Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian: Vaksin Covid Tidak Berpengaruh pada Kesuburan Pria dan Wanita

Penelitian: Vaksin Covid Tidak Berpengaruh pada Kesuburan Pria dan Wanita Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2021 REUTERS/Dado Ruvic/File Photo

Merdeka.com - Sebuah penelitian baru memperkuat bukti bahwa vaksin Covid-19 aman untuk ibu hamil maupun perempuan yang merencanakan kehamilan.

Penelitian tersebut, yang meneliti lebih dari 2.000 pasangan di Amerika Serikat dan Kanada, menemukan "tidak ada keterkaitan yang merugikan" antara vaksinasi Covid dan kesuburan, baik untuk pria dan wanita.

Di sisi lain, pria yang terinfeksi Covid-19 mungkin mengalami penurunan kesuburan sementara. Istri yang suaminya dites positif Covid-19 dalam waktu 60 hari dari siklus menstruasinya, 18 persen lebih kecil kemungkinannya untuk hamil dalam siklus itu, menurut penelitian yang diterbitkan pada 20 Januari di American Journal of Epidemiology.

"Temuan ini memberikan kepastian bahwa vaksinasi untuk pasangan yang merencanakan kehamilan tampaknya tidak mengganggu kesuburan," jelas Dr. Diana Bianchi, direktur Institut Kesehatan Nasional Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development, yang mendanai penelitian tersebut, dalam sebuah pernyataan.

"Temuan ini juga memberikan informasi untuk dokter yang menyarankan pasien yang ingin hamil."

Mitos vaksin Covid-19 dapat berdampak negatif pada kesuburan adalah mitos yang tersebar luas di media sosial.

Semakin banyak penelitian yang menunjukkan vaksin tidak berdampak pada kesuburan dan juga kehamilan.

Dalam saran kesehatan yang diterbitkan pada September, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan, data menunjukkan tidak ada peningkatan risiko keguguran dikaitkan dengan vaksin Covid.

Sebelumnya pada Agustus, CDC semakin memperkuat rekomendasinya untuk vaksinasi Covid selama kehamilan, mengutip bukti baru terkait keamanan vaksin. Dua penelitian pada musim panas lalu menemukan vaksin Covid Pfizer dan Moderna tampaknya aman dan efektif untuk ibu hamil. WHO juga menyampaikan ibu hamil bisa divaksinasi Covid-19.

Sebuah penelitian di Skotlandia, yang diterbitkan bulan ini di Nature Medicine, menemukan ibu hamil yang tidak divaksinasi dan tertular Covid-19 tidak hanya berisiko terkena penyakit parah, tapi juga lebih mungkin mengalami keguguran atau kelahiran prematur dibandingkan dengan perempuan lainnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Vasektomi, Apakah Pria Masih Bisa Ereksi dan Ejakulasi Setelahnya?
Mengenal Vasektomi, Apakah Pria Masih Bisa Ereksi dan Ejakulasi Setelahnya?

Kontrasepsi vasektomi yang dikenal sebagai KB pria tidak memengaruhi ejakulasi dan ereksi.

Baca Selengkapnya
Pemberian Vaksin HPV pada Laki-laki Bisa Bantu Cegah Kanker Serviks pada Pasangannya
Pemberian Vaksin HPV pada Laki-laki Bisa Bantu Cegah Kanker Serviks pada Pasangannya

Selama ini pemberian vaksin HPV dianggap hanya untuk perempuan saja, padahal pada laki-laki hal ini juga bisa bermanfaat.

Baca Selengkapnya
Apa Perlu Vaksin HPV Bagi Laki-Laki untuk Cegah Kanker Serviks Pasangannya? Ini Penjelasan Dokter
Apa Perlu Vaksin HPV Bagi Laki-Laki untuk Cegah Kanker Serviks Pasangannya? Ini Penjelasan Dokter

Sebagai informasi vaksin HPV bermanfaat untuk mencegah kanker serviks pada perempuan

Baca Selengkapnya
Vasektomi Ganggu Performa Seks Pria, Mitos atau Fakta?
Vasektomi Ganggu Performa Seks Pria, Mitos atau Fakta?

Layanan vasektomi dapat diakses oleh seluruh masyarakat secara gratis di semua fasilitas kesehatan (faskes).

Baca Selengkapnya
Benarkah Vasektomi Buat Pria Tidak Bisa Ejakulasi dan Ereksi? Ketahui Fakta Sebenarnya
Benarkah Vasektomi Buat Pria Tidak Bisa Ejakulasi dan Ereksi? Ketahui Fakta Sebenarnya

Kontrasepsi vasektomi yang dikenal sebagai KB pria tidak memengaruhi ejakulasi dan ereksi.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya