Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penembakan Masjid, Teror Paling Mengerikan dalam Sejarah Selandia Baru

Penembakan Masjid, Teror Paling Mengerikan dalam Sejarah Selandia Baru Penembakan di Masjid Al Noor Selandia Baru. ©2019 REUTERS/SNPA/Martin Hunter

Merdeka.com - Pada suatu Jumat siang yang cerah, warga Muslim di Selandia Baru tengah bersiap melaksanakan salat jumat. Di kota Christchurch, ada dua masjid yang dijadikan lokasi salat jumat bagi komunitas Muslim setempat. Masjid tersebut tak pernah sepi.

Para jemaah mulai berdatangan dan mempersiapkan diri untuk beribadah. Tiba-tiba, seorang teroris memasuki masjid, menembaki para jemaah dengan membabi buta.

Jumat (15/3) itu menjadi hari berdarah dan sejarah gelap bagi Selandia Baru yang selama ini dikenal sebagai negara yang aman dan ramah bagi imigran. Jumlah korban tewas dalam serangan tersebut 51 orang, termasuk dari Indonesia. Penembakan terjadi di dua masjid; Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Centre.

Pelaku teror, yang berkebangsaan Australia dikaitkan dengan kelompok ekstrem kanan dan supremasi kulit putih. Sebelum melakukan aksi kejamnya, dia mengunggah manisfeto yang menguak alasannya melancarkan serangan. Dia langsung didakwa dengan kasus terorisme.

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern langsung menyatakan penembakan tersebut sebagai aksi terorisme. Solidaritas untuk para korban datang dari seluruh dunia. Kecaman pun ditujukan bagi pelaku. Pangeran William dan Sekjen PBB, Antonio Gutteres berkunjung ke Selandia Baru dan bertemu dengan para korban yang masih hidup dan keluarga korban lainnya.

Pelaku "Live Streaming" di Facebook

Pria pelaku penembakan melakukan aksinya dengan menyiarkan secara langsung (live streaming) di akun Facebooknya. Pria itu diketahui bernama Brenton Tarrant (28). Dia menyiarkan aksinya secara langsung selama 17 menit.

Siaran yang ditayangkan di laman Facebooknya dimulai saat dia mengendarai mobilnya ke Masjid Al Noor di Deans Ave, dan kemudian memarkir mobilnya di pintu masuk terdekat.

Mobilnya yang berwarna cokelat berisi senjata dan amunisi di kursi penumpang depan. Dia kemudian membawa senjatanya dan berjalan ke masjid. Korban pertama ditembak di ambang pintu.

Tarrant membawa setidaknya satu senjata api semi-otomatis dan beberapa klip amunisi. Pesan-pesan dengan tulisan putih tertulis di pistol dan amunisi.

Begitu memasuki masjid, dia mulai menembak. Korban kedua mencoba menyelamatkan diri dengan merangkak menuju lorong utama masjid namun kemudian kembali ditembak beberapa kali dengan brutal.

Orang-orang yang meringkuk di sudut ruangan semua ditembak ketika pria bersenjata itu memblokir lorong, menghalangi upaya siapa pun untuk melarikan diri. Tarrant kemudian menelusuri ruangan-ruangan di dalam masjid dengan menembak berulang kali, berhenti beberapa kali untuk memasukkan amunisi dalam senjatanya.

Dia kemudian keluar masjid melalui pintu depan - setelah kurang dari tiga menit di dalam dan menuju ke jalan - menembakkan tembakan acak ke setiap mobil yang melaju di depannya.

Dia kembali ke mobilnya yang diparkir untuk mengambil amunisi. Dia kembali melontarkan tembakan tanpa target di jalan dan berkata, "Sepertinya kita tidak akan mendapatkan burung hari ini, kawan."

Dia kemudian masuk kembali ke masjid untuk memeriksa korban selamat - dan mulai menembaki orang-orang yang tak bergerak. Video 17 menit itu berakhir ketika pria kejam itu kabur dari tempat kejadian dengan kecepatan tinggi.

Facebook langsung merespons dengan memblokir akun pelaku dan menghapus video siaran langsung aksi brutal tersebut.

Selama siaran langsung, video itu hanya ditonton 200 orang. Namun kemudian hasil rekamannya ditonton 4.000 orang sebelum akhirnya dihapus Facebook.

Dalam laporan yang sama, perusahaan itu juga mengatakan tidak menerima laporan dari pengguna Facebook hingga 12 menit setelah video berakhir. Sayangnya, walaupun video itu hanya dilihat sedikit pengguna, beberapa pengguna telah merekam ulang dengan fitur tangkapan layar; untuk selanjutnya dibagikan secara sporadis.

Dilansir dari The Verge, Selasa (19/3/2019), rekaman telah dibagikan ulang sebanyak 1,5 juta kali hingga 24 jam pascapenembakan. Belum lagi video itu sudah disebar melalui berbagai media sosial berbeda.

Perwakilan Facebook Selandia Baru, Mia Garlick mengatakan pihaknya bekerja sama dengan polisi Selandia Baru untuk kelanjutan penyelidikan.

Facebook juga menyatakan duka cita yang mendalam atas insiden itu. "Hati kami tertuju kepada para korban, keluarga mereka dan masyarakat yang terkena dampak penembakan yang mengerikan di Selandia Baru," tulisnya.

PM Ardern Tak Sudi Sebut Nama Pelaku dan Lantunan Alquran di Parlemen

PM Jacinda Ardern mendapat banyak pujian karena ketegasan dan ketangkasannya dalam mengatasi serangan teroris tersebut. Ardern langsung bergerak cepat menemui keluarga korban dan menunjukkan solidaritasnya sebagai pemimpin. Bahkan Ardern menolak menyebut nama teroris tersebut. Penolakan ini dilakukan saat Ardern menyampaikan pidato parlemen untuk menghormati korban penembakan di Wellington, Selasa (19/3).Dalam pidatonya, Ardern menyampaikan tak akan menyebut nama pria Australia itu dan meminta yang lainnya melakukan hal yang sama."Dia mungkin mencari ketenaran, tetapi kita di Selandia Baru tidak akan memberinya apa pun, bahkan namanya," tegasnya."Dia seorang teroris. Dia seorang kriminal. Dia seorang ekstremis. Tapi dia, ketika saya berbicara, menjadi tak bernama," lanjutnya, dilansir dari laman SBS News, Selasa (19/3).Dalam sidang khusus parlemen itu, Ardern menyampaikan pelaku akan menghadapi seluruh tuntutan hukum."Orang yang terlibat dalam aksi teroris ini bukan dari sini. Dia tidak dibesarkan di sini. Dia tak menemukan ideologinya di sini. Tapi bukan berarti yang memiliki pandangan yang sama tak ada di sini," tegasnya.Ardern juga menawarkan penghiburan bagi keluarga korban."Kami tidak tahu seberapa dalam duka kalian, tapi kami akan berjalan bersama kalian di setiap tahap," ujarnya.Berpakaian warna hitam, pemimpin 38 tahun itu membuka pidatonya dengan mengucapkan salam."Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga damai, kasih, dan berkah Allah menyertaimu juga," sapanya.Dia menutup pidatonya menyatakan, "Pada hari Jumat, akan menjadi sepekan sejak serangan itu, anggota komunitas Muslim akan berkumpul untuk beribadah pada hari itu. Mari kita menyatakan kesedihan mereka seperti yang mereka lakukan."Beberapa hari setelah serangan, ayat Alquran berkumandang di parlemen Selandia Baru. Seorang ulama juga memimpin doa di dalam sidang pada Selasa (19/3) itu. Hal ini dipandang sebagai tanda solidaritas bagi para korban penembakan, sebagaimana dilansir dari laman The Independent, Rabu (20/3).Ayat-ayat Alquran yang dibacakan dalam sidang tersebut yaitu bagian dari surat Al Baqarah yang menekankan kesabaran, doa, dan keadilan pada hari penghakiman. Ini baru pertama kali Alquran dibaca di dalam parlemen Selandia Baru.

Revisi UU Kepemilikan Senjata

Pemerintah Selandia Baru langsung melakukan revisi UU kepemilikan senjata setelah serangan tersebut, hanya 10 hari setelah teror tersebut. Pengumuman revisi ini disampaikan langsung PM Ardern. Setelah kejadian tersebut, warga Selandia Baru juga beramai-ramai menyerahkan senjata mereka kepada pihak berwenang. Pada Juni, pemerintah Selandia Baru meluncurkan program amnesti senjata api, termasuk layanan pembelian kembali senjata warga, selama enam bulan ke depan, dalam upaya untuk membersihkan negara itu dari jenis senjata semi-otomatis yang digunakan dalam aksi teror tersebut.Pemerintah mengalokasikan Rp1,9 triliun untuk pelaksanaan seluruh program amnesti. Pembelian kembali senjata api ilegal akan dibayar 95 persen dari harga dasarnya, jika masih dalam kondisi hampir baru. Lalu, pembayaran 70 persen untuk senjata bekas, dan 25 persen untuk yang berada dalam kondisi buruk.Adapun toko senjata yang berpartisipasi dalam program ini, akan mendapat kompensasi yang disesuaikan, di mana hal itu akan dibayarkan dalam sistem penagihan berjamin.Pada Jumat (20/12), polisi menyampaikan sebanyak 56.350 senjata api dan 188.000 bagian telah diserahkan dan penyerahan senjata dibatasi sampai pukul 20.00 hari itu. "Tidak akan ada perpanjangan - siapa pun dapat kehilangan izin senjata api mereka dan dapat menghadapi hukuman hingga lima tahun penjara," kata polisi, dilansir dari Aljazeera, Jumat (20/12).

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO Israel Bom Menara Masjid di Gaza Saat Azan Sedang Berkumandang
VIDEO Israel Bom Menara Masjid di Gaza Saat Azan Sedang Berkumandang

Israel telah menghancurkan 1.000 masjid di Gaza sejak Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Masjid Al-Amin Muhammad di Gaza yang Hancur Dirudal Jet Tempur Israel
FOTO: Kondisi Masjid Al-Amin Muhammad di Gaza yang Hancur Dirudal Jet Tempur Israel

Masjid Al-Amin Muhammad di Gaza itu hancur dirudal pesawat jet tempur Israel.

Baca Selengkapnya
Teror Penembakan Jelang Piala Dunia di Selandia Baru, Dua Orang Tewas
Teror Penembakan Jelang Piala Dunia di Selandia Baru, Dua Orang Tewas

Setelah penyerangan di masjid Christchurch pada 2019 lalu, insiden penembakan kembali terjadi di Selandia Baru.

Baca Selengkapnya
Israel Kembali Membom Masjid di Gaza, ini Potretnya Kejahatannya Begitu Jelas Terpampang
Israel Kembali Membom Masjid di Gaza, ini Potretnya Kejahatannya Begitu Jelas Terpampang

Pesawat militer Israel mengebom Masjid di Nusairat Gaza hingga hancur tak tersisa. Begini penampakannya.

Baca Selengkapnya
Israel Bom Masjid Tertua di Gaza yang Dibangun Sejak Abad Ketujuh, Begini Kondisinya
Israel Bom Masjid Tertua di Gaza yang Dibangun Sejak Abad Ketujuh, Begini Kondisinya

Masjid ini beberapa kali hancur karena menjadi target serangan, namun berhasil dibangun kembali.

Baca Selengkapnya
Kekejaman Israel, 3 Bulan Agresi Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
Kekejaman Israel, 3 Bulan Agresi Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza

3 Bulan Agresi, Israel Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza

Baca Selengkapnya
Tak Hanya di Gaza, Israel Juga Bom Masjid di Tepi Barat
Tak Hanya di Gaza, Israel Juga Bom Masjid di Tepi Barat

Tim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Masjid di Tepi Barat yang Dibom Israel, Hancur Berantakan dan Diklaim Zionis Markas Hamas
FOTO: Kondisi Masjid di Tepi Barat yang Dibom Israel, Hancur Berantakan dan Diklaim Zionis Markas Hamas

Palang Merah Palestina menyebut sedikitnya satu orang Palestina tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Prajurit Israel Robek lalu Bakar Alquran & Bom Masjid, ini Seruan Hamas ke Negara-Negara Islam
Detik-Detik Prajurit Israel Robek lalu Bakar Alquran & Bom Masjid, ini Seruan Hamas ke Negara-Negara Islam

Video detik-detik tentara Israel robek Al-Quran di masjid yang ada di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keteguhan Muslim Palestina Laksanakan Salat Jumat di Reruntuhan Masjid yang Dibombardir Israel
FOTO: Keteguhan Muslim Palestina Laksanakan Salat Jumat di Reruntuhan Masjid yang Dibombardir Israel

Di Rafah, ribuan warga Palestina tetap melaksanakan salat Jumat meskipun bangunan Masjid Al Farouq telah luluh lantak.

Baca Selengkapnya
Israel Bom Masjid Tertua dan Terbesar di Gaza, Dibangun Pada Abad Ketujuh
Israel Bom Masjid Tertua dan Terbesar di Gaza, Dibangun Pada Abad Ketujuh

Setelah mengebom gereja, Israel menyerang masjid terbesar dan tertua di Gaza.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Masjid-Masjid di Jalur Gaza Hancur Lebur Digempur Israel, Dulu Megah Kini Rata dengan Tanah
FOTO: Penampakan Masjid-Masjid di Jalur Gaza Hancur Lebur Digempur Israel, Dulu Megah Kini Rata dengan Tanah

Serangan Israel di Jalur Gaza menciptakan kehancuran luar biasa. Masjid-masjid yang dulu berdiri megah kini telah rata dengan tanah.

Baca Selengkapnya