Pelaku Penembakan Ohio Bunuh Adik dan Delapan Korban dalam 30 Detik
Merdeka.com - Pria bersenjata di balik penembakan di Dayton, Ohio, Amerika Serikat, menyerang adik perempuan dan delapan orang lainnya dalam waktu kurang dari 30 detik. Hal ini disampaikan oleh pihak kepolisian Ohio, seperti yang dilansir BBC pada Senin (5/8).
Setidaknya 27 orang dilaporkan terluka dan sembilan orang meninggal dalam serangan penembakan tersebut. BBC mengabarkan, satu dari sembilan korban jiwa merupakan adik kandung pelaku. Korban diidentifikasi sebagai Megan Betts, 22 tahun. Ia dikabarkan datang ke lokasi penembakan, klub malam Ned Peppers, bersama kekasihnya yang juga teman pelaku.
Beberapa jam setelah media ramai menyebut identitas pelaku, polisi membenarkan pelaku penembakan adalah Connor Betts, pria berusia 24 tahun asal Bellbrook, Ohio.
-
Dimana kejadian penembakan itu? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
Betts pertama kali melayangkan timah panas pukul 01:05 waktu Ohio. Beberapa detik kemudian, Betts terlihat berlari menuju klub malam Ned Peppers, sebelum akhirnya ditembak mati polisi tepat di depan pintu masuk.
Betts dilaporkan mengenakan pelindung tubuh dan membekali diri dengan amunisi tambahan untuk senapan kaliber 223. Menurut polisi, Betts membeli senjata apinya di Texas melalui transaksi daring (online).
"Seandainya orang ini (pelaku) berhasil melewati pintu Ned Peppers dengan tingkat persenjataan itu, akan ada cedera dan korban jiwa yang lebih parah," ujar Kepala Polisi Dayton, Richard Biehl.
Berdasarkan laporan BBC, hingga saat ini polisi masih belum berhasil mengungkap motif pelaku aksi penembakan massal. Polisi Ohio menilai, masih terlalu dini untuk mencari tahu hal tersebut, termasuk dugaan tentang motif rasial di balik aksi penembakan massal itu.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaPerseteruan John Kei dan Nus Kei menyebabkan satu orang tewas karena luka tembak.
Baca SelengkapnyaDari 11 tersangka itu, sembilan di antaranya langsung dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kasus penembakan paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir.
Baca SelengkapnyaPnembakan usai pulang menonton pameran pembangunan HUT kota Kefamenanu ke 101, Jumat 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca Selengkapnya