Penembakan di Masjid Selandia Baru, Menlu Retno Sebut 3 dari 6 WNI Selamat
Merdeka.com - Penembakan terjadi di sebuah masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah mendapatkan informasi dari duta besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya. Penembakan terjadi sekitar pukul 13.40 waktu setempat, saat umat islam melakukan salat.
"Informasi yang kita kumpulkan. Informasi awal, terdapat 6 warga negara Indonesia yang berada di masjid tersebut," kata Retno di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
Tiga warga Indonesia berhasil melarikan diri. Pihaknya tengah mencari tahu nasib tiga warga negara Indonesia yang lainnya.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
"Kita sedang mencari tiga warga negara Indonesia yang lainnya, dapat saya sampaikan di Christcurch ada sekitar 330 WNI, 130 diantaranya adalah pelajar itu mendengar ada insiden penembakan tersebut. KBRI sudah menerjunkan tim protokol konsuler," papar Menlu.
Retno menjelaskan perwakilan pemerintah Indonesia sudah berada di sana. Terkait pelaku dan motifnya, Retno pun belum memperoleh info selanjutnya. Dia pun berharap bisa secepatnya menghubungi tiga WNI yang belum ditemui.
"Sampai sekarang belum diperoleh informasi dan mudah-mudahan kita berdoa, agar kita bisa mengontak tiga warga negara Indonesia yang lainnya," kata Retno.
"Yang penting adalah mesin perlindungan jalan, dan tim dari KBRI Wllington sudah ada di tempat," tambah Retno.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaTernyata, dari enam orang tersebut, tiga orang diantaranya tetap untuk memilih berada di Gaza. Mereka diketahui relawan dari MER-C.
Baca SelengkapnyaPenembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaKetiga PMI asal Bali itu ialah Ni Kadek Sriari, Ketut Septiani dan Ni Luh Suarnadi.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaInsiden tersebut diketahui terjadi Selasa (23/1) sekitar pukul 01.00 WITA.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga WNI masih diupayakan dievakuasi dari Gaza Selatan.
Baca Selengkapnya