Penduduk AS lebih banyak dibunuh pria kulit putih daripada oleh teroris Islam radikal
Merdeka.com - Saat menjabat menjadi presiden Amerika Serikat, Donald Trump memberlakukan perintah eksekutif yang melarang penduduk dari tujuh negara mayoritas muslim masuk ke AS dengan alasan melindungi negaranya dari kelompok teroris Islam radikal.
"Kami tidak menginginkan mereka di sini," katanya saat menandatangani perintah eksekutif tersebut pada Januari lalu, seperti dilansir dari laman Vox, Selasa (3/10).
Namun, upaya Trump menghalang-halangi penduduk dari negara mayoritas Muslim datang ke AS tidak lantas membuat negaranya bebas dari serangan teror. Faktanya, delapan bulan sejak Trump menjabat, penduduk AS banyak yang terbunuh dalam beberapa insiden serangan.
-
Kenapa kasus penembakan massal di AS meningkat? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Dimana saja di AS dengan kriminalitas tinggi? Berikut ini adalah 10 tempat dengan angka kriminalitas paling tinggi di Amerika Serikat yang dikutip dari A-Z Animals pada Selasa (12/03)
-
Siapa yang paling terdampak oleh serangan ini? Pengguna yang paling terdampak oleh serangan ini terutama berasal dari Brasil, Spanyol, Italia, dan Rusia.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
Dalam insiden penembakan yang baru saja terjadi di Las Vegas, sebanyak 58 orang tewas sementara 500 lainnya terluka. Pelakunya bukanlah teroris muslim atau orang asing, melainkan pria AS yang tak ada hubungannya sama sekali dengan Islam.
Adam Lanza pelaku penembakan Sekolah Dasar Sandy Hook di Negara Bagian Connecticut Amerika Serikat abcnews.com ©2012 Merdeka.com
Pelaku teror yang menembak penonton konser musik country di Mandala Bay itu diidentifikasi sebagai Stephen Paddock, seorang mantan akuntan yang juga memiliki usaha di bidang properti bernilai jutaan dolar. Paddock dilaporkan melakukan aksinya sendiri dan polisi memastikan dirinya tidak ada kaitannya dengan kelompok teroris manapun.
Di AS sendiri sebenarnya ancaman yang lebih besar bukan datang dari penyerang dengan label agama tertentu seperti pada umumnya atau biasa disebut ekstremis Islam, namun justru pria kulit putih.
Berdasarkan data dari penelitian kelompok pemikir non-partai di Washington DC, New America, dari tahun 2001 hingga 2015, penduduk AS lebih banyak dibunuh oleh ekstremis Sayap Kanan daripada oleh teroris Islam. Bahkan, teroris Islam radikal itu biasanya warga negara AS sendiri.
Dalam lima belas tahun terakhir, pelaku serangan teroris di AS yang mengatasnamakan Islam tidak berasal dari negara-negara yang penduduknya dilarang masuk ke AS. Malah, negara asal para pelaku serangan teror itu adalah AS sendiri.
Sebagai contoh, insiden penembakan di San Bernardino yang menewaskan 14 orang dilakukan oleh warga AS keturunan Pakistan. Sementara penembakan di klub malam Orlando yang menewaskan 49 orang dilakukan oleh warga AS keturunan Afghanistan.
Selain itu, pengebom di Boston yang menewaskan tiga orang merupakan warga etnis Chechnya yang datang ke AS dari Kyrgyzstan dan dibesarkan di Cambridge, Massachusetts.
Kemungkinan rata-rata orang AS terbunuh dalam serangan teroris di mana seorang imigran terlibat di dalamnya adalah satu dari 3,6 juta. Kebanyakan warga negara tersebut meninggal karena gaya hidup mereka sendiri atau karena kepemilikan senjata di mana seorang balita saja bisa menyalahgunakannya.
Dari sekian banyak kasus terjadi, pada dasarnya pandangan ekstremis dan tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama, politik, atau sekedar rasa benci adalah sesuatu yang tidak hanya dilakukan oleh orang muslim, Arab, imigran atau kelompok tertentu saja. Ini merupakan sesuatu yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Kuburan Massal Prajurit Berusia 5.000 Tahun, Jadi Bukti Ganasnya Perangnya Zaman Batu
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMewakili para orang tua pribumi Indonesia, kami ingin mengingatkan agar para putera puteri bangsa Indonesia dapat hidup aman, tenteram dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaPenembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaKepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
Baca SelengkapnyaJatuhnya banyak korban dari masyarakat sipil di Palestina bisa dikatakan sebagai genosida di abad modern.
Baca SelengkapnyaBeberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.
Baca SelengkapnyaVideo kejadian tersebut menunjukkan sebuah mobil pemukim memotong jalur prosesi pemakaman kemudian berhenti dan menghujani para peziarah dengan peluru.
Baca Selengkapnya