keras.
"Islam selalu politis, itu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri," ujarnya dalam orasi politik.
Dalam konfirmasi terpisah, Joerg Muethen, wakil ketua AfD menyatakan partainya mempromosikan konservatisme moderat untuk rakyat Jerman. Selain menolak Islamisasi, partai sayap kanan ini ingin negaranya tak lagi bergabung dengan Uni Eropa, mengutamakan keluarga heteroseksual, serta mewajibkan lagi anak muda mengikuti wajib militer.
"Nilai-nilai yang kami tawarkan memang penguatan nasionalisme tapi masih dalam dosis sehat," kata Muethen soal tudingan partainya memiliki kemiripan ideologis dengan Nazi.
AfD semakin populer dua tahun terakhir. Partai ini sudah berhasil mendudukan wakilnya di 16 parlemen negara bagian. Baru berdiri pada 2013, AfD sukses menjadi oposisi paling kuat bagi pemerintahan Kanselir Angela Merkel yang ramah imigran. Kebangkitan AfD menandakan politik sayap kanan sedang marak di Benua Biru. Partai Front Nasional Prancis ataupun Partai Kebebasan Austria yang berhaluan kanan radikal, belum lama juga memenangkan pemilu regional.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parlemen Jerman Larang Simbol Segitiga Terbalik Hamas, Alasannya Konyol
Baca SelengkapnyaTrubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang
Baca SelengkapnyaJilbab di masa lalu bukanlah sesuatu yang mudah dijumpai, bahkan sempat dilarang pemerintah.
Baca SelengkapnyaBulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.
Baca SelengkapnyaNegara Muslim Ini Resmi Larang Jilbab dan Perayaan Lebaran
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaSebelum berlaku, Ratu Margrethe perlu menandatangani undang-undang itu secara resmi.
Baca SelengkapnyaSwiss resmi melarang penggunaan cadar, setelah parlemen mengesahkan UU terkait pemakaian penutup wajah.
Baca SelengkapnyaMuslim Amerika Janji Tidak Memilih Joe Biden di 2024
Baca SelengkapnyaSetelah insiden pembakaran Alquran di hari Iduladha bulan lalu, semakin banyak izin yang masuk ke polisi untuk demo sambil membakar kitab suci umat Islam ini.
Baca Selengkapnya