Penembakan Massal Lagi di AS, Empat Orang Tewas di Rumah Sakit Kampus Oklahoma
Merdeka.com - Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini, insiden tersebut terjadi di sebuah rumah sakit di Tulsa, Oklahoma, menewaskan empat orang.
Pejabat penegak hukum mengonfirmasi tersangka pelaku penembakan juga tewas. Sejumlah korban luka juga dikonfirmasi dari TKP.
Petugas keamanan mengatakan, mereka masih bekerja mengosongkan rumah sakit kampus St Francos tersebut, di mana sebelumnya ada laporan seorang pria membawa senapan.
-
Kenapa kasus penembakan massal di AS meningkat? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS.
-
Apa yang terjadi pada penembakan massal di Texas? Yang terbaru insiden penembakan massal di sebuah mal di Texas.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
"Saat ini, ada empat warga sipil yang tewas, dan satu penembak juga tewas," kata Wakil Kepala Kepolisian, Eric Dalgleish dalam konferensi pers pada Rabu, dilansir BBC.
Dia mengatakan, penembak yang belum teridentifikasi itu tewas karena luka tembak fatal yang diyakini akibat menembak diri sendiri.
"Tersangka punya satu senjata panjang dan satu pistol di TKP saat itu," ujarnya.
Belum ada informasi yang tersedia terkait motif serangan.
Dalgleish mengatakan, polisi menerima telepon terkait penembak aktif pada pukul 16.52 dan tiba di TKP tiga menit kemudian.
"Para petugas yang tiba mendengar tembakan di gedung tersebut dan mengarahkan mereka menuju lantai dua," jelasnya.
Saat ini para petugas sedang memeriksa para saksi mata yang ada di gedung tersebut, termasuk mereka yang berada di lantai dua yang menjadi lokasi serangan.
Kapten Richard Meulenberg menyampaikan kepada ABC News, saat polisi tiba di rumah sakit kampus, mereka menemukan "beberapa orang tertembak" dan beberapa dari mereka telah tewas.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rentetan tembakan brutal tersebut mengenai puluhan orang, di mana satu orang dilaporkan tewas dan 21 lainnya terluka.
Baca SelengkapnyaSementara untuk korban luka, lanjut Gatot, terdapat lima orang.
Baca SelengkapnyaPenambakan brutal yang menewaskan tiga orang terjadi di Rotterdam, Belanda. Pelakunya merupakan seorang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPenembakan massal terjadi di Siam Paragon, sebuah mall mewah di Ibu Kota Bangkok, Thailand. Sebanyak 3 orang tewas dan 4 lainnya terluka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaSekelompok pria bersenjata yang melakukan penembakan massal itu turut melemparkan peledak yang memicu kebakaran dahsyat.
Baca SelengkapnyaPara korban langsung dievakuasi warga ke rumah sakit dan kini masih perawatan.
Baca SelengkapnyaIni serangan kedua di kompleks RS Al-Shifa, sebelumnya serangan terjadi pada November 2023.
Baca SelengkapnyaTonton video kebrutalan pasukan penjajah Israel di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaBom meledak saat misa Katolik di Marawi, Filipina pada Minggu (3/12) pagi, menewaskan empat orang.
Baca SelengkapnyaTiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
Baca SelengkapnyaKeempat korban tewas, kata Gatot, ditemukan di tempat terpisah
Baca SelengkapnyaKasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menambahkan saat ini keenam jenazah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo.
Baca Selengkapnya